Ini adalah pedang-pedang yang pernah dipakai oleh Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya untuk berdakwah, jumlah total pedang yang pernah digunakan ada 9 buah.
1. Al Ma’thur
Al Matthur
Juga dikenal sebagai ‘Ma’thur Al-Fijar’ adalah pedang yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW sebelum dia menerima wahyu yang pertama di Mekah. Pedang ini diberi oleh ayahnya, dan dibawa waktu hijrah dari Mekah ke Medinah sampai akhirnya diberikan bersama-sama dengan peralatan perang lain kepada Ali bin Abi Thalib.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 99 cm. Pegangannya terbuat dari emas dengan bentuk berupa 2 ular dengan berlapiskan emeralds dan pirus. Dekat dengan pegangan itu terdapat Kufic ukiran tulisan Arab berbunyi: ‘Abdallah bin Abd al-Mutalib’.
2. Al Adb
Al Adb
Al-’Adb, nama pedang ini, berarti “memotong” atau “tajam.” Pedang ini dikirim ke para sahabat Nabi Muhammad SAW sesaat sebelum Perang Badar. Dia menggunakan pedang ini di Perang Uhud dan pengikut-pengikutnnya menggunakan pedang ini untuk menunjukkan kesetiaan kepada Nabi Muhammad SAW. Sekarang pedang ini berada di masjid Husain di Kairo Mesir.
3.Dhu Al Faqar
Dhu Al Faqar
Dhu Al Faqar adalah sebuah pedang Nabi Muhammad SAW sebagai hasil rampasan pada waktu perang Badr. Dan dilaporkan bahwa Nabi Muhammad SAW memberikan pedang ini kepada Ali bin Abi Thalib, yang kemudian Ali mengembalikannya ketika Perang Uhud dengan bersimbah darah dari tangan dan bahunya, dengan membawa Dhu Al Faqar di tangannya. Banyak sumber mengatakan bahwa pedang ini milik Ali Bin Abi Thalib dan keluarga. Berbentuk blade dengan dua mata.
4.Al Battar
Al Battar adalah sebuah pedang Nabi Muhammad SAW sebagai hasil rampasan dari Banu Qaynaqa. Pedang ini disebut sebagai ‘Pedangnya para nabi‘, dan di dalam pedang ini terdapat ukiran tulisan Arab yang berbunyi : ‘Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Musa AS, Nabi Harun AS, Nabi Yusuf AS, Nabi Zakaria AS, Nabi Yahya AS, Nabi Isa AS, Nabi Muhammad SAW’. Di dalamnya juga terdapat gambar Nabi Daud AS ketika memotong kepala dari Goliath, orang yang memiliki pedang ini pada awalnya. Di pedang ini juga terdapat tulisan yang diidentifikasi sebagai tulisan Nabataean. Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 101 cm. Dikabarkan bahwa ini adalah pedang yang akan digunakan Nabi Isa AS kelak ketika dia turun ke bumi kembali untuk mengalahkan Dajjal.
gambar ukiran nama-nama para nabi di dalamnya :
gambar Nabi Daud AS memenggal kepala Goliath:
Al Batar Figure
5.Hatf
Al Hatf
Hatf adalah sebuah pedang Nabi Muhammad SAW sebagai hasil rampasan dari Banu Qaynaqa. Dikisahkan bahwa Nabi Daud AS mengambil pedang ‘Al Battar’ dari Goliath sebagai rampasan ketika dia mengalahkan Goliath tersebut pada saat umurnya 20 tahun. Allah SWT memberi kemampuan kepada Nabi Daud AS untuk ‘bekerja’ dengan besi, membuat baju baja, senjata dan alat perang, dan dia juga membuat senjatanya sendiri. Dan Hatf adalah salah satu buatannya, menyerupai Al Battar tetapi lebih besar dari itu. Dia menggunakan pedang ini yang kemudian disimpan oleh suku Levita (suku yang menyimpan senjata-senjata barang Israel) dan akhirnya sampai ke tangan Nabi Muhammad SAW. Sekarang pedang ini berada di Musemum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade, dengan panjang 112 cm dan lebar 8 cm.
6.Al Mikhdham
Al Mikhdham
Ada yang mengabarkan bahwa pedang ini berasal dari Nabi Muhammad SAW yang kemudian diberikan kepada Ali bin Abi Thalib dan diteruskan ke anak-anaknya Ali. Tapi ada kabar lain bahwa pedang ini berasal dari Ali bin Abi Thalib sebagai hasil rampasan pada serangan yang dia pimpin di Syria. Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 97 cm, dan mempunyai ukiran tulisan Arab yang berbunyi: ‘Zayn al-Din al-Abidin’.
7.Al Rasub
Pedang Al Rasub ada yang mengatakan bahwa pedang ini dijaga di rumah Nabi Muhammad SAW oleh keluarga dan sanak saudaranya seperti layaknya bahtera (Ark) yang disimpan oleh bangsa Israel.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 140 cm, mempunyai bulatan emas yang didalamnya terdapat ukiran tulisan Arab yang berbunyi: ‘Ja’far al-Sadiq’.
8.Al Qadib
Pedang Al Qabid berbentuk blade tipis sehingga bisa dikatakan mirip dengan tongkat. Ini adalah pedang untuk pertahanan ketika bepergian, tetapi tidak digunakan untuk peperangan. Ditulis di samping pedang berupa ukiran perak yang berbunyi syahadat: “Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad Rasul Allah – Muhammad bin Abdallah bin Abd al-Mutalib.” Tidak ada indikasi dalam sumber sejarah bahwa pedang ini telah digunakan dalam peperangan. Pedang ini berada di rumah Nabi Muhammad SAW dan kemudian hanya digunakan oleh khalifah Fatimid.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Panjangnya adalah 100 cm dan memiliki sarung berupa kulit hewan yang dicelup.
9.Qal’a
Pedang ini dikenal sebagai “Qal’i” atau “Qul’ay.” Nama yang mungkin berhubungan dengan tempat di Syria atau tempat di dekat India Cina. Ulama negara lain bahwa kata “qal’i” merujuk kepada “timah” atau “timah putih” yang di tambang berbagai lokasi. Pedang ini adalah salah satu dari tiga pedang Nabi Muhammad SAW yang diperoleh sebagai rampasan dari Bani Qaynaqa. Ada juga yang melaporkan bahwa kakek Nabi Muhammad SAW menemukan pedang ini ketika dia menemukan air Zamzam di Mekah.
Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. Berbentuk blade dengan panjang 100 cm. Didalamnya terdapat ukiran bahasa Arab berbunyi: “Ini adalah pedang mulia dari rumah Nabi Muhammad SAW, Rasul Allah.” Pedang ini berbeda dari yang lain karena pedang ini mempunyai desain berbentuk gelombang.
Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa ‘uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992).
Sumpah Palapa: Maha Pati Gajah Mada Berkata: "Jika saya telah mengalahkan pulau-pulau lain, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika saya telah mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa".
Showing posts with label Pusaka Senjata dan Ajian. Show all posts
Showing posts with label Pusaka Senjata dan Ajian. Show all posts
Friday, September 23, 2011
Tuesday, August 9, 2011
Pusaka, Senjata dan Ajian
Kasekten kang ngedab-edabi para ratu lan satriya mau jalaran saka gentur tapane nggennya ngupadi kasekten iku mau. Sawantaha pancen ana kang saka lorotan bapa utawa eyange, ana maneh kang pancen saka ngapusi kayata Dasamuka kang apuskrama marang Resi Subali. Akeh2e saka asihing dewa jalaran gede lelabuhane marang dewa utawa sasama.
Anoman: kuku pancanakaaji-aji pancasona, bayu bajra, bayu ronta, sima bobot
Antareja: upas anta ambles bumi, sekali jilat gosong (saka eyange Anantaboga)
Arjuna: panah pasopati, sarotama, ardhadhedhali, ardhasengkali, keris pulanggeni, kalanadhah, aji-aji sepiangin, malayabumi, brahmasirah (membuat alam menjadi terang), parjanya astra (menggelapkan cuaca), agni sastra (kobaran api)
Aswatama: senjata cundhamanik
Baladewa: gada nanggala lan alugara
Batara Kala: keris kalanadah, keris kaladeteh
Batara Kamajaya: kemayan cakrakembang
Batara Surya: kereta Jatisurya
Bhisma: tameng wesi
Dasamuka: senjata candrasa, pedhang sokayana, aji-aji pancasona, rawarontek, gunturgeni
Destarata: aji kumbalageni
Durna: cundo manik
Gathutkaca: caping basunandha, kotang antakusuma. aji-aji brajamusti, panca bajra, krincing wesi, bajingiring, garuda ngapak, narantaka (saka Gandamana), trumpah madukacermo
Indrajit: senjata nagapasa lan wimohanastra, aji sirep Megananda
Jayadrata: gada rujakbeling
Karna: keris kaladite, panah kunta wijayandanu, aji-aji kalalupa, balasrewu
Kresna: senjata cakrabaswara, kembang wijayakusuma, cangkok wijayamulya
Kumbakarna: aji-aji gedhongmenga, pelakgelak sakethi
Puntadewa: jamus kalimasada, songsong tunggulnaga namanya tombak korowelang tp ad yang bilang klo pusaka itu pusaka indraprasta/ amarta (dalam lakon semar mbangun kayangan ke 3 pusaka tersebut terbang menuju ke karang kabolotan bersama senjata cakrabaswara nya sri bathara kresna
Ramawijaya: panah gunawijaya
Rama Bergawa: kapak duwung
Salya: aji-aji candhabirawa
Setyaki/ sencaki = Gada wesi kuning
Sosrowindu = kemlandingan putih
Subali: aji-aji pancasona, rawarontek
Werkudara: gada rujakpolo, lukitasari, kuku pancanaka, bandung bandawasa, gada lambitamuka, ungkal bener, blabag pengantol-antol, bayu braja, jalasengara, cincin manikam druindra, air suci tirta parwita
Keterangan:
Ada juga aji2 yang umum:
Aji halimunan: Pemiliknya bisa menjadi kasat mata
Aji sirep: Membikin orang tertidur
Pusaka Wijayakusumah: Jika diusapkan kepada tubuh orang yang sudah meninggal maka orang itu akan hidup kembali
Aji Kilat Tatit: Pemilik ajian dapat bergerak cepat. Ini salah satu andalannya Gatotkaca tapi kalau ngga salah banyak juga yang punya
Panah2 pusaka yang sekali dilepas bisa berubah2: Ada yang jadi beribu2 panah, ada yang jadi hujan, api, rantai, dll.
Ajian2 dan senjata2 khusus:
Aji Kemayan: Ajian andalan betara Guru, orang yang terkena ajian ini akan menjadi lemas
Aji Danuweda: Ajian panah Resi Dorna, diturunkan kepada Arjuna, Karna dan Bambang Ekalaya
Aji Candhabirawa: Setiap darah Salya menetes ke tanah akan berubah menjadi raksasa yang jadi beribu ribu
Cincin Ampal: Cincin pusaka Bambang Ekalaya, jika ditamparkan kepada musuhnya sambil mengeluarkan ajian ampal bisa dipastikan bahwa musuhnya akan perlaya.
Subscribe to:
Posts (Atom)