Showing posts with label Misteri Harta Karun. Show all posts
Showing posts with label Misteri Harta Karun. Show all posts

Saturday, November 26, 2011

Harta Karun Cirebon Milik Keturunan Nabi?

 
 INILAH.COM, Jakarta - Harta karun di perairan Cirebon disebut milik Dinasti Fatimiyah keturunan Nabi Muhammad. Tapi ahli sejarah menilai benda yang mempunyai ciri dinasti itu belum tentu milik keturunan langsung nabi.

PT Paradigma Putra Sejahtera yang menemukan harta karun di perairan Cirebon mengungkapkan penemuannya termasuk batu permata besar yang konon milik Dinasti Fatimiyah. Dinasti itu disebut-sebut dari keluarga Nabi Muhammad yang hijrah ke Mesir.

Batu permata yang sangat berharga itu jumlahnya sangat terbatas di dunia. Menurut catatan, hanya ada 40 keping batu. Hasil pengangkatan di Cirebon menemukan ada 24 keping.
Ahli sejarah UI yang juga peneliti LIPI, Taufik Abdullah mengatakan, Dinasti Fatimiyah memang banyak dianggap keturunan nabi. Dinasti itu merupakan keturunan dari Fatimah, anak dari perkawinan Nabi Muhammad dengan Khadijah, yang menikah dengan Ali bin Abi Thalib. Namun, ia mengingatkan benda yang mempunyai ciri dinasti itu belum tentu milik keturunan langsung nabi.

Kapal Harta Karun

Kisah mustahil ini mungkin akan terkubur selamanya seandainya tidak terjadi penemuan mencengangkan pada April 2008, yakni penemuan kapal karam di pesisir pantai Sperrgebiet—sebuah daerah sewa-pakai tambang berlian De Beers yang luar biasa kaya dan dikenal amat terlarang bagi umum di dekat muara Sungai Jingga di pesisir Namibia sebelah selatan. Geolog perusahaan yang bekerja di daerah pertambangan U-60 secara tak sengaja menemukan sesuatu yang semula ia kira adalah sebongkah batu berbentuk setengah bulatan yang mulus. Karena penasaran, dia memungutnya dan langsung menyadari bahwa benda itu adalah inggot tembaga. Tanda berbentuk trisula di permukaannya yang sudah lapuk ternyata adalah tanda resmi Anton Fugger, salah seorang taipan terkaya era Renaisance di Eropa. Inggot tembaga itu adalah inggot yang ditukar dengan rempah-rempah di kawasan Hindia pada separuh pertama abad ke-16.

Para arkeolog kemudian secara mencengangkan menemukan 22 ton inggot tembaga di bawah pasir, bersama dengan meriam dan pedang, gading dan astrolab, musket (jenis senapan kuno) dan rompi dari jalinan mata rantai—seluruhnya ada ribuan artefak. Juga emas, tentu saja, dalam jumlah berlimpah: lebih dari 2.000 koin indah yang berat—sebagian besar berupa excelente Spanyol berukir gambar Ferdinand dan Isabella. Terdapat pula sedikit koin Venesia, Moor, Prancis, dan koin lainnya selain koin Portugal yang sangat elok dengan lambang kebesaran Raja João III.

Buruh Temukan Harta Karun Rp 14,3 M

 

MUMBAI, KOMPAS.com — Pekerja India menggali batangan emas dari kapal barang Inggris yang meledak dan menewaskan ratusan orang saat berlabuh di Mumbai pada Perang Dunia II.
Harian Mumbai Mirror, Selasa (1/2/2011), mengatakan, pekerja menemukan batangan emas dari kapal SS Fort Stikine pada Senin malam saat menggali dermaga baru di kota pelabuhan tersebut. "Pengerukan lanjutan sedang dilakukan untuk melihat apakah masih ada emas di sana," katanya.
Pencarian awal menunjukkan, emas yang terdiri dari dua batang dengan berat 100 gram dan 50 gram itu ditemukan di pecahan kapal.