Wednesday, August 10, 2011

50 Amalan Pelebur Dosa dan Kesalahan


(1). Meninggalkan Kesyirikan

Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, :
“Allah Tabaaraka wa Ta’ala berfirman : “Wahai anak Adam, seandainya engkau menemuiKu dengan membawa sepenuh bumi dosa dan kesalahan, sementara itu engkau tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu apa pun, nisacaya Aku akan menemuimu dengan membawa sepenuh bumi ampunan.” (HR. Muslim)

(2, 3). Shalat Wajib Lima Waktu dan Shalat Jum’at
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Shalat lima waktu, shalat Jum’at ke Jum’at berikutnya merupakan pelebur dosa di antara keduanya, selama dosa besar dijauhi. Tidaklah seorang muslim tatkala hadir shalat wajib, kemudian ia membaguskan wudhu’nya, ruku’nya dan melakukannya dengan khusyu’, melainkan semua itu menjadi pelebur disa hari-hari sbelumnya selama ia tidak melakukan dosa besar, dan juga (akan menjadi pelebur dosa) selama satu tahun penuh.” (HR. Muslim)

(4). Menunaikan Shalat
Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud, bahwasannya ada seorang laki-laki telah mencium seorang wanita yang bukan mahram, kemudian ia datang kepada Nabi Shallallahu’alaihi wasallam dan memberitahukan hal itu kepadanya. Maka Allah menurunkan ayat : “Dan dirikanlah shalat pada kedua ttepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.” (QS. Huud: 114) Laki-laki itu bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah ayat ini (khusus) untukku?” Beliau menjawab: “(Bahkan) untuk seluruh umatku.” (HR. Al-Bukhari)

(5). Shalat Dua Raka’at dengan Khusyu’
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, barangsiapa berwudhu’ seperti wudhu’ku ini, kemudian shalat dua raka’at tanpa berbicara dalam dirinya (khusyu’), niscaya Allah akan mengampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Al-Bukhari)

(6). Berpuasa
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Ujian yang menimpa seseorang pada keluarga, harta, anak dan tetangganya dapat dihapuskan dengan shalat, puasa dan bersedekah.” (HR. Al-Bukhari)

(7). Puasa Ramadhan
Rasullullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mnegharapkan pahala, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Al-Bukhari)

(8). Shalat Malam Bulan Ramadhan (Tarawih)
Rasullullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa shalat malam pada bulan Ramadhan karena iman dan mnegharapkan pahala, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Al-Bukhari)

(9). Shalat pada Malam Lailatul Qadar
Rasullullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa shalat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mnegharapkan pahala, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Al-Bukhari)

(10). Puasa Hari Arafah
Rasullullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “ Puasa pada hari ‘Arafah, aku berharap kepada Allah semoga menghapuskan (dosa-dosa) setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah dan al-Hakim)

(11). Puasa ‘Asyura’
Rasullullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Puasa pada hari ‘Asyura’, aku berharap kepada Allah semoga menghapuskan (dosa-dosa) setahun yang lalu.” (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan al-Hakim)

(12). Bersedekah
Rasullullah Shallallahu’alaihi wasallam bersbda, “Bersedekah dapat menghapus kesalahan sebagaimana air dapat memadamkan api.” (HR. At-Tirmidzi)
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Wahai sekalian wanita, bersedekahlah dan perbanyaklah (bersedekah), karena aku melihat kebanyakan penghuni Neraka adalah wanita.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

(13). Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Ujian yang menimpa seseorang pada keluarga, harta, anak dan tetangganya dapat dihapuskan dengan shalat, puasa dan amar ma’ruf nahi munkar.” (HR. Al-Bukhari)

(14). Ucapan: “Amin”
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Apabila imam mengucapkan: ‘Amin’, maka ucapkanlah: ‘Amin’, juga. Karena barangsiapa yang ucapan aminnya bertepatan dengan ucapan ‘Amin’ Malaikat, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

(15). Mengucapkan Do’a Ini
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “ Apabila imam mengucapkan: ‘Sami’allahu liman hamidah (Semoga Allah mendengarkan orang yang memuji-Nya), maka ucapkanlah: ‘Allaahumma Rabbanaa wa lakal hamdu (Ya Allah Rabb kami, segala pujian hanya untuk-Mu).’ Karena barangsiapa yang ucapannya bertepatan dengan ucapan Malaikat, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

(16). Haji Mabrur
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang menunaikan ibadah haji karena Allah, kemudian dia tidak berkata keji dan berbuat fasik, maka ia kembali (bersih dari dosa) seperti hari ketika ia dilahirkan ibunya. Haji mabrur, tidak ada balasan baginya kecuali Surga.” (HR. Al-Bukhari)

(17). Musibah-Musibah
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Tidaklah seorang muslim tertimpa gangguan melainkan Allah mengugurkan kesalahan-kesalahannya sebagaimana dedaunan yang gugur dari pohonnya. Tidaklah suatu musibah menimpa seorang muslim melainkan dengannya Allah akan hapuskan (dosa-dosanya) bahkan meski hanya sekedar sebuah duri yang menusuk kakinya.” (HR. Al-Bukhari)

(18). Sakit Demam
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “ Janganlah mencela demam, karena ia dapat menghilangkan kesalahan-kesalahan anak Adam sebagaimana pandai besi menghilangkan karat besi.” (HR. Al-Bukhari)

(19). Amalan-Amalan Shalih
Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.” (QS. Huud: 114)

(20). ‘Umrah
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Umrah yang satu ke umrah berikutnya merupakan pelebur dosa (hari-hari) diantara keduanya.” (HR. Al-Bukhari)

(21). Mati Syahid
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Segala dosa orang yang mati syahid akan diampuni, kecuali hutang.” (HR. Muslim)

(22). Mengucapkan Do’a Ini Sebelum Tidur
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Apabila engkau mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhu’lah seperti berwudhu’ untuk shalat, kemudian rebahlah di atas badan kanan, lalu ucapkan: ‘Allaahumma innii aslamtu nafsii ilaika, wa wajjahtu wajhii ilaika, wa fawwadhtu amrii ilaika, wa alja’tu zhahrii ilaika, raghbatan wa rahbatan ilaika, laa malja-a wa laa manja minka illaa ilaika, aamantu bikitaabikalladzi anzalta wa binabiyyikalladzi arsalta (Ya Allah, sesungguhnya aku menyerahkan diri ini kepada-Mu, menghadapkan wajah ini kepada-Mu, menyerahkan segala urusanku hanya kepada-Mu, dan aku menyandarkan punggungku ini kepada-Mu, dengan penuh harap (akan rahmat-Mu) dan rasa cemas (akan siksa-Mu), tidak ada tempat berlindung dan keselamatan dari (siksa)-Mu kecuali hanya kepada-Mu, aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus).’ Apabila engkau mati, niscaya engkau mati dalam keadaan fitrah, dan jadikan do’a ini sebagai penutup perkataanmu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

(23). Bedzikir dan Bertasbih kepada Allah
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang mengucapkan: ‘Subhaanallaahi wa bihamdihi (Mahasuci Allah dengan segala pujian-Nya)’ dalam sehari sebanyak seratus kali, maka segala kesalahannya akan berguguran meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR. Muslim)
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Apakah salah seorang di antara kalian tidak sanggup untuk mendapatkan seribu kebaikan setiap harinya; (yaitu dengan) bertasbih seratus kali. Sehingga akan dituliskan untuknya seribu kebaikan dan digugurkan darinya seribu kesalahan?!” (HR. Muslim)

(24). Shalat Berjama’ah
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa berwudhu’ untuk mendirikan shalat, lalu ia menyempurnakan wudhu’nya, kemudian berjalan untuk melaksanakan shalat wajib, lalu ia mengerjakan shalat bersama orang-orang atau secara berjama’ah atau di masjid , maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya.” (HR. Muslim)

(25). Wudhu yang Baik
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang berwudhu’ dan melakukannya dengan baik, maka kesalahan-kesalahannya akan keluar dari badannya hingga keluar dari bawah kuku-kukunya.” (HR. Muslim)

(26, 27, 28). Menyempurnakan Wudhu dalam Kondisi-kondisi Sulit, Berjalan Menuju Masjid, Menunggu Shalat
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang dapat menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat kalian?” Para Sahabat menjawab: “Tentu wahai Rasulullah.” Beliau bersbda: “Menyempurnakan wudhu’ dalam kondisi-kondisi sulit, memperbanyak langkah menuju masjid, menunggu shalat berikutnya setelah selesai shalat dan menjaga daerah perbatasan perang.” (HR. Muslim)

(29). Mengucapkan Do’a Berikut Setelah Adzan
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang setelah mendengar adzan mengucapkan: ‘Wa ana asyhadu an laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalah, wa anna Muhammadan ‘Abduhu wa Rasuuluh, Radhiitu billaahi Rabban, wa bimuhammadin Rasulan, wa bil Islami diinan (Dan aku bersaksi bahwasanya tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya dan bahwasannya Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, aku rela Allah menjadi Rabb-ku, Muhammad sebagai Nabiku dan Islam sebagai agamaku),’ maka dosanya akan diampuni.” (HR. Muslim)

(30). Mengucapkan Dzikir Berikut Setelah Shalat Wajib
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang bertasbih kepada Allah setelah selesai shalat (wajib) sebanyak tiga puluh tiga kali, bertahmid tiga puluh tiga kali dan bertakbir sebanyak tiga puluh tiga kali, sehingga jumlahnya menjadi sembilan puluh sembilan, kemudian melengkapinya menjadi seratus dengan membaca: ‘Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa Huwa ‘alaa kulli syai-in Qadiir (Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, hanya milik-Nya-lah seluruh kerajaan dan pujian, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu), niscaya kesalahan-kesalahannya akan diampuni, meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

(31, 32). Mengusap Rukun Yamani dan Hajar Aswad serta Thawaf di Sekeliling Ka’bah
Ibnu ‘Umar berkata: “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: ‘Sesungguhnya mengusap keduanya –yakni rukun Yamani dan Hajar Aswad- merupakan pelebur kesalahan-kesalahan.’ Dan aku juga pernah mendengarnya bersabda: ‘Barangsiapa berthawaf mengelilingi Ka’bah selama seminggu kemudian ia menghitungnya, maka seolah-olah ia memerdekakan seorang budak.’ Dan aku juga pernah mendengar beliau bersabda: ‘Tidaklah seseorang meletakkan kakinya dan mengangkat kaki yang lain, melainkan Allah akan menggugurkan satu kesalahan dan menuliskan untuknya satu kebaikan.” (HR. At-Tirmidzi)

(33). Do’a Pelebur Dosa Saat di Majelis
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa duduk-duduk bermajellis, kemudian banyak melakukan kesalahan lalu sebelum berdiri dari majelisnya ia berkata: ‘Subhaanakallaahumma wa buhamdika asyhadu an laa ilaaha illaa Anta astghfiruka wa atuubu ilaika, (Mahasuci Engkau ya Allah dan dengan segala pujian-Mu aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau, memohon ampun kepada-Mu dan aku pun bertaubat kepada-Mu),’ melainkan akan diampuni (kesalahan-kesalahan) yang telah terjadi di majelisnya itu.” (HR. At-Tirmidzi)

(34). Majelis-Majelis Dzikir
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “ Sesungguhnya Allah memiliki Malaikat-Malaikat yang bertugas berjalan di muka bumi, apabila mereka mendapati sekelompok orang yang sedang berdzikir kepada Allah, mereka segera berseru: “Kemarilah, kalian telah mendapatkan keinginan kalian.’ Maka mereka pun berdatangan, lalu mengelilingi orang-orang tersebut hingga sampai ke langit dunia. Allah berfirman: ‘Apa yang sedang diperbuat oleh hamba-hamba-Ku ketika kalian meninggalkan mereka?’ Para Malaikat menjawab: ‘Kami meninggalkan mereka dalam keadaan sedang memuji-Mu, mengagungkan-Mu dan berdzikir kepada-Mu.’ Maka Allah berfirman: ‘Sesungguhnya Aku menjadikan kalian sebagai saksi bahwa Aku telah mengampuni mereka semua.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

(35). Menyingkirkan Gangguan dari Jalan
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Ketika seorang laki-laki sedang berjalan di suatu jalan, tiba-tiba ia melihat sebatang duri yang berada di tengah-tengah jalan lalu ia menyingkirkannya, maka Allah berterima kasih kepadanya dan mengampuni (dosa)nya.” (HR. Muslim)

(36). Adzan
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Orang yang adzan akan diampuni (dosa)nya lantaran suara panjangnya, dan setiap makhluk hidup dan mati akan menjadi saksi baginya.” (HR. An-Nasa’i)

37). Takut kepada Allah
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Allah merasa takjub terhadap seorang gembala kambing yang berada di puncak bukit, ia mengumandangkan adzan kemudian mendirikan shalat. Allah berfirman: ‘Lihatlah hamba-Ku ini, ia adzan dan mendirikan shalat lantaran takut kepada-Ku. Sungguh aku telah mengampuni hamba-Ku ini dan aku akan memasukkannya ke Surga.” (HR. Abu Dawud, an-Nasa’i dan al-Hakim)

(38). Bershalawat kepada Nabi Shallallahu’alaihi wasallam
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa bershalawat kepadaku sekali saja, niscaya Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali, dan akan dihapuskan darinya sepuluh kesalahan serta akan diangkat untuknya sepuluh derajat.” (HR. An-Nasa’i dan al-Hakim)

(39). Shalat di Masjid al-Aqsa
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Tatkala Nabi Sulaiman selesai membangun Baitul Maqdis, ia memohon kepada Allah dengan tiga permohonan; hukum yang bertepatan dengan hukum Allah, kerajaan yang tidak diberikan kepada seorang pun setelahnya, dan tidaklah seseorang yang mendatangi masjidnya, ia tidak bertujuan selain shalat di dalamnya melainkan dosa-dosanya seperti keluar hari ia dilahirkan ibunya. Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Adapun yang pertama dan kedua telah diberikan kepadanya, dan aku berharap semoga ia pun diberi yang ketiga.” (HR. An-Nasa’i, Ahmad dan Ibnu Majah)

(40). Shalat Malam
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Bersedekah dapat menghapus kesalahan sebagaimana air dapat memadamkan api, begitu pula shalat seseorang di tengah malam.” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

(41). Mengucapkan Do’a yang Agung Ini
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa terbangun di tengah malam kemudian mengucapkan:’Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa Huwa ‘alaa kulli syai-in Qadiir al-hamdulillaah, wa subhaanallaah, wa laa ilaaha illallaah wallaahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illa billaah (Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, hanya milik-Nya-lah seluruh kerajaan dan pujian, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu, segala puji bagi Allah, Mahasuci Allah, tidak ada ilah selain Allah, Allah Maha Besar, serta tidak ada daya dan upaya melainkan dari Allah).’ Kemudian juga mengucapkan: Allaahummaghfirlii (Ya Allah, ampunilah aku)’ atau berdo’a, niscaya do’anya akan dikabulkan. Dan apabila ia berwudhu’ dan shalat, niscaya shalatnya akan diterima.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

(42). Beristighfar
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Demi Rabb yang jiwaku berada di tangan-Nya, apabila kalian tidak berbuat dosa, niscaya Allah akan membinasakan kalian dan menggantikan kalian dengan kaum lain yang berbuat dosa, sehingga mereka memohon ampun kepada Allah dan Allah pun mengampuni mereka.” (HR. Muslim)

(43). Bertaubat
Allah Ta’ala berfirman: “Katakanlah: ’Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’” (QS. Az-Zumar: 53) Dalam ayat lain: “Tidakkah mereka mengetahui, bahwasannya Allah telah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan bahwasanya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang?” (QS. At-Taubah: 104). Juga firman-Nya: “Dan Dia-lah yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan.” (QS. Asy-Syuura: 25). Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa bertaubat sebelum matahari terbit dari barat, maka Allah akan menerima taubatnya.” (HR. Muslim)

(44). Memberi Minum Orang yang Kehausan
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Ketika sesorang sedang berjalan di suatu jalan, tiba-tiba ia merasa sangat kehausan. Hingga akhirnya ia menemukan sebuah sumur. Ia pun turun dan minum lalu keluar, tetapi tiba-tiba ia melihat seekor anjing menjulurkan lidahnya menjilati tanah karena sangat kehausan. Orang tersebut berkata:’Anjing ini sangat kehausan sebagaimana diriku tadi.’ Kemudian ia turun ke sumur itu dan memenuhi sepatu bootnya dengan air, lalu ia menggigitnya hingga naik ke atas. Kemudian ia memberi minum anjing itu. Maka Allah berterima kasih kepadanya dan mengampuni dosanya.” Para Sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah kita mendapat pahala apabila menolong binatang?” Nabi Shallallahu’alaihi wasallam menjawab: “Di setiap makhluk hidup ada pahalanya.” (HR. Muslim)

(45). Mengucapkan Do’a Ini
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa mengucapkan: ’Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa Huwa ‘alaa kulli syai-in Qadiir (Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, hanya milik-Nya-lah seluruh kerajaan dan pujian, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu),’ dalam sehari sebanyak seratus kali, maka hal itu baginya seperti memerdekakan sepuluh orang budak, dituliskan untuknya seratus kebaikan, dan dihapuskan darinya seratus kesalahan, dan do’a itu akan menjadi pelindung baginya dari syaitan pada hari itu hingga sorenya. Dan tidak ada seorang pun yang dapat membawa kebaikan lebih utama dari orang yang mengucapkan dzikir ini kecuali orang yang melakukannya dengan jumlah lebih dari itu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

(46). Shalat di Empat Masjid
Dari ‘Ashim bin Sufyan ast-Tsaqafi ia berkata: Telah dikabarkan kepada kami, bahwa orang yang shalat di empat masjid akan diampuni dosanya. (HR. Ahmad, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban). Ibnu Hibban berkata:”Empat masjid tersebut adalah; Al-Masjidil Haram, Masjid Nabawi di Madinah, Masjidil Aqsha dan Masjid Quba.”

(47). Memperbanyak Membaca Surat Tabaarak (al-Mulk)
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Sebuah surat di dalam al-Qur’an yang berjumlah tiga puluh ayat dapat memberikan syafa’at kepada orang yang membacanya hingga dosanya diampuni, (yaitu) tabaarakalladzii biyadihil mulku (surat al-Mulk).” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, dan Ibnu Hibban)

(48). Mengucapkan Dzikir Berikut
Nabi Shallallahu’alaihi wasallam berkata kepada ‘Ali: “Maukah aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat, apabila engkau membacanya Allah akan mengampuni dosamu, sedangkan hal ini dapat membuatmu terampuni: ‘Laa ilaaha illallaah al-haliim al-karim, laa ilaaha illallaah al-‘Alii al-‘Azhiim, subhaanallaah Rabbis samaawaatis sab’i wa Rabbil ‘Arsyil ‘Azhim, al-hamdulillaahi Rabbil’aalamin (Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah, Mahapenyantun lagi Mahamulia, Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah, Mahatinggi dan Mahaagung, Mahasuci Allah Rabb tujuh langit dan Rabb ‘Arsy yang agung, segala puji bagi Allah Rabb semesta alam).” (HR. At-Tirmidzi, Ahmad, dan an-Nasa’i)

(49). Mengamalkan Satu Sifat Penghantar ke Surga
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Ada empat puluh sifat –yang tertinggi adalah menafkahkan seekor unta-, tidaklah seseorang melakukan salah satu dari sifat-sifat tersebut dengan mengharap pahala dan membenarkan janjinya melainkan Allah akan memasukknannya ke dalam Surga”. (HR. Al-Bukhari)

(50). Menolong Janda dan Orang Miskin
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Orang yang membantu meringankan beban janda dan orang miskin (pahalanya) sama seperti orang yang berjihad di jalan Allah, atau seperti orang yang shalat malam dan berpuasa di siang hari.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

ARTKEL TERKAIT



No comments: