Ada pertanyaan dari seorang pembaca :
" Apakah yang dimaksud dengan hawa panas pusaka terhadap
pemiliknya, seperti apa contohnya, apa akibatnya dan bagaimana langkah
penanganannya untuk mengatasi hal itu ? "
Ulasannya sebagai berikut :
Hawa
panas pada pusaka maksudnya adalah hawa panas dari hawa / aura energi
yang ditimbulkan oleh sebuah pusaka, yang konotasinya dianggap bersifat
negatif bagi manusia pemiliknya. Pada masa sekarang hawa aura panas
keris menjadi salah satu faktor yang dominan menentukan apakah sebuah
keris akan cocok untuk dimiliki oleh seseorang. Faktor lain yang juga
dominan menentukan apakah sebuah keris akan cocok untuk dimiliki oleh
seseorang adalah tajam atau tidaknya sifat energi kerisnya.
Keris-keris
yang dimiliki oleh orang-orang jaman sekarang umumnya adalah
keris-keris "bekas pakai", yaitu keris-keris bekas milik orang-orang
jaman dulu yang menerima langsung kerisnya dari empu pembuatnya. Sesuai
tujuan pembuatannya yang adalah keris pesanan seseorang, maka
keris-keris tersebut kegaiban dan sifat-sifat karakternya sudah
disesuaikan dengan pribadi orang pemiliknya pertama dulu. Karena
orang-orang jaman dulu itu sifat karakternya belum tentu sama dengan
orang-orang jaman sekarang, maka orang-orang jaman sekarang harus cermat
dalam memilih keris-keris yang cocok untuknya, jangan sampai
kepemilikannya atas sebuah keris justru menjadi kesialan baginya.
Dalam
pembuatan keris dan pusaka-pusaka lainnya seringkali memang disengaja
supaya hawa panas tersebut muncul. Hawa panas pada pusaka ada yang
sengaja dimunculkan dengan cara menambahkan bahan meteorit dalam logam
campuran keris. Jadi hawa panas itu berasal dari campuran logam
kerisnya. Jika hawa panas itu berasal dari campuran logam kerisnya
biasanya kerisnya selain berhawa aura panas, energinya juga tajam.
Selain
itu hawa panas itu juga bisa berasal dari karakter sosok
gaib kerisnya yang memang berhawa aura panas. Hawa aura panas biasanya
ada pada keris-keris yang bertuah untuk kesaktian, kewibawaan dan
kekuasaan. Jadi selain berasal dari campuran logamnya, hawa panas ini
juga bisa berasal dari karakter sosok gaib
keris yang energinya berhawa panas.
Itu bisa juga terjadi pada benda-benda gaib lain selain keris yang sosok
gaibnya berhawa aura panas, seperti batu
akik tapak jalak misalnya. Ada juga sosok bangsa jin yang auranya panas,
yang membuat orang tidak betah tinggal di rumah, warung dan toko sepi
pengunjung, dsb.
Dalam pembuatan keris, hawa panas ini memang ada, dan memang disengaja, kadarnya saja yang
tidak sama pada setiap keris. Hawa panas ini lebih terasa pada
jenis-jenis pusaka yang bertuah untuk kesaktian, kekuasaan dan
kewibawaan. Pada keris-keris bertuah kerejekian dan kesepuhan hawa panas
ini kadarnya lebih rendah, sehingga terkesan teduh, malah banyak yang
terkesan dingin seperti keris kosong.
Hawa panas ini dimaksudkan supaya kerisnya dan pemiliknya berkesan
berwibawa (dan tampak angker), cocok untuk orang-orang yang dulu menjadi
penguasa atau pemimpin / pejabat. Hawa panas ini juga erat kaitannya
dengan penyatuan keris dengan kesaktian kebatinan dan kanuragan
pemiliknya, yang akan membuat pemiliknya lebih bersemangat, lebih mantap
dalam bersikap, lebih bertenaga dan tidak cepat lelah, dan tajam
instingnya. Tetapi hawa panas ini juga dapat mempengaruhi temperamen,
menyebabkan orangnya menjadi mudah marah, berangasan atau mudah terpancing
emosinya.
Selain yang berhawa panas, ada juga keris-keris yang
berenergi tajam. Energi tajam ini bisa berasal dari logam meteorit
campuran logam keris, bisa juga berasal dari sosok gaib di dalam keris.
Energi tajam ini berhubungan dengan kesaktian keris. Energi keris yang
tajam juga erat kaitannya
dengan penyatuan keris dengan kesaktian kebatinan pemiliknya, yang akan
membuat kekuatan kebatinan / spiritual dan kesaktian kanuragan
pemiliknya menjadi lebih tinggi dan tajam
instingnya.
Umumnya para empu pembuat keris sangat menguasai
betul mengenai bahan-bahan logam pembuat keris dan mengenai khodam isi
gaib keris buatannya, sehingga walaupun dalam pembuatan kerisnya ada
digunakan bahan-bahan berhawa panas, tetapi keris-keris hasil buatannya
tidak semuanya berhawa panas dan tidak semuanya berenergi tajam, yang
semuanya sudah disesuaikan dengan pribadi manusia si pemilik kerisnya
dulu. Hawa panas keris dan energi keris yang tajam pada keris-keris
buatan empu dulu selalu bisa sejalan dengan pribadi manusia pemiliknya
dulu, sehingga pemiliknya itu tidak merasakannya sebagai sesuatu yang
negatif, justru menjadi sesuatu yang positif baginya.
Keris-keris yang berhawa panas tidak selalu berenergi tajam dan yang berenergi tajam juga tidak selalu berhawa panas.
Kesan angker dan hawa aura panas keris tidak berhubungan langsung dengan tingkat kesaktian
keris, karena hanya merupakan pancaran aura karakter keris yang berwatak
keras atau berwibawa. Hawa aura panas dan angker lebih terasa pada
keris-keris jawa yang dibuat di Jawa Barat. Keris-keris yang dibuat di
Jawa Tengah biasanya hawanya teduh. Sedangkan
keris-keris yang dibuat di Jawa Timur
hawa auranya biasanya lebih panas daripada yang dari Jawa Tengah, tetapi
tidak sepanas yang dari Jawa Barat, tetapi energinya lebih tajam
(berkaitan dengan kesaktian gaib keris). Tentang karakter-karakter keris jawa silakan dibaca tulisan berjudul :
Karakter-Karakter Keris Jawa.
Karakter keris yang keras dan panas dan sifat energinya
yang tajam bukanlah sifat-sifat negatif dari sebuah keris, sehingga
kondisi itu tidak dapat diredam dengan menggunakan
keris tindih.
Keris-keris itu memang sengaja dibuat begitu karena disesuaikan dengan
pribadi
manusia pemilik kerisnya dulu. Pemilik keris berikutnya atau manusia
pemiliknya yang sekarang saja yang tidak cocok dengan keris-keris
tersebut. Karena itu sebelum
membeli / menerima sebuah keris, selain menilai jenis tuahnya, kita juga
harus cermat dalam menilai karakter kerisnya, supaya keris yang akan
kita
miliki benar-benar sesuai untuk kita.
Pada
jaman dulu banyak keris yang memang sengaja dibuat berhawa aura panas dan angker untuk
menaikkan wibawa keris dan pemakainya. Tetapi pada jaman sekarang
sebaiknya dihindari memelihara keris yang berhawa aura panas. Ketika
kita sedang sehat atau masih berusia muda, aura panasnya akan menambah
wibawa dan menambah semangat hidup kita, tetapi juga mempengaruhi
temperamen, menyebabkan mudah emosi. Namun ketika kondisi tubuh kita
sedang lemah, atau karena kondisi usia yang sudah tua, kita akan menjadi
mudah sakit-sakitan karena tubuh kita tidak dapat mengimbangi aura
panasnya.
Aura panas keris juga dapat berpengaruh pada anggota keluarga yang
tubuhnya atau psikologisnya sensitif, dan dapat juga membuat suasana
rumah menjadi tidak nyaman.
Keris-keris yang berhawa aura panas lebih cocok untuk kalangan muda yang
kesehatannya baik dan yang aktif beraktivitas fisik, yang bisa
mengimbangi efek aura panas keris, bukan untuk orang-orang yang
sekalipun masih muda, tetapi tubuh dan psikologisnya sensitif, dan bukan
untuk orang-orang tua yang sudah pensiun /
mandito, karena pada kondisi fisik yang sudah tua, tubuh dan psikologis
yang sensitif, kesehatan yang kurang baik, dan yang sudah tidak
aktif beraktivitas secara fisik, aura panas keris akan berefek menguras
energi, membuat
cepat lelah fisik dan pikiran, dan dalam jangka panjang dapat melemahkan
/ merusak organ-organ tubuh bagian dalam.
Pada jaman dulu orang-orang lebih mengerti mengenai perkerisan, sehingga mereka yang merasa sudah tua dan ingin
mengaso
(mengurangi aktivitas keduniawiannya), akan mewariskan keris-keris
jenis ini kepada yang masih muda. Mereka hanya akan
menyimpan keris-keris yang bersifat kesepuhan saja, atau tetap menyimpan
keris-keris bertuah kewibawaan, tetapi yang hawa auranya tidak panas.
Hawa panas ini akan banyak teredam dengan menyelubungi keris berikut
sarungnya dengan kain katun hitam. Walaupun tidak seluruhnya hawa panas
itu teredam, tapi akan banyak berkurang. Tetapi ini akan menjadi
perlakuan yang
tidak pantas dan tidak enak dilihat bila kita membungkus keseluruhan
keris dengan kain hitam. Bisa diakali dengan cara lain, yaitu melilitkan
kain katun hitam pada bagian pendok keris atau pada bagian
pesi keris.
