Seringkali kita tidak menyadari bahwa benda di
hadapan kita yang kelihatannya biasa saja ternyata dihuni oleh sesuatu mahluk gaib di
dalamnya. Bahkan rumah dan perabotan rumah kita pun dapat saja merupakan rumah bagi suatu
mahluk gaib. Biasanya ini terjadi pada rumah-rumah bermodel kuno / klasik. Perabotan
yang seringkali dihuni oleh gaib adalah yang terbuat dari kayu jati atau batu,
misalnya tongkat kayu, tempat tidur kayu, lemari dan tiang sokoguru dan patung-patung batu dan tanah liat. Hal tersebut di atas
kelihatannya berkesan klenik dan mengada-ada ya ?
Untuk anda yang menyimpan suatu benda pusaka / keris, jimat, batu akik ataupun mustika, tulisan terkait dapat dibaca pada tulisan sesuai temanya masing-masing.
Rumah, bangunan, pohon atau sesuatu lokasi tertentu yang memiliki nuansa kegaiban yang kuat, akan dirasakan oleh manusia sebagai angker atau wingit.
Istilah angker digunakan untuk benda-benda / bangunan, atau suatu lokasi yang memilliki hawa aura gaib (mistis) yang kuat dan hawa auranya bersifat menakutkan dan kita akan merasa tidak nyaman bila berada di dekatnya.
Istilah wingit digunakan untuk benda-benda / bangunan, atau suatu lokasi yang memilliki hawa aura gaib (mistis) yang kuat dan hawa auranya tidak bersifat menakutkan. Biasanya juga memberikan rasa teduh dan kita akan merasa nyaman bila berada di dekatnya.
Menurut hemat Penulis, hal-hal di atas memang biasa terjadi. Mahluk gaib bisa berdiam di mana saja, bahkan di dalam tubuh manusia sekalipun. Yang menentukan apakah keberadaan sesuatu yang gaib bermanfaat bagi manusia atau tidak adalah sifat pengaruh energi dari mahluk tersebut dan tujuan keberadaannya, terhadap kehidupan manusia. Bila sesuatu benda mempunyai sesuatu gaib yang berdiam di dalamnya, maka ada 2 pertimbangan bagi manusia untuk kebijaksanaannya bersikap, yaitu untuk bisa menentukan apakah keberadaan gaib itu memberikan pengaruh tertentu kepada manusia, dan jika memberikan pengaruh tertentu, pengaruhnya bersifat positif ataukah negatif terhadap manusia.
Keberadaan sesosok gaib di dalam tongkat kayu, di rumah dan perabotan atau di pohon dapat saja memberikan manfaat yang baik untuk pemiliknya. Biasanya manfaat yang diberikannya adalah untuk penjagaan atau keselamatan dari gangguan gaib atau orang-orang jahat dan tamu yang bersikap tidak sopan. Selain itu gaibnya bisa juga memberikan manfaat ketenangan dan keteduhan bagi yang berdiam di dalamnya (berbeda dengan ketenangan dan keteduhan rumah biasa). Biasanya rumah tersebut akan berkesan wingit.
Bila ada bagian dari rumah kita yang menyebabkan kita merinding atau takut bila melewatinya atau saat berada di dalamnya, mungkin disitu memang berpenghuni mahluk halus. Biasanya dengan cara itu si mahluk halus bermaksud memberitahu bahwa kita melewati atau berada di tempat kediamannya, tujuannya supaya kita berhati-hati dan berlaku sopan dan dengan cara itu dia juga menunjukkan rasa tidak sukanya dengan keberadaan kita di tempatnya.
Kita akan menyebut keberadaan suatu gaib bersifat positif bagi manusia bila pengaruh aura energinya selaras dengan manusia, tidak merugikan manusia, dan keberadaannya cenderung menguntungkan manusia. Begitu juga sebaliknya, kita akan menyebut keberadaan suatu gaib bersifat negatif bagi manusia bila pengaruh aura energinya tidak selaras dengan manusia dan keberadaannya cenderung merugikan manusia.
Pengaruh dari keberadaan suatu mahluk halus terhadap manusia sebagiannya dipengaruhi oleh sifat-sifat dasar mahluk halus itu sendiri, seperti sifat energinya positif atau negatif, sifat wataknya baik atau jahat, dsb (baca : Penggolongan Mahluk Halus). Pengaruh lainnya disebabkan oleh tujuan keberadaan mahluk halus itu, misalnya ingin ikut sebagai khodam pendamping, ikut dengan menempel di tubuh manusia, sikap marah dan perbuatannya dalam menegur manusia (kesambet) atau keberadaannya karena diperintah untuk penglarisan dagangan, pelet, guna-guna, santet, dsb.
Walaupun mereka ada di sekitar kita dan mungkin juga berdiam di rumah kita, biasanya mereka tidak merasa ada hubungan dengan kita, 'urusan sendiri-sendiri'. Tetapi bila kita melakukan kesalahan terhadap mereka atau mencela keberadaannya, mereka bisa marah dan mungkin akan menegur kita dengan cara mereka sendiri.
Kadangkala tanpa sepengetahuan kita, ada mahluk halus di sekitar kita yang kerap menolong kita dan keluarga, misalnya membantu menjaga keamanan rumah, mengobati anggota keluarga yang sedang sakit, membantu memperlaris warung / toko, membantu memberi ilham untuk penyelesaian masalah, memberi peringatan (mimpi) jika akan terjadi suatu musibah, dsb. Biasanya bila mereka sudah cocok dengan kita atau rumah kita, bila sudah pernah membantu, mereka akan terus membantu tanpa meminta imbalan. Dalam batasan ini dianggap keberadaan mereka bersifat positif bagi manusia.
Ada juga bangsa jin yang senang membantu atau berinteraksi dengan manusia, terutama adalah yang memiliki kaitan dengan leluhur seseorang. Mereka memperlakukan kita seolah-olah kita adalah anak cucu keturunannya. Kadang-kadang mereka datang menjenguk kita, mengobati yang sedang sakit, atau mengikut kepada seseorang yang dia merasa cocok. Ketika mereka datang, mereka menunjukkan bau-bauan tertentu atau memberikan rasa tertentu supaya manusia tahu bahwa mereka datang.
Kadangkala tanpa sepengetahuan kita, ada juga mahluk halus di sekitar kita yang keberadaannya bersifat negatif dan merugikan kita, misalnya yang berhawa energi panas kerap menyusahkan kita dan keluarga, membuat suasana rumah 'panas', sehingga kita mudah marah dan bertengkar, tidak betah tinggal di rumah, menyebabkan sakit-sakitan, warung / toko sepi pengunjung, mendatangkan banyak kesialan, musibah, dsb. Mereka tidak bermaksud jahat dan mengganggu, hanya saja energinya tidak cocok dengan kita. Tetapi bangsa jin yang dari golongan hitam biasanya bersikap jahat kepada kita dan cenderung menyesatkan, walaupun kita tidak berbuat jahat atau salah kepada mereka.
Mahluk halus yang perwatakannya termasuk dalam golongan hitam dan abu-abu, keberadaannya di sekitar tempat tinggal manusia atau bersama manusia dalam bentuk khodam ilmu atau khodam pendamping, keberadaannya akan cenderung menyesatkan manusia. Melebihi mahluk halus dari golongan putih, mereka akan menunjukkan kerja yang giat, bahkan mereka akan tetap bekerja walaupun tidak diperintah. Mereka menyesatkan dengan mewujudkan banyak keinginan si manusia, sehingga si manusia merasa doa-doanya dikabulkan Tuhan, merasa dekat dengan Tuhan, atau bahkan merasa menjadi wakil / perantara Tuhan di bumi, tetapi perilakunya menyebarkan kebencian dan permusuhan, merasa ilmunya ampuh dan kata-katanya manjur selalu terjadi. Dan keberadaan mereka pasti akan menyulitkan dalam proses kematian orang tersebut, karena tidak mau begitu saja ditinggal mati, kecuali ada orang lain yang mau menerima mereka.
Banyak mahluk halus di sekitar tempat tinggal kita yang memperhatikan kehidupan kita. Bila suatu saat kita akan mengalami suatu kejadian yang penting, mungkin kita akan mendapatkan pemberitahuan (peringatan) dari mereka terlebih dahulu dengan cara tertentu. Interaksi lewat mimpi adalah cara interaksi mahluk halus yang sering dilakukan kepada manusia (bisa juga mimpi itu berasal dari roh sukma manusia itu sendiri). Kadang pemberitahuan itu juga dilakukan lewat kontak batin (bisikan gaib) berupa ide dan ilham yang mengalir dalam pikiran, sesuatu yang sebelumnya tidak kita pikirkan, terbersit begitu saja. Namun seringkali manusia lupa akan mimpinya, atau hanya menganggap mimpinya itu hanyalah bunga tidur belaka, atau bisikan gaib itu hanya dianggap lamunan saja, sehingga tidak bisa mengambil manfaat dari pemberitahuan / peringatan itu.
Contoh mimpi :
Beberapa contoh pengaruh perbuatan mahluk halus, atau pengaruh energi dari keberadaannya, yang secara negatif dialami oleh manusia, misalnya :
Di bawah ini adalah contoh keberadaan mahluk halus bersama manusia dan potensi pengaruhnya. Jika anda memiliki benda-benda gaib atau khodam ilmu / pendamping, atau di sekitar tempat anda tinggal ada keberadaan mahluk halus, sebaiknya anda cukup cermat untuk menentukan apakah sosok gaibnya tersebut termasuk jenis yang berbahaya dan berpotensi merugikan, ataukah termasuk jenis yang harus diwaspadai / dihindari karena karakternya yang tidak baik, berenergi negatif, atau karena berintelijensi rendah. Untuk lebih memahami jenis-jenis dan sifat perwatakan mahluk halus silakan dibaca tulisan berjudul Penggolongan Mahluk Halus.
Jika anda sudah tahu bentuk wujud sosok halusnya, silakan dibaca Hakekat Wujud dan Watak Mahluk Halus untuk mencoba menilai pengaruh sosok mahluk halus tersebut terhadap manusia.
 
  - Mahluk Halus Di Sekitar Manusia.
- Kepemilikan Benda-Benda Gaib dan Khodam.
  - Transfer Ilmu / Khodam.
- Pelet, guna-guna, teluh dan santet
  - Kesambet.
  - Ketempelan.
- Pendampingan.
- Ketindihan, Kerasukan dan Ketempatan Mahluk Halus.
2. Ketempatan Mahluk Halus.
Selain fenomena yang disebut kerasukan di atas, akibat lain dari kejadian ketindihan adalah apa yang disebut ketempatan mahluk halus.
Ketempatan mahluk halus adalah kejadian adanya sesosok mahluk halus yang mengikut kepada seorang manusia dengan cara masuk dan bersemayam di dalam tubuhnya untuk jangka waktu panjang. Asal-usul mahluk halus tersebut bisa berasal dari khodam leluhur si manusia, bisa juga mahluk halus lain yang datang kepada manusia.
Fenomena ini disebut ketempatan mahluk halus karena tujuan keberadaan mahluk halus itu adalah untuk menempatkan dirinya bersemayam di dalam tubuh seorang manusia untuk jangka panjang, menjadikan tubuh seseorang sebagai rumahnya, dengan cara bersemayam di dalam kepalanya atau di badannya.
Dalam kasus ini sebab-musababnya bukanlah karena ada perbuatan si manusia yang menyalahi mahluk halus tersebut, sifatnya bukan hukuman, tetapi adalah karena si mahluk halus merasa cocok untuk tinggal di dalam tubuh si manusia.
Jika di tubuh seseorang sudah ketempatan sesosok mahluk halus, biasanya keberadaan mahluk halus tersebut dan energinya akan memancing mahluk halus berikutnya untuk berebut masuk dan tinggal di tubuh manusia tersebut. Ketika ada datang mahluk halus lain untuk merebut posisi tempat mahluk halus yang sudah lebih dulu berdiam di dalam tubuhnya, maka mahluk halus di tubuhnya itu akan memberikan sinyal / rasa / mimpi kepada si manusia bahwa si manusia sedang diserang, sehingga orang itu juga akan terdorong untuk melawan, yang tanpa disadarinya perbuatannya itu telah membantu sosok halus di badannya itu untuk bertahan.
Perasaan dan mimpi diserang oleh mahluk halus itu akan terus terjadi dalam hidupnya, waktunya saja yang tidak bisa ditentukan, sehingga si manusia akan terdorong untuk mencari solusi pembersihan gaib dan meminta pagaran gaib, supaya dirinya tidak diserang. Tetapi jika sosok halus yang sudah ada di dalam tubuhnya tidak terdeteksi, dan tidak diusir pergi, sesudah dirinya diberi pagaran gaib, maka dia mungkin akan terlindungi dari datangnya sosok-sosok halus yang berikutnya, tetapi sosok halus yang sudah ada di dalam tubuhnya akan semakin nyaman bertahta dalam dirinya, yang jika wataknya jelek, ketika pengaruh negatif sosok halus itu sudah semakin menguat, maka ia bisa mengambil alih kesadaran si manusia, sehingga si manusia akan kehilangan kesadarannya, banyak bahkan yang sampai menyebabkan manusia mengalami gangguan jiwa, atau bahkan gila.
Karena itu jika seseorang pernah ketempelan, kerasukan atau ketempatan mahluk halus, dan sudah pernah dibebaskan / dibersihkan, sebaiknya ia rajin mandi kembang telon untuk membersihkan dirinya dari sisa-sisa energi mahluk halus sebelumnya, supaya sisa-sisa energinya itu tidak memancing mahluk halus berikutnya untuk masuk bersemayam di dalam tubuhnya.
Ada banyak rasa yang dirasakan oleh orang-orang yang di dalam dirinya ketempatan mahluk halus.
Yang umum adalah adanya ilusi / halusinasi dan mimpi-mimpi yang diberikan oleh mahluk halus yang bersamanya atau merasa mendengar suara-suara orang (obrolan).
Ada juga yang orangnya merasa mendapatkan bisikan / dorongan untuk melakukan perbuatan-perbuatan tertentu.
Ada juga yang mahluk halus di dalam tubuhnya itu dengan energinya membuat semacam bangunan gaib untuk tempat tinggalnya, sehingga ada saatnya orangnya merasakan suasana sepi dan hampa seperti sedang sendirian berada di dalam bangunan besar.
Jadi sebenarnya ada banyak rasa yang dirasakan oleh orang-orang yang di dalam tubuhnya ketempatan mahluk halus, tetapi tidak semuanya bisa dijelaskan dengan gamblang. Mungkin ini akan menjadi tambahan pekerjaan untuk para psikolog / psikiater.
Keberadaan mahluk halus di dalam tubuh manusia tidak selalu dirasakan mengganggu, seringkali si manusia malah tidak merasakan beban apa-apa. Dalam kondisi tertentu keberadaan mereka bisa juga dianggap berguna, bisa menjadi khodam bagi si manusia. Tetapi jika mahluk halusnya berwatak jelek, atau berintelijensi rendah, jika pengaruh negatif mereka semakin kuat, akibatnya bisa sampai menjadikan si manusia terganggu pikirannya, menjadi bodoh seperti orang lemah ingatan, atau terganggu jiwanya, bahkan bisa gila.
Sebagian besar orang yang di dalam tubuhnya ketempatan mahluk halus akan mempunyai kepekaan gaib tertentu, bahkan banyak yang menjadi "merasa" bisa melihat gaib, hanya saja seringkali perasaan dan penglihatan gaibnya itu tidak sejalan dengan kejadian gaib yang sesungguhnya (palsu), dan seringkali juga ia diberikan arti atau makna penglihatan gaib yang tidak benar, yang menyimpang dari arti kejadian gaib yang sesungguhnya, yang nantinya tanpa disadarinya dirinya sudah sering disesatkan / dikelabui.
Ketempatan mahluk halus mungkin tidak menjadi masalah sepanjang watak dan tujuan keberadaan mahluk halus tersebut baik dan tidak menyesatkan dan tidak mendatangkan efek kedatangan mahluk halus lain yang negatif. Biasanya orang-orang yang ketempatan mahluk halus "merasa" semacam "keberkahan", karena dengan keberadaan mahluk halus tersebut di dalam tubuhnya dapat menyebabkan orang tersebut menjadi sakti dan kuat tubuhnya, atau mahluk tersebut berinteraksi dengan pikirannya, sehingga orang tersebut dapat memiliki kemampuan supranatural tertentu, seperti bisa melihat gaib, bisa meramal, atau bisa menyembuhkan orang sakit, kata-katanya manjur selalu terjadi dan memiliki kekuatan tubuh dan pukulan yang berbahaya.
Kemampuan-kemampuan supranatural tersebut bisa terjadi pada orang-orang yang ketempatan mahluk halus, yang baik maupun yang tidak baik wataknya, sehingga baik-tidaknya dirinya ketempatan mahluk halus itu kita tidak bisa menilai dari sisi manfaatnya saja yang memberikannya kemampuan supranatural, tetapi dari sifat-sifat dan resiko / pengaruh keberadaan mahluk halusnya itu sendiri.
Jika sosok halusnya itu berwatak jelek, atau berintelijensi rendah, kebanyakan yang terjadi adalah ada saatnya orang tersebut mendapatkan dorongan untuk berperilaku tidak wajar, ganjil, sehingga orang lain akan mengatakannya tidak waras. Mahluk halus itu juga akan menjadikan dirinya merasa besar dan berkuasa, mudah marah dan mengamuk jika keinginannya tidak dipenuhi. Kondisi ini seringkali menyebabkan rusaknya rumah tangga dan hubungan sosial / pergaulan dan juga merusak kelangsungan jalan usaha dan jalan rejeki seseorang.
Sebagian dari cerita dan fenomena khodam pendamping, ketempelan, kerasukan dan ketempatan mahluk halus sudah menjadi cerita yang umum di masyarakat. Tetapi hanya sedikit saja fenomena ketempatan mahluk halus ini yang orang mampu mendeteksi dan mengerti permasalahannya, sebagian besar fenomenanya tidak ada orang yang mampu mendeteksi terjadinya, apalagi menanggulanginya, berbeda sekali dengan kejadian ketempelan atau pendampingan mahluk halus dalam bentuk khodam ilmu atau khodam pendamping atau guna-guna / pelet / teluh / santet yang mudah dideteksi / dilihat oleh seseorang sekalipun baru bisa sedikit melihat gaib.
Yang tidak diketahui oleh banyak orang adalah bahwa fenomena ketempatan mahluk halus ini sebagian besar kejadiannya adalah bersifat kegaiban tingkat tinggi dan kebanyakan berasal dari perbuatan mahluk halus yang berkesaktian tinggi dan berdimensi tinggi, sehingga bila ada kejadian ketempatan mahluk halus ini terjadi pada seseorang, maka kebanyakan orang, walaupun bisa melihat gaib dan penglihatan gaibnya tajam, termasuk mereka yang sudah bertahun-tahun berpraktek sebagai paranormal / spiritualis supranatural dan yang sudah bertahun-tahun berpraktek sebagai pengusir mahluk halus, tidak mampu mendeteksi terjadinya, tidak mengetahui kesejatian dari fenomena ketempatan mahluk halus, tidak mengetahui akar permasalahannya, sehingga juga tidak dapat menangkal / menanggulanginya, seringkali mereka malah melakukan cara penanganan yang salah.