Pada sebagian orang hawa aura panas keris diakali dengan menambahkan
butiran emas ke dalam mulut naga pada keris berdapur naga, atau memberikan mendak dan salut
yang berlapis emas (atau disepuh emas), atau memberikan kalung emas di
bagian gagangnya. Tetapi efektivitas pemberian emas itu juga tidak banyak meredam hawa panas keris, karena hawa
panasnya masih tetap terasa.
Aura energi yang panas / tajam
dari keris akan meresap menyatu dengan
aura orang pemiliknya yang oleh orang lain akan dirasakan tidak nyaman
dalam pergaulan dan hubungan sosial, bisa juga mempengaruhi orangnya
menjadi mudah marah / temperamental dan bisa mengganggu ketentraman
rumah tangga.
Sebaiknya dihindari memiliki / menyimpan keris yang berhawa aura panas / angker.
Hawa aura yang bersifat panas dapat mempengaruhi manusia menjadi merasa lebih segar / bugar kondisi tubuh dan pikirannya, tetapi juga dapat mempengaruhi manusia menjadi mudah marah, mudah naik darah, mudah terpancing emosinya, memudahkan timbulnya pertengkaran.
Hawa tersebut juga dapat memberikan suasana panas yang berpengaruh
negatif terhadap kerejekian, hubungan sosial / pergaulan dan ketentraman di dalam keluarga.
Sebagian juga berpengaruh negatif terhadap kesehatan, baik bagi si
pemiliknya sendiri, keluarganya, maupun orang lain di sekitarnya.
Pada
masa sekarang keris-keris yang hawa auranya terlalu panas, yang bisa
menyebabkan orang menjadi berangasan mudah marah dan menjadikan si
pemilik keris disegani dan dijauhi orang, secara umum sebaiknya tidak
dipelihara. Tetapi keris-keris yang hawa panasnya sedang, mungkin akan
bermanfaat untuk menaikkan wibawa pemiliknya, dan menambah tenaga /
semangat.
Sebaiknya dihindari memiliki / menyimpan keris yang berenergi tajam.
Keris-keris
yang berenergi tajam sangat baik untuk fungsi kesaktian dan penjagaan
gaib, tetapi secara umum sifat energi keris yang tajam akan memberikan
rasa yang tidak nyaman bagi orang lain, dapat berpengaruh negatif
terhadap pergaulan dan kerejekian.
Keris-keris
yang berenergi tajam lebih cocok untuk dimiliki oleh orang-orang dari
kalangan persilatan, kepolisian dan ketentaraan, tidak cocok untuk orang
umum.
Pada masa sekarang ada sebagian orang yang
mengkoleksi / memiliki banyak keris. Tetapi tidak semua keris-kerisnya
itu memberikan tuahnya kepada mereka. Mungkin hanya satu atau dua keris
saja yang menunjukkan penyatuannya dan memberikan tuahnya, mewakili
keris-keris yang lain.
Mengenai banyaknya benda-benda gaib
koleksi bisa saja menjadikan aura yang ada pada diri seseorang menjadi
campur aduk. Karena ibaratnya manusia, ada yang halus dan ramah, tapi
ada juga yang keras, panas dan galak.
Yang seharusnya tuahnya
bermanfaat, malah bisa saling berbenturan, bukan hanya mubazir sifatnya,
malah bisa membuat kacau keadaan (baca juga :
Obrolan Santai Tentang Keris 1).
Jadi sebaiknya yang dikoleksi hanya yang bermanfaat saja, yang sejalan
dengan kehidupan kita. Yang tidak ada manfaat langsung untuk kita
sebaiknya dipinggirkan saja, dan penyimpanannya dijauhkan dari tempat
usaha atau tempat tidur kita.
Untuk mempelajarinya
berikut pengetahuan tentang resiko pengaruh hawa panas keris terhadap
pemiliknya dan tentang keris berenergi tajam dapat dicoba menanyakan
langsung kepada keris-keris
yang bersangkutan dengan cara yang serupa dengan menayuh keris,
kemudian dicoba dengan olah rasa (kepekaan rasa) untuk belajar
membedakan keris-keris yang
berhawa aura panas / tajam dengan yang tidak, bisa juga dicoba
membedakan keris-keris yang beraura panas dengan yang berenergi tajam.
Salah
satu contoh keris yang berenergi tajam dan berhawa aura panas adalah
keris dengan fotonya di sebelah kiri. Keris itu adalah sejenis keris
jawa yang bentuknya kecil tipis seperti pisau melengkung yang biasa
disebut
Keris Taji Ayam. Bentuknya mirip dengan senjata tradisional dari pulau Sumatera.
Keris
Taji Ayam di samping kiri ini adalah sebuah keris jawa yang dulu dibuat di
Jawa Barat untuk seorang spiritualis Cirebon pada jaman
kerajaan Pajang.
Keris ini bersifat khusus untuk kesaktian, untuk digunakan
bertarung dan dibawa dengan diselipkan di pinggang depan.