Malah ada orang yang bisa melihat gaib mengatakan bahwa orang yang ketempatan tersebut mempunyai khodam penjaga (harimau, prajurit, dsb). Dalam kasus ini orang yang melihat gaib tersebut sudah tertipu, tidak mengetahui sejatinya fenomena orang yang ketempatan mahluk halus. Karena itu sekalipun seseorang bisa melihat gaib, belum tentu seseorang bisa mengetahui kesejatian dari apa yang dilihatnya, bahkan bisa ditipu dengan melihat seolah-olah seseorang mempunyai khodam penjaga. Karena itu sebaiknya kita tidak menjadikan ucapan seseorang sebagai kebenaran mutlak, walaupun dia bisa melihat gaib, cukuplah dijadikan masukan bahwa mungkin memang ada "sesuatu" yang gaib, tetapi baik-tidaknya "sesuatu" yang gaib itu harus kita cermati sendiri.
Mengenai kasus ketempatan mahluk halus ini sebaiknya kita mencermati betul artinya dan mengenali fenomenanya, karena sebagian besar kejadian ketempatan mahluk halus ini berakibat negatif dan fatal dan telah benar-benar "merusak" kehidupan si manusia yang mengalaminya. Sebaiknya kita mencermati fenomena kejadiannya, jangan sampai kita tidak tahu bahwa kejadian itu ternyata terjadi juga pada diri kita sendiri atau anggota keluarga kita. Fenomena ini sudah banyak terjadi di masyarakat. Penulis juga sudah mendapati fenomena ini terjadi pada beberapa orang pembaca situs ini dan anggota keluarganya dari email yang mereka kirimkan kepada Penulis.
Baik mahluk halus itu tinggal di bagian kepala maupun di badan manusia biasanya keberadaannya akan membantu si manusia peka rasa, mengerti dan bisa mendeteksi kegaiban, bahkan banyak yang menjadikan si manusia memiliki kemampuan gaib tertentu tanpa sebelumnya pernah mempelajarinya. Tetapi banyak penglihatan gaib si manusia yang sifatnya halusinasi / ilusi, tidak sungguh-sungguh terjadi, atau sekalipun benar terjadi, tetapi arti kegaiban yang ditangkap oleh si manusia seringkali bukanlah arti kejadian gaib yang sesungguhnya (tipuan).
Salah satu ciri umum dari seseorang yang ketempatan mahluk halus (atau orangnya berkhodam) adalah orang itu memiliki kemampuan gaib tertentu, terutama merasa bisa melihat gaib, tanpa sebelumnya orangnya pernah melatih keilmuan itu, atau orang itu merasa ada keberuntungan-keberuntungan atau kata-katanya manjur terjadi. Artinya ada sesuatu yang lain yang sudah membuat orang itu mempunyai kemampuan gaib dan yang membuat keberuntungan-keberuntungan dan kata-katanya manjur terjadi.
Ciri lainnya yang menjadi kemungkinan besar seseorang ketempatan mahluk halus di dalam tubuhnya (atau orangnya berkhodam) adalah ketika ia bermeditasi memejamkan mata (atau ketika sedang tidur bermimpi) sering sekali orangnya merasa pikirannya (atau rohnya) seperti melayang pergi keluar tubuhnya, merasa masuk ke alam gaib, merasa dibawa berjalan-jalan di alam gaib, atau bahkan merasa bisa merogoh sukma, atau bertemu dengan sosok-sosok lain, yang sebenarnya kejadian-kejadian gaib yang dialaminya itu adalah mimpi dan gambaran gaib fiktif / ilusi / halusinasi yang diberikan oleh si mahluk halus yang bersamanya.
Karena itu jika kita merasa bisa melihat gaib, yang kemampuan itu terjadi dengan sendirinya tanpa kita pernah melatih kepekaan rasa, apalagi kalau kita sering melihat gaib di saat-saat yang tidak kita inginkan, melihat gaibnya terjadi di luar kontrol kita, sebaiknya menjadi bahan untuk kita berwaspada, jangan-jangan kita sudah mengalami sendiri diri kita ketempatan mahluk halus.
Tetapi jika mahluk halusnya adalah dari jenis yang berintelijensi rendah, jika pengaruh negatifnya kuat sampai mempengaruhi kesadaran si manusia, maka si manusia juga dapat terpengaruh ikut menjadi berintelijensi rendah, menjadi bodoh, idiot, lemah ingatan, lemah kesadaran, akan menjadi sama dengan orang-orang yang mengalami gangguan jiwa atau sakit jiwa, atau mahluk itu akan mendorong si manusia melakukan perbuatan-perbuatan ganjil yang tidak lazim dilakukan oleh orang-orang yang normal.
Yang paling buruk adalah jika si mahluk halus itu berwatak sedemikian jelek dan jahatnya sehingga ia benar-benar menyesatkan jalan pikiran si manusia, yang bisa mempengaruhi si manusia untuk juga menjadi berhati dan berpikiran jahat dan berperangai buruk, menjadi sok berkuasa, penuh dengan pikiran-pikiran jahat dan hasrat untuk mengumbar rasa jahat, menyebarkan kebencian, permusuhan dan angkara murka.
Cara menayuh dengan bandul ataupun dengan ayunan keris seperti dicontohkan dalam tulisan berjudul Ilmu Tayuh / Menayuh Keris cukup baik untuk dijadikan sebagai cara awam mendeteksi adanya fenomena ketempatan mahluk halus pada diri kita sendiri ataupun pada keluarga dekat kita dan orang lain, dan hasil tayuhannya bisa dijadikan bahan untuk memperkirakan adanya pengaruh negatifnya dan cara menanggulanginya jika ketempatan mahluk halus itu benar terjadi.
Jika fenomena ketempatan mahluk halus itu benar terjadi, dan dideteksi jenis mahluk halusnya adalah dari jenis sukma manusia (arwah), siapapun dia, apapun sosok wujudnya, Penulis menganjurkan supaya sosok sukma arwah manusia itu diusir pergi (lebih baik lagi kalau sebelumnya sukma arwah itu dibungkus dengan pagaran absolut sehingga tidak dapat mengganggu manusia yang lain).
Di dalam tubuh manusia ada 2 macam ketempatan mahluk halus :
1. Mahluk halus tersebut bersemayam di dalam kepala manusia.
Keberadaan mahluk halus di dalam tubuh manusia tidak selalu dirasakan mengganggu, seringkali si manusia malah tidak merasakan beban apa-apa. Dalam kondisi tertentu keberadaan mereka bisa juga dianggap berguna, bisa menjadi khodam bagi si manusia. Tetapi jika mahluk halusnya berwatak jelek, atau berintelijensi rendah, jika pengaruh negatif mereka semakin kuat, akibatnya bisa sampai menjadikan si manusia terganggu pikirannya, terganggu jiwanya, bahkan bisa gila.
Dalam kejadian-kejadian ketindihan di atas mahluk halus yang menjadi penyebabnya biasanya adalah bangsa jin yang sosoknya berbulu hitam di seluruh tubuhnya, tinggi besar, mirip gondoruwo, tetapi itu adalah bangsa jin, bukan gondoruwo.
Oleh Penulis sosok jin hitam besar tersebut tidak dikategorikan sebagai golongan putih atau hitam, tetapi dikategorikan sebagai jenis mahluk halus yang harus diwaspadai, karena mereka tidak mempunyai sikap berpikir dan perwatakan seperti manusia, intelijensinya rendah, perilakunya seperti orang utan atau gondoruwo, lebih banyak bertindak berdasarkan insting dan perasaannya daripada pikirannya.
Dari banyaknya cerita fenomena ketindihan yang banyak dialami orang, yang mungkin para pembaca sendiri pernah juga mengalaminya, kita menjadi tahu bahwa ada banyak sekali mahluk halus di sekitar kita yang berpotensi negatif kepada kita, yang dapat membahayakan / merugikan kehidupan kita, baik kita beragama atau tidak, baik kita beriman atau tidak, baik kita rajin beribadah atau tidak, sehingga tidak ada salahnya kalau kita bijaksana untuk mengerti mengenai kegaiban dan tidak mempertentangkannya dengan agama, karena semua ini benar terjadi, walaupun tidak semuanya tertulis di dalam kitab suci agama dan kitab suci agama juga tidak menulis tentang semuanya itu.
2. Bila dalam proses ketindihan itu yang mendekati si manusia adalah bangsa jin golongan putih yang sosoknya seperti manusia laki-laki berbadan kekar, bertelanjang dada dan berkepala botak, berintelijensi tinggi seperti manusia, biasanya proses kejadiannya tidak persis seperti kejadian di atas, walaupun juga terjadi pada saat seseorang sedang tidur. Proses ketindihannya biasanya memakan waktu antara 5 - 15 menit.
Dalam kejadian ini biasanya proses ketindihannya sangat halus dan tidak menyebabkan seseorang merasa tubuhnya berat tak dapat digerakkan. Biasanya sosok halus itu masuk melalui telapak tangan atau telapak kakinya, dan si manusia bisa merasakannya sebagai adanya energi yang terasa panas / dingin yang masuk melalui tangan atau kakinya. Biasanya juga dalam kejadian itu sosok halus itu hadir di dalam mimpinya, memberitahukan perihal kedatangannya, dan menampilkan dirinya sebagai sesosok manusia yang bersahabat (tidak menakutkan), tampil sebagai seorang teman dalam perjalanan, atau menunjukkan sikap sebagai sosok pelindung yang menyatukan dirinya dengan si manusia. Selanjutnya kejadiannya adalah sama dengan seseorang yang ketempatan khodam yang bersifat kesaktian.
Sosok halus seperti manusia laki-laki berbadan kekar, bertelanjang dada dan berkepala botak ini berkarakter keras, menonjolkan kekuatan dan kegagahan, keberadaannya akan memberikan fungsi sebagai khodam kekuatan tubuh dan kesaktian. Mudah-mudahan orangnya bisa selalu menahan diri untuk tidak terpengaruh menjadi berkarakter menonjolkan kekuatan dan kegagahan, tidak menggunakan kekuatannya untuk menjadi sok kuat dan berkuasa, tidak menggunakannya untuk perbuatan-perbuatan tercela dan tidak pantas menurut norma umum di masyarakat.
Jika sosok halus jenis itu berdiam di dalam sebuah benda gaib, maka benda gaib itu akan berfungsi sebagai jimat kekuatan berkelahi, ada juga yang bendanya berpotensi menjadi jimat kebal.
Biasanya keberadaan mahluk halus tersebut tidak menyebabkan si manusia sakit, karena sebelumnya mahluk halus tersebut sudah menyelaraskan energinya dengan si manusia. Walaupun begitu, bila si manusia kondisi tubuhnya sensitif, atau secara kegaiban masih lemah, dapat juga merasa penat / pegal-pegal di tubuhnya atau penat di kepalanya, atau saat pertama mahluk halus tersebut menempati tubuhnya, orang tersebut mengalami sakit demam / panas, biasanya 1 - 3 hari.
Berikut ini adalah contoh kasus nyata pengaruh keberadaan mahluk gaib terhadap seseorang.
Ada banyak kasus seorang manusia yang ketempatan / ketempelan mahluk halus yang berbeda jenis kelamin dengannya sering mendapatkan mimpi bercinta / bersetubuh, misalnya seorang laki-laki yang ketempatan jenis mahluk halus perempuan, atau seorang perempuan yang ketempatan jenis mahluk halus laki-laki. Mimpi bercinta itu bisa juga didapatkan dari mahluk halus lain yang berdiam di dalam rumah, atau yang datang dari tempat lain yang jauh, misalnya dalam kasus pesugihan.
Untuk anda yang menyimpan suatu benda pusaka / keris, jimat, batu akik ataupun mustika, tulisan terkait dapat dibaca pada tulisan sesuai temanya masing-masing.
Rumah, bangunan, pohon atau sesuatu lokasi tertentu yang memiliki nuansa kegaiban yang kuat, akan dirasakan oleh manusia sebagai angker atau wingit.
Istilah angker digunakan untuk benda-benda / bangunan, atau suatu lokasi yang memilliki hawa aura gaib (mistis) yang kuat dan hawa auranya bersifat menakutkan dan kita akan merasa tidak nyaman bila berada di dekatnya.
Istilah wingit digunakan untuk benda-benda / bangunan, atau suatu lokasi yang memilliki hawa aura gaib (mistis) yang kuat dan hawa auranya tidak bersifat menakutkan. Biasanya juga memberikan rasa teduh dan kita akan merasa nyaman bila berada di dekatnya.
Menurut hemat Penulis, hal-hal di atas memang biasa terjadi. Mahluk gaib bisa berdiam di mana saja, bahkan di dalam tubuh manusia sekalipun. Yang menentukan apakah keberadaan sesuatu yang gaib bermanfaat bagi manusia atau tidak adalah sifat pengaruh energi dari mahluk tersebut dan tujuan keberadaannya, terhadap kehidupan manusia. Bila sesuatu benda mempunyai sesuatu gaib yang berdiam di dalamnya, maka ada 2 pertimbangan bagi manusia untuk kebijaksanaannya bersikap, yaitu untuk bisa menentukan apakah keberadaan gaib itu memberikan pengaruh tertentu kepada manusia, dan jika memberikan pengaruh tertentu, pengaruhnya bersifat positif ataukah negatif terhadap manusia.
Keberadaan sesosok gaib di dalam tongkat kayu, di rumah dan perabotan atau di pohon dapat saja memberikan manfaat yang baik untuk pemiliknya. Biasanya manfaat yang diberikannya adalah untuk penjagaan atau keselamatan dari gangguan gaib atau orang-orang jahat dan tamu yang bersikap tidak sopan. Selain itu gaibnya bisa juga memberikan manfaat ketenangan dan keteduhan bagi yang berdiam di dalamnya (berbeda dengan ketenangan dan keteduhan rumah biasa). Biasanya rumah tersebut akan berkesan wingit.
Bila ada bagian dari rumah kita yang menyebabkan kita merinding atau takut bila melewatinya atau saat berada di dalamnya, mungkin disitu memang berpenghuni mahluk halus. Biasanya dengan cara itu si mahluk halus bermaksud memberitahu bahwa kita melewati atau berada di tempat kediamannya, tujuannya supaya kita berhati-hati dan berlaku sopan dan dengan cara itu dia juga menunjukkan rasa tidak sukanya dengan keberadaan kita di tempatnya.
Kita akan menyebut keberadaan suatu gaib bersifat positif bagi manusia bila pengaruh aura energinya selaras dengan manusia, tidak merugikan manusia, dan keberadaannya cenderung menguntungkan manusia. Begitu juga sebaliknya, kita akan menyebut keberadaan suatu gaib bersifat negatif bagi manusia bila pengaruh aura energinya tidak selaras dengan manusia dan keberadaannya cenderung merugikan manusia.
Pengaruh dari keberadaan suatu mahluk halus terhadap manusia sebagiannya dipengaruhi oleh sifat-sifat dasar mahluk halus itu sendiri, seperti sifat energinya positif atau negatif, sifat wataknya baik atau jahat, dsb (baca : Penggolongan Mahluk Halus). Pengaruh lainnya disebabkan oleh tujuan keberadaan mahluk halus itu, misalnya ingin ikut sebagai khodam pendamping, ikut dengan menempel di tubuh manusia, sikap marah dan perbuatannya dalam menegur manusia (kesambet) atau keberadaannya karena diperintah untuk penglarisan dagangan, pelet, guna-guna, santet, dsb.
Walaupun mereka ada di sekitar kita dan mungkin juga berdiam di rumah kita, biasanya mereka tidak merasa ada hubungan dengan kita, 'urusan sendiri-sendiri'. Tetapi bila kita melakukan kesalahan terhadap mereka atau mencela keberadaannya, mereka bisa marah dan mungkin akan menegur kita dengan cara mereka sendiri.
Kadangkala tanpa sepengetahuan kita, ada mahluk halus di sekitar kita yang kerap menolong kita dan keluarga, misalnya membantu menjaga keamanan rumah, mengobati anggota keluarga yang sedang sakit, membantu memperlaris warung / toko, membantu memberi ilham untuk penyelesaian masalah, memberi peringatan (mimpi) jika akan terjadi suatu musibah, dsb. Biasanya bila mereka sudah cocok dengan kita atau rumah kita, bila sudah pernah membantu, mereka akan terus membantu tanpa meminta imbalan. Dalam batasan ini dianggap keberadaan mereka bersifat positif bagi manusia.
Ada juga bangsa jin yang senang membantu atau berinteraksi dengan manusia, terutama adalah yang memiliki kaitan dengan leluhur seseorang. Mereka memperlakukan kita seolah-olah kita adalah anak cucu keturunannya. Kadang-kadang mereka datang menjenguk kita, mengobati yang sedang sakit, atau mengikut kepada seseorang yang dia merasa cocok. Ketika mereka datang, mereka menunjukkan bau-bauan tertentu atau memberikan rasa tertentu supaya manusia tahu bahwa mereka datang.
Kadangkala tanpa sepengetahuan kita, ada juga mahluk halus di sekitar kita yang keberadaannya bersifat negatif dan merugikan kita, misalnya yang berhawa energi panas kerap menyusahkan kita dan keluarga, membuat suasana rumah 'panas', sehingga kita mudah marah dan bertengkar, tidak betah tinggal di rumah, menyebabkan sakit-sakitan, warung / toko sepi pengunjung, mendatangkan banyak kesialan, musibah, dsb. Mereka tidak bermaksud jahat dan mengganggu, hanya saja energinya tidak cocok dengan kita. Tetapi bangsa jin yang dari golongan hitam biasanya bersikap jahat kepada kita dan cenderung menyesatkan, walaupun kita tidak berbuat jahat atau salah kepada mereka.
Mahluk halus yang perwatakannya termasuk dalam golongan hitam dan abu-abu, keberadaannya di sekitar tempat tinggal manusia atau bersama manusia dalam bentuk khodam ilmu atau khodam pendamping, keberadaannya akan cenderung menyesatkan manusia. Melebihi mahluk halus dari golongan putih, mereka akan menunjukkan kerja yang giat, bahkan mereka akan tetap bekerja walaupun tidak diperintah. Mereka menyesatkan dengan mewujudkan banyak keinginan si manusia, sehingga si manusia merasa doa-doanya dikabulkan Tuhan, merasa dekat dengan Tuhan, atau bahkan merasa menjadi wakil / perantara Tuhan di bumi, tetapi perilakunya menyebarkan kebencian dan permusuhan, merasa ilmunya ampuh dan kata-katanya manjur selalu terjadi. Dan keberadaan mereka pasti akan menyulitkan dalam proses kematian orang tersebut, karena tidak mau begitu saja ditinggal mati, kecuali ada orang lain yang mau menerima mereka.
Banyak mahluk halus di sekitar tempat tinggal kita yang memperhatikan kehidupan kita. Bila suatu saat kita akan mengalami suatu kejadian yang penting, mungkin kita akan mendapatkan pemberitahuan (peringatan) dari mereka terlebih dahulu dengan cara tertentu. Interaksi lewat mimpi adalah cara interaksi mahluk halus yang sering dilakukan kepada manusia (bisa juga mimpi itu berasal dari roh sukma manusia itu sendiri). Kadang pemberitahuan itu juga dilakukan lewat kontak batin (bisikan gaib) berupa ide dan ilham yang mengalir dalam pikiran, sesuatu yang sebelumnya tidak kita pikirkan, terbersit begitu saja. Namun seringkali manusia lupa akan mimpinya, atau hanya menganggap mimpinya itu hanyalah bunga tidur belaka, atau bisikan gaib itu hanya dianggap lamunan saja, sehingga tidak bisa mengambil manfaat dari pemberitahuan / peringatan itu.
Contoh mimpi :
- Mimpi bercinta. Bila mimpi ini berkaitan dengan gaib, biasanya berarti ada gaib yang ingin mengikut kita, atau ingin ikut tinggal di rumah kita dan tujuannya baik.
- Mimpi mendapat / menggendong anak. Bila mimpi ini berkaitan dengan gaib, biasanya berarti kita akan mendapatkan rejeki besar, atau ada gaib yang ingin mengikut dan mendampingi kita dan tujuannya baik, akan membantu kita.
- Mimpi berkelahi jangan sampai kalah, kalau dikejar jangan sampai tertangkap. Bila sampai terjadi kita kalah atau tertangkap, maka kita atau ada anggota keluarga kita yang akan mengalami sakit karena gangguan gaib. Bisa juga mimpi ini sebagai petunjuk bahwa kita sedang berada di depan suatu masalah yang akan menjerat kita. Maka, bila di dalam mimpi itu kita sampai kalah atau tertangkap, berarti esoknya kita benar-benar akan terjerat di dalam suatu masalah. Bisa juga ini adalah petunjuk bahwa sedulur papat kita yang terpisah sedang diganggu oleh suatu mahluk halus.
- Mimpi melihat bulan. Pemberitahuan akan ada keberuntungan besar.
- Mimpi melihat matahari. Peringatan akan mengalami naas atau kesulitan.
Beberapa contoh pengaruh perbuatan mahluk halus, atau pengaruh energi dari keberadaannya, yang secara negatif dialami oleh manusia, misalnya :
- kejadian-kejadian aneh, misalnya ada barang-barang yang suka berpindah tempat atau hilang atau benda-benda tertentu bergerak sendiri, atau penampakan-penampakan gaib yang membuat takut manusia.
- mengganggu secara psikologis, misalnya sering bermimpi buruk, mudah marah / bertengkar, malas bekerja.
- menyebabkan banyak kesulitan, misalnya susah dalam mendapatkan pekerjaan, warung / toko tidak laku, sering kehilangan uang / barang, sering mengalami naas, dsb.
- menyebabkan manusia sakit (sakit-sakitan yang disebabkan oleh gaib, bukan sakit biasa), dari sakit demam sampai kanker, sakit ringan sampai sakit yang mengakibatkan kematian. Bila secara kedokteran sakit ini tidak dapat disembuhkan, jangan segan untuk mengupayakan pengobatan alternatif atau meminta bantuan paranormal yang benar-benar mampu.
     Biasanya kemungkinan penyebabnya adalah : 
- Ada mahluk gaib di rumah kita yang bersifat baik yang ingin mengingatkan kita akan sesuatu hal yang sifatnya penting, namun setelah diberitahu dengan berbagai cara kita belum juga tanggap akan arti maksudnya, cara inilah yang kemudian sering dilakukan oleh mahluk gaib, supaya kita benar-benar memperhatikan pesannya.
- Mungkin juga ini adalah karena ada mahluk gaib dari suatu tempat yang mengikut dengan cara menempel di tubuh kita (ketempelan). Niatnya tidak jahat, hanya ingin ikut saja. Namun karena si manusia tidak tahan kebebanan energi si gaib, maka dia mengalami sakit.
- Ada mahluk gaib di rumah / sekitar kita yang energinya bersifat negatif. Artinya energi si gaib tidak selaras dengan energi manusia, maka lama-lama kita akan mengalami sakit karena pengaruh energi negatifnya terhadap tubuh maupun psikologis kita.
- Mungkin ada mahluk gaib yang marah dan menegur kita, karena kita melakukan kesalahan (kesambet). Bila ini yang terjadi, biasanya sakitnya akan disertai panas demam tinggi selama beberapa hari.
- Mungkin ada gaib yang memang bersifat jahat dan menjahati kita, walaupun kita tidak berbuat salah kepadanya. Mungkin juga ada gaib yang sengaja berbuat jahat kepada kita, karena dia diperintah oleh seseorang untuk mengganggu / menyerang kita. Serangan gaib ini mungkin dalam bentuk yang disebut pelet, guna-guna, teluh dan santet. Ini adalah kejadian yang disengaja oleh sesuatu pihak kepada seseorang.
- Contoh pengaruh perbuatan mahluk halus yang terakhir di atas akan menyebabkan kesulitan dalam proses kematian seseorang, kecuali perbuatan itu memang diniatkan untuk membunuhnya.
Dalam menyikapi keberadaan
sesuatu gaib di sekitar kita, haruslah kita bersikap bijaksana, dengan
kesadaran bahwa Tuhan menciptakan segala macam mahluk, yang kelihatan 
mata
manusia maupun yang tidak kelihatan, dan semuanya itu ditempatkanNya 
untuk hidup bersama di
bumi. Jadi memang sudah semestinya kita dan mereka bisa hidup 
berdampingan, sama seperti manusia, binatang dan tumbuhan yang hidup 
bersama di bumi. 
Bila kita menyadari bahwa rumah atau ada 
sesuatu
benda milik kita yang berpenghuni gaib, maka kita harus dapat menentukan
 apakah
sifat gaibnya itu baik (positif) ataukah berpengaruh negatif terhadap 
manusia.
Kita juga harus bijaksana untuk bersikap supaya perilaku kita tidak 
menyinggung
atau membuat mereka marah. Bila kita menyadari bahwa keberadaan gaib itu
 jelas bersifat negatif, maka kita harus bijaksana untuk melakukan 
tindakan-tindakan
pembersihan gaib (mungkin dengan bantuan paranormal), supaya kita tidak 
sampai mengalami
pengaruh negatifnya, atau memindah-tangankannya jika tidak mampu 
diatasi, jika keberadaannya dianggap membahayakan.
Cara-cara untuk belajar mengetahui / mendeteksi keberadaan dan pengaruh keberadaan mahluk halus terhadap manusia dapat dilakukan dengan cara yang serupa seperti dalam tulisan  Menayuh Keris  dan  Olah Rasa dan Kebatinan.
Di bawah ini adalah contoh keberadaan mahluk halus bersama manusia dan potensi pengaruhnya. Jika anda memiliki benda-benda gaib atau khodam ilmu / pendamping, atau di sekitar tempat anda tinggal ada keberadaan mahluk halus, sebaiknya anda cukup cermat untuk menentukan apakah sosok gaibnya tersebut termasuk jenis yang berbahaya dan berpotensi merugikan, ataukah termasuk jenis yang harus diwaspadai / dihindari karena karakternya yang tidak baik, berenergi negatif, atau karena berintelijensi rendah. Untuk lebih memahami jenis-jenis dan sifat perwatakan mahluk halus silakan dibaca tulisan berjudul Penggolongan Mahluk Halus.
Jika anda sudah tahu bentuk wujud sosok halusnya, silakan dibaca Hakekat Wujud dan Watak Mahluk Halus untuk mencoba menilai pengaruh sosok mahluk halus tersebut terhadap manusia.
Keberadaan
 mahluk halus di sekitar manusia bisa adalah mahluk halus yang tinggal 
di rumah kediaman manusia dan sekitarnya atau di tempat-tempat lain yang
 dikunjungi / dilewati oleh manusia. 
Jika
 mengetahui keberadaannya, yang perlu dicermati adalah 
mengenai sifat perwatakan dari sosok halusnya, apakah 
berwatak baik atau jelek, apakah dari golongan putih atau hitam, dan 
perlu diketahui efek atau pengaruh dari keberadaannya, apakah ada yang 
memberi efek membahayakan / merugikan. Mengenai hal ini Penulis sudah 
menuliskannya dalam banyak halaman bertema dunia gaib dan mahluk halus.
- Kepemilikan Benda-Benda Gaib dan Khodam.
Keberadaan
 mahluk halus di sekitar manusia ada yang disengaja, yaitu dalam bentuk 
kepemilikan benda-berda gaib / berkhodam seperti keris, tombak, 
batu akik, mustika, jimat rajahan, jimat isian atau benda-benda jimat 
lain, dan kepemilikan khodam ilmu / pendamping, masing-masing sudah dituliskan di dalam halaman-halaman yang sesuai dengan temanya masing-masing. 
Yang
 perlu dicermati adalah mengenai sifat perwatakan dari khodamnya itu, 
apakah berwatak baik atau jelek, dari golongan putih ataukah hitam, 
apakah berenergi negatif, dan perlu diketahui juga efek atau pengaruh 
dari keberadaannya, apakah ada yang memberikan efek negatif / merugikan / membahayakan.
Dalam
 menerima suatu ilmu gaib / ilmu khodam dari orang lain atau dari 
seorang guru, selain diberikan amalan ilmunya seringkali juga diturunkan
 khodam ilmunya, walaupun seringkali si penerima ilmu tersebut tidak 
menyadari adanya pemberian khodam gaib tersebut. Dalam hal ini perlu 
dicermati apakah khodamnya itu berasal dari golongan putih ataukah dari 
golongan hitam, karena tidak banyak orang yang bisa membedakan jenis perwatakan mahluk halusnya, dan
 apa saja persyaratan sesaji yang diminta oleh khodam 
tersebut, karena yang lebih diperhatikan orang adalah apa saja tuah yang
 diberikan oleh sosok halus itu sebagai tanda keampuhan ilmunya. 
Kadangkala
ada  juga orang yang mengalami kesulitan menjelang kematiannya, 
kecuali ilmu dan khodamnya sudah dipindahkan kepada orang lain. Dalam 
kasus ini seringkali terjadi khodamnya itu adalah dari golongan hitam, 
atau yang berintelijensi rendah, sehingga akan mempersulit kematian seseorang, kecuali ada orang lain 
yang mau menerima khodamnya itu. 
Kadangkala
 ada orang dekat atau anggota keluarga / anak / cucu yang bersedia 
menerima pemindahan ilmunya itu dengan maksud menolong. Namun seringkali
 yang dipindahkan hanyalah khodamnya saja, bukan ilmunya, hanya sempat 
memindahkan khodamnya saja, tidak sempat menurunkan ilmunya beserta tata
 caranya, sehingga pengetahuan dan pemanfaatan ilmunya tersebut akan 
terbatas. Bila pemindahan khodam atau ilmu itu terjadi, maka kasus 
kesulitan menjelang kematian akan dialami juga oleh orang itu. Dalam hal
 ini, tindakan untuk menangkalnya adalah mengupayakan pembersihan diri, 
supaya khodam gaib itu bisa dikeluarkan / diusir dari tubuhnya (baca juga :  Pembersihan Gaib 2).
Begitu juga upaya kita untuk meminta dibukakan mata batin atau mata 
ketiga kita untuk melihat gaib, yang melihat gaibnya bukan hasil kita 
sendiri dalam melatih kepekaan batin, harus juga diwaspadai, jangan 
sampai caranya membuat kita bisa melihat gaib itu adalah dengan cara 
memasukkan / mengisikan mahluk halus ke dalam kepala kita, yang kalau 
itu berhasil terjadi, kemudian kepala kita akan dipenuhi oleh ilusi dan 
halusinasi, dan penglihatan gaib kita tidak semuanya sesuai dengan 
aslinya apa adanya. Terhadap semua bentuk pengisian ilmu dan khodam yang
 langsung mengisikannya ke dalam tubuh kita haruslah kita lebih 
berhati-hati, terutama pada efek samping selanjutnya yang tidak semua 
orang mampu mendeteksi faktor penyebabnya, apalagi untuk menangkal dan 
menanggulanginya (baca juga : Terawangan Gaib).
Bagi yang sudah memiliki benda-benda gaib, khodam pendamping 
atau ketempatan khodam leluhur, penjelasan lengkapnya dan beberapa 
panduan untuk mengoptimalkan fungsinya tertulis dalam tulisan :
- Khodam
- Pelet, guna-guna, teluh dan santet
adalah perbuatan gaib atau perbuatan yang disengaja oleh
seseorang melalui perantaraan mahluk halus dengan tujuan mempengaruhi / menguasai tubuh atau pikiran seseorang, menyerang, menyakiti,
atau bahkan membunuh seseorang. 
Dalam perbuatan ini bisa mahluk halus itu tinggal bersama si manusia korbannya untuk tujuan menguasainya, bisa juga
hanya energinya saja yang membuat si manusia sakit / terpengaruh. 
Kesambet adalah sakit atau musibah yang disebabkan oleh perbuatan mahluk halus yang marah
atas perbuatan seseorang atau keberadaan seseorang di suatu tempat tertentu.
Dalam kejadian ini bisa mahluk halus itu tinggal bersama si manusia korbannya atau mengikutinya, bisa juga hanya energinya saja yang membuat si manusia sakit.
Dalam kejadian ini bisa mahluk halus itu tinggal bersama si manusia korbannya atau mengikutinya, bisa juga hanya energinya saja yang membuat si manusia sakit.
Ketempelan mahluk halus adalah kejadian adanya mahluk halus,
sendiri atau sekelompok mahluk halus, yang mengikut / berdiam di tubuh manusia.
Keberadaan mahluk halus tersebut tidak bermaksud menyerang atau menyakiti,
dan juga tidak bermaksud mendampingi, hanya mengikut saja dengan cara menempel di tubuh manusia. Mahluk halus yang menempel di tubuh manusia itu ada yang bersifat sementara saja, ada juga yang bersifat permanen jangka panjang. 
Masing-masing
 jenis mahluk halus yang menempel di tubuh manusia itu keberadaannya 
akan memberikan pengaruh sendiri-sendiri terhadap si manusia. 
Bila
 yang menempel itu adalah jenis kuntilanak, walaupun energinya tergolong
 sebagai berenergi positif, tetapi manusia yang
ketempelan kuntilanak seringkali tidak tahan dengan keberadaan energi 
mereka dan akan merasakan sakit pegal-pegal di bagian tubuhnya yang 
ketempelan atau pusing ringan bila menempelnya di kepala. 
Bila yang menempel itu adalah jenis gondoruwo, karena mereka
tergolong sebagai berenergi negatif, maka biasanya manusia yang ketempelan gondoruwo akan merasakan sakit berat atau pusing berat dan akan semakin
parah sakitnya  (berbeda dengan ketempelan kuntilanak yang hanya sakit pegal-pegal
atau pusing ringan). 
Misalnya ada gondoruwo yang berdiam di bagian perut manusia,
biasanya manusia tersebut akan merasa sakit sekali perutnya, sakit maag, mulas,
mencret, buang-buang air, dsb, yang kalau dibiarkan akan menjadi semakin parah
sakitnya, bahkan dapat mengakibatkan kematian. Bila si gondoruwo berdiam
di bagian kepala, dapat menyebabkan rasa pusing atau sakit kepala berat,
pandangan berputar-putar / vertigo, kehilangan keseimbangan berdiri dan mudah
jatuh tersungkur. Bila gondoruwo itu berdiam di bagian kaki, dapat menyebabkan
manusia merasakan sakit sekali di kakinya sampai sulit berjalan.
Menempelnya
 jenis kuntilanak di tubuh manusia biasanya awalnya adalah karena adanya
 aura energi negatif di tubuh manusia. Jika manusia karena bekerjanya 
sering mengalami kelelahan di bagian kaki, punggung, pundak, atau 
kepala, atau sering mengalami urat kaku, atau jika manusia sering 
mengalami sakit perut, mulas, mencret, pusing, dsb, atau jika manusia 
seringkali berpikiran negatif, maka
 bagian-bagian tubuh itu akan mengeluarkan aura energi negatif. 
Keberadaan aura energi negatif inilah yang kerap mengundang datangnya 
jenis kuntilanak untuk menempel di tubuh manusia dan berdiam di bagian 
tubuh yang beraura energi negatif itu. Keberadaan menempelnya kuntilanak
 itu akan menambah rasa sakitnya.
Jika
 kondisi aura negatif di tubuh seseorang sudah sangat banyak, kondisi 
ini akan mengundang jenis gondoruwo untuk bersemayam di bagian aura 
negatif tersebut. Keberadaan gondoruwo itu akan sangat memperparah 
kondisi sakit si manusia.
Dari
 keterangan di atas kita menjadi tahu bahwa yang mengundang datangnya 
jenis-jenis kuntilanak dan gondoruwo untuk menempel di tubuh manusia 
(atau mengikuti manusia) seringkali adalah karena adanya aura energi 
negatif di tubuh manusia, yang merupakan tempat yang nyaman untuk tempat
 tinggal kuntilanak dan gondoruwo. Dengan demikian kita memahami 
pentingnya menjaga kondisi kesehatan tubuh, membersihkan aura-aura 
energi negatif dan menjaga supaya selalu berpikiran positif.
Keberadaan kuntilanak dan gondoruwo di tubuh manusia dan
pengaruh energinya dapat diusir dan dinetralkan dengan mandi guyuran rendaman
daun kelor. Tetapi bila sakit yang sudah terlanjur diderita akibat keberadaan
gondoruwo berpengaruh merusak saraf manusia, maka harus juga
dipulihkan dengan cara dipijat / diurut saraf-sarafnya atau dengan pijat
refleksi.
Bila yang menempel itu adalah jenis kuntilanak atau gondoruwo,
biasanya mereka hanya akan menempati bagian tertentu tubuh manusia, misalnya bagian
perut atau punggung saja, pundak atau kepala saja. 
Bila
 yang menempel itu adalah dari jenis bangsa jin, biasanya
mereka akan menempati seluruh tubuh manusia, memposisikan tubuhnya sama 
dengan
tubuh si manusia, dan menyelaraskan energinya dengan energi si manusia,
ada juga yang memposisikan dirinya di belakang tubuh si manusia seolah-olah si manusia mempunyai khodam pendamping. 
Bila yang menempel itu adalah dari golongan bangsa jin, biasanya
keberadaannya tidak menyebabkan manusia sakit. Walaupun begitu, bila si manusia
kondisi tubuhnya sensitif, atau secara kegaiban masih lemah, dapat juga merasa
penat / pegal-pegal di tubuhnya atau penat di kepalanya.
Bila yang menempel itu adalah jenis jin yang pembawaannya halus / kalem,
biasanya keberadaannya tidak dirasakan oleh manusia tersebut. Bila yang
menempel itu adalah jenis jin yang berwatak keras, biasanya keberadaannya
menyebabkan manusia tersebut merasa tubuhnya kuat, padat berisi dan memiliki
pukulan yang kuat dan bisa mematikan (seperti memiliki khodam untuk kekuatan). 
Bila yang menempel itu adalah dari golongan bangsa jin, biasanya
keberadaannya juga membantu si manusia, sehingga doa-doa dan keinginannya atau
ucapan-ucapannya menjadi terwujud. Bila itu terjadi, maka si manusia 'harus'
memberikan 'sesuatu' sebagai upahnya karena mereka sudah 'bekerja'.  Bila
tidak diberikan, maka si manusia akan mendapatkan beberapa 'teguran' darinya,
yang bentuknya bisa berupa sakit-penyakit, naas, kesialan, atau pertengkaran
keluarga. Tetapi jika jinnya itu dari jenis golongan hitam, tuntutan bayaran upah yang tidak diterima oleh bangsa jin
golongan hitam akibatnya bagi manusia lebih berat dan menyakitkan, karena
selain berupa naas dan kesialan, juga dapat berupa sakit / penyakit berat
sampai kematian pada anggota keluarga yang lain. 
Bila jin yang menempel itu berasal dari golongan putih, biasanya
tidak akan menyulitkan proses kematian seseorang, tetapi bila jin itu berasal
dari golongan hitam, pasti akan menyulitkan proses kematian
seseorang.
Teguran
 dan hukuman yang diterima manusia dari mahluk halus
golongan hitam biasanya lebih berat dan menyakitkan dibandingkan yang 
diterima
manusia dari golongan putih. Selain yang berupa sakit-penyakit, naas, 
kesialan,
pertengkaran keluarga, kecelakaan atau kematian, pancaran energi negatif
mereka, selain mengganggu secara psikologis, juga bisa menyebabkan 
sel-sel
tubuh manusia yang positif berubah menjadi bersifat negatif dan yang 
sudah negatif akan memakan yang positif dan merubahnya menjadi negatif 
juga
(mengakibatkan penyakit kanker / tumor, kanker otak, kanker rahim, kista
 rahim,
kerusakan ginjal, liver, dsb).  Bila jin tersebut adalah khodam 
pendamping
seseorang, hukuman itu seringkali tidak ditujukan kepada manusia 
tersebut,
tetapi kepada orang-orang terdekatnya, kepada anggota keluarganya yang 
lain,
bisa orang tua, istri / suami, anak-anak dan anak di dalam kandungan. 
Dan
keberadaan jin dari golongan hitam itu pasti akan menyulitkan
proses kematian seseorang. 
- Pendampingan.
Pendampingan oleh mahluk halus adalah kejadian adanya sesosok mahluk 
halus yang
datang dan mengikut kepada seseorang dengan cara mendampinginya 
sehari-hari (memposisikan diri
sebagai khodam pendamping di samping kanan, kiri, depan, atau belakang 
tubuhnya atau bahkan bersemayam di dalam tubuhnya). Mahluk halusnya bisa
 dari jenis apa saja, bisa bangsa jin, sukma / arwah, dedemit atau 
mahluk halus jenis lainnya.
Asal-usul mahluk halus tersebut bisa berasal
dari khodam kiriman leluhur, khodam ilmu, bisa juga mahluk halus lain yang seringkali
tertarik datang dan mengikut kepada seseorang yang tekun bersemadi, wirid, atau
zikir. Asal-usul
 mahluk halus tersebut bisa juga berasal dari khodam benda-benda gaib 
yang dimilikinya yang khodamnya keluar dari bendanya dan bersikap 
sebagai khodam pendamping. Selain itu bisa juga khodam pendamping itu 
adalah sosok sukma leluhur si manusia itu sendiri yang bersedia datang 
mengunjungi dan mendampingi si manusia sehari-hari.
Biasanya
 keberadaannya tidak ada interaksi
langsung dengan pikiran / kesadaran si manusia, sehingga seringkali
keberadaannya tidak disadari. Walaupun sehari-harinya tidak terasa, 
tetapi
mungkin ada saat-saat tertentu si manusia merasa ada kekuatan lain yang
bersamanya, atau ada kekuatan lain yang membantu atau memperingan 
pekerjaannya, atau ada sesuatu yang menyebabkan seseorang merasa jalan 
hidupnya ringan dan penuh keberuntungan.
Biasanya keberadaan mahluk halus tersebut tidak
menyebabkan si manusia sakit, karena sebelumnya mahluk halus tersebut sudah
menyelaraskan energinya dengan si manusia. Walaupun begitu, bila manusia tersebut
kondisi tubuhnya sensitif, atau secara kegaiban masih lemah, dapat juga merasa
pegal-pegal di tubuhnya.
Biasanya keberadaan mereka berfungsi sebagai khodam ilmu, atau
bertujuan membantu si manusia, mewujudkan keinginan-keinginan dan doa-doa si
manusia, sehingga keinginan-keinginannya menjadi terwujud. 
Selain yang merupakan 
khodam ilmu dan khodam dari leluhur, 
atau khodam dari benda-benda gaib, khodam pendamping yang datang kepada seseorang seringkali datang sendiri, tidak 
dengan sengaja didatangkan, tidak diundang dan seringkali tidak disadari 
keberadaannya. Banyak mahluk halus yang datang sendiri kepada seseorang yang tekun beribadah dan rajin berdoa
 / wirid. Biasanya seseorang yang tekun bersemadi, meditasi, zikir dan 
wirid, tubuhnya akan mengeluarkan energi tertentu dan pikirannya akan 
memancarkan gelombang tertentu. Pancaran energi dan gelombang pikiran 
inilah yang seringkali mengundang datangnya mahluk halus kepada 
seseorang, walaupun kedatangannya itu tidak sengaja diundang.
Mahluk
 halus sering datang kepada 
manusia, walaupun seringkali tidak disadari, apalagi kepada orang-orang 
yang sering khusyuk berdoa, wiridan, dsb, yang dalam keadaan itu tubuh 
dan pikirannya mengeluarkan gelombang energi 
tertentu yang mengundang datangnya sesosok mahluk halus yang kemudian 
bisa 
mendampinginya menjadi khodamnya, bisa juga masuk ke dalam badan / 
kepalanya. 
Yang perlu diwaspadai adalah efek pengaruh keberadaannya.
Jika itu dari golongan yang baik, mungkin kita bisa lebih merasa lega, tidak perlu terlalu was-was.
Tapi jika itu adalah dari golongan yang tidak baik, seharusnya kita berwaspada dan melakukan pembersihan gaib, kalau bisa. Jenis golongan hitam dan sukma manusia jahat akan cenderung menyesatkan manusia, apalagi jika si manusia kerap memuliakan dirinya sendiri sebagai mahluk Tuhan, atau kuat mengejar keduniawian.
Jika itu dari golongan yang baik, mungkin kita bisa lebih merasa lega, tidak perlu terlalu was-was.
Tapi jika itu adalah dari golongan yang tidak baik, seharusnya kita berwaspada dan melakukan pembersihan gaib, kalau bisa. Jenis golongan hitam dan sukma manusia jahat akan cenderung menyesatkan manusia, apalagi jika si manusia kerap memuliakan dirinya sendiri sebagai mahluk Tuhan, atau kuat mengejar keduniawian.
Untuk belajar mencaritahu apakah sesosok
 gaib adalah dari jenis golongan putih ataukah hitam bisa diketahui 
salah satunya dengan cara yang serupa dengan menayuh keris seperti dicontohkan dalam
 tulisan berjudul  Ilmu Tayuh Keris.
 Di dalam tayuhan mahluk halus golongan hitam biasanya akan mengakui bahwa dirinya adalah
 golongan hitam, tetapi jenis sukma manusia jahat biasanya tidak akan 
mengakui, malah akan menyesatkan tayuhan kita.
Atau dengan latihan olah rasa seperti dalam tulisan berjudul  Olah Rasa dan Kebatinan.  Mahluk
 halus yang golongan hitam pada energinya kita akan bisa merasakan 
adanya hawa jahat, 
kebencian dan kelicikan (tipu muslihat). Tetapi pada jenis sukma manusia
 jahat biasanya kita tidak bisa merasakan itu pada energinya. Kita akan 
lebih banyak berpegang pada ketajaman insting dan naluri untuk bisa 
mendeteksi apakah mereka sebenarnya termasuk sebagai jenis yang jahat.
Dalam kita latihan olah rasa sebaiknya jangan hanya kita tujukan pada keinginan untuk bisa merasakan / melihat
 sosok-sosok gaib mahluk halus / khodam saja, tapi dimatangkan untuk juga bisa mendeteksi rasa energi dan watak mahluk
 halusnya. 
Misalnya dari rasa energinya kita perkirakan sifat energinya, apakah mengandung hawa kekerasan, kekuatan, kegagahan, keteduhan, keceriaan, dsb, sehingga juga akan bisa dikira-kira tuahnya, apakah untuk kewibawaan, kekuatan, kekerasan dan penjagaan gaib, ataukah untuk pengasihan, kerejekian, penglarisan, kesepuhan, dsb,
Dari rasa energinya juga bisa diperkirakan apakah energinya bersifat positif bagi manusia ataukah negatif (apakah selaras dengan energi manusia, ataukah malah bisa mengganggu kesehatan / pikiran).
Nantinya kita juga akan bisa membedakan rasa energi dan perwatakan mahluk halus / khodam golongan putih dengan yang dari golongan hitam. Pada mahluk halus yang golongan hitam kita akan bisa merasakan adanya hawa jahat, kebencian dan kelicikan (tipu muslihat).
Misalnya dari rasa energinya kita perkirakan sifat energinya, apakah mengandung hawa kekerasan, kekuatan, kegagahan, keteduhan, keceriaan, dsb, sehingga juga akan bisa dikira-kira tuahnya, apakah untuk kewibawaan, kekuatan, kekerasan dan penjagaan gaib, ataukah untuk pengasihan, kerejekian, penglarisan, kesepuhan, dsb,
Dari rasa energinya juga bisa diperkirakan apakah energinya bersifat positif bagi manusia ataukah negatif (apakah selaras dengan energi manusia, ataukah malah bisa mengganggu kesehatan / pikiran).
Nantinya kita juga akan bisa membedakan rasa energi dan perwatakan mahluk halus / khodam golongan putih dengan yang dari golongan hitam. Pada mahluk halus yang golongan hitam kita akan bisa merasakan adanya hawa jahat, kebencian dan kelicikan (tipu muslihat).
Khusus
 untuk sosok gaib pendamping, jika anda memilikinya, atau ada orang lain
 yang melihatnya 
begitu, atau anda memiliki benda-benda berkhodam, sebaiknya anda 
berhati-hati pada 
sifat karakter 
kepribadian sosok gaibnya, terutama terhadap perwatakannya apakah 
dari golongan putih ataukah hitam, terhadap jenis energinya apakah 
berenergi negatif yang akan memunculkan resiko sakit-penyakit, dan 
terhadap sifat hawa aura sosok 
gaib yang fungsinya untuk kesaktian, perlindungan gaib, kekuasaan dan 
wibawa, yang biasanya sosok gaib itu 
akan memancarkan suatu hawa aura sesuai karakternya masing-masing. Jika 
karakternya teduh dan 
netral, mungkin tidak apa-apa. Tetapi jika karakternya pemarah, panas, 
atau berlebihan wibawanya, akan dapat memberikan efek negatif terhadap 
hubungan sosial dan kerejekian anda. Pengaruh karakter mereka yang 
seperti itu akan membuat anda terlihat sombong, sok berwibawa, dan 
keberadaan anda dapat menciptakan suasana tidak nyaman di 
dalam pergaulan dan hubungan sosial dan dapat berpengaruh negatif juga 
terhadap jalan kerejekian anda. Dan diperhatikan juga apakah keberadaan 
mereka akan mendatangkan resiko menyulitkan proses kematian manusia.
Ulasan lebih jauh mengenai khodam pendamping Penulis sudah menuliskannya dalam tulisan berjudul : Jenis-Jenis Khodam dan Status & Hierarki Khodam.
Ulasan lebih jauh mengenai khodam pendamping Penulis sudah menuliskannya dalam tulisan berjudul : Jenis-Jenis Khodam dan Status & Hierarki Khodam.
- Ketindihan, Kerasukan dan Ketempatan Mahluk Halus.
Fenomena ketindihan mahluk halus adalah proses awal sesosok mahluk halus berusaha menyatukan dirinya dengan seorang manusia untuk tujuan bersemayam di dalam tubuhnya. Kejadian ketindihan yang berhasil terjadi akhirnya menjadikan manusia tersebut  kerasukan  atau  ketempatan  mahluk
 halus. 
Ketindihan
 mahluk halus prosesnya bisa cepat, bisa juga lambat, dan apa yang 
dialami seseorang dalam proses ketindihan itu tidak selalu persis sama
 dengan yang dialami oleh orang lain. 
Proses ketindihan yang  umumnya  disadari  dan  diketahui 
 orang adalah yang ketika seseorang tersadar dan terbangun dari 
tidurnya, masih dalam kondisi setengah sadar, orang itu merasakan tangannya, kakinya atau seluruh badannya 
terasa berat tak dapat digerakkan dan juga terasa ada 
yang menghalangi / memberatkan matanya, pikiran dan kesadarannya. Biasanya ketika itu terjadi
 orang tersebut sadar dan terbangun dari tidurnya, dan berusaha melepaskan diri dari ketindihan itu, sehingga proses 
penyatuan si mahluk halus dengan si manusia itu gagal terjadi. Bila 
orang itu berhasil sadar dan mahluk halus itu membatalkan 
penyatuannya, maka orang tersebut akan kembali pulih seperti sediakala.
Kejadian tangan, kaki dan badan 
yang terasa berat dimaksud di atas adalah kejadian yang asli berasal dari 
interaksi mahluk halus, bukan yang lemas atau kesemutan karena 
dalam tidurnya tangannya tertekuk atau ketindihan badannya.
Mengenai
 kasus ketindihan mahluk halus ini sebaiknya kita mencermati betul 
artinya dan mengenali fenomenanya, karena sebagian besar kejadiannya 
berakibat negatif dan fatal dan telah benar-benar "merusak" kehidupan si 
manusia yang mengalaminya. Kalau kita merasakan adanya kejadian ketindihan tersebut sebaiknya sedapat mungkin kita sadar dan bangun / pergi dari tempat tersebut, jangan diam saja.
Beberapa akibat dari ketindihan yang  berhasil terjadi, yaitu berhasil bersemayamnya sesosok halus tertentu di dalam tubuh manusia contohnya adalah fenomena seseorang yang kerasukan dan ketempatan mahluk halus seperti dituliskan di bawah ini.
Kejadian ketindihan yang akhirnya menjadikan manusia kerasukan atau ketempatan mahluk
 halus yang diketahui oleh Penulis adalah sbb : 
1. Kerasukan Mahluk Halus.
Salah satu akibat dari kejadian ketindihan adalah apa yang disebut kerasukan (kesurupan) mahluk halus. 
Kerasukan (kesurupan) mahluk halus adalah kejadian adanya sesosok mahluk halus yang bukan
hanya mengikut kepada seseorang dan bersemayam di dalam tubuhnya, tetapi juga menguasai tubuh dan pikirannya, sehingga
kesadaran dan kepribadian orang tersebut hilang, digantikan dengan kesadaran dan
kepribadian mahluk halus tersebut. 
Dalam proses kerasukan mahluk
 halus, proses ketindihannya biasanya cepat, hanya beberapa detik saja. 
Dalam proses awal kejadian itu biasanya seseorang merasakan rasa berat 
dan panas / dingin di bagian kepala atau belakang lehernya, tetapi ada 
juga sesosok halus yang langsung "masuk" menyatu dengan tubuh manusia 
tanpa si manusia dapat menolaknya. Sesudah itu orang tersebut akan 
kehilangan kesadarannya dan akan melakukan perbuatan-perbuatan diluar 
kesadarannya, karena mahluk halus itu mengambil alih tubuh dan 
pikirannya.
Dalam kasus kerasukan ini 
biasanya fenomena kejadiannya tidak lama, hanya sementara saja, tetapi 
harus juga diwaspadai, karena ada kejadiannya yang mengakibatkan orang 
yang mengalaminya menemui kematian, misalnya orangnya dibawa masuk ke 
dalam sungai / laut / sumur.
Kemungkinan penyebab kerasukan :
- Mungkin ada sesosok mahluk halus yang ingin memberitahukan secara langsung sesuatu hal yang dianggapnya penting kepada manusia.
- Mungkin ada sesosok mahluk halus yang watak dan kelakuannya jelek, sengaja merasuk kepada manusia untuk menunjukkan kekuasaannya atas manusia di tempat kediamannya, atau merasuki manusia untuk meminta sesaji, atau ingin merasakan hidup sebagai manusia dengan mengambil alih tubuhnya sebagai sarananya (misalnya supaya bisa berkuasa, makan enak, dilayani, bersetubuh dengan istrinya / suaminya, dsb).
- Mungkin ada sesosok mahluk halus yang sengaja merasuk kepada manusia karena diperintah oleh seseorang atau diperintah oleh mahluk halus lain yang lebih berkuasa darinya. Ini sering terjadi dalam penggunaan ilmu gaib yang disengaja oleh seseorang dan dalam kasus kesurupan masal.
Karena
 itu jika ada kejadian kesurupan di dekat anda, atau di suatu tempat 
angker, wingit atau mistis anda merasakan sesuatu yang tidak wajar, 
merasakan rasa berat 
dan panas / dingin di bagian kepala atau di belakang leher, atau 
merasakan ada mahluk halus yang menempel / mengikuti di belakang anda, 
sebaiknya anda terus bergerak, jangan diam saja, dan secepatnya pergi 
dari tempat itu, jangan sampai kejadian kerasukan di atas terjadi pada 
diri anda.
2. Ketempatan Mahluk Halus.
Selain fenomena yang disebut kerasukan di atas, akibat lain dari kejadian ketindihan adalah apa yang disebut ketempatan mahluk halus.
Ketempatan mahluk halus adalah kejadian adanya sesosok mahluk halus yang mengikut kepada seorang manusia dengan cara masuk dan bersemayam di dalam tubuhnya untuk jangka waktu panjang. Asal-usul mahluk halus tersebut bisa berasal dari khodam leluhur si manusia, bisa juga mahluk halus lain yang datang kepada manusia.
Fenomena ini disebut ketempatan mahluk halus karena tujuan keberadaan mahluk halus itu adalah untuk menempatkan dirinya bersemayam di dalam tubuh seorang manusia untuk jangka panjang, menjadikan tubuh seseorang sebagai rumahnya, dengan cara bersemayam di dalam kepalanya atau di badannya.
Dalam kasus ini sebab-musababnya bukanlah karena ada perbuatan si manusia yang menyalahi mahluk halus tersebut, sifatnya bukan hukuman, tetapi adalah karena si mahluk halus merasa cocok untuk tinggal di dalam tubuh si manusia.
Jika di tubuh seseorang sudah ketempatan sesosok mahluk halus, biasanya keberadaan mahluk halus tersebut dan energinya akan memancing mahluk halus berikutnya untuk berebut masuk dan tinggal di tubuh manusia tersebut. Ketika ada datang mahluk halus lain untuk merebut posisi tempat mahluk halus yang sudah lebih dulu berdiam di dalam tubuhnya, maka mahluk halus di tubuhnya itu akan memberikan sinyal / rasa / mimpi kepada si manusia bahwa si manusia sedang diserang, sehingga orang itu juga akan terdorong untuk melawan, yang tanpa disadarinya perbuatannya itu telah membantu sosok halus di badannya itu untuk bertahan.
Perasaan dan mimpi diserang oleh mahluk halus itu akan terus terjadi dalam hidupnya, waktunya saja yang tidak bisa ditentukan, sehingga si manusia akan terdorong untuk mencari solusi pembersihan gaib dan meminta pagaran gaib, supaya dirinya tidak diserang. Tetapi jika sosok halus yang sudah ada di dalam tubuhnya tidak terdeteksi, dan tidak diusir pergi, sesudah dirinya diberi pagaran gaib, maka dia mungkin akan terlindungi dari datangnya sosok-sosok halus yang berikutnya, tetapi sosok halus yang sudah ada di dalam tubuhnya akan semakin nyaman bertahta dalam dirinya, yang jika wataknya jelek, ketika pengaruh negatif sosok halus itu sudah semakin menguat, maka ia bisa mengambil alih kesadaran si manusia, sehingga si manusia akan kehilangan kesadarannya, banyak bahkan yang sampai menyebabkan manusia mengalami gangguan jiwa, atau bahkan gila.
Karena itu jika seseorang pernah ketempelan, kerasukan atau ketempatan mahluk halus, dan sudah pernah dibebaskan / dibersihkan, sebaiknya ia rajin mandi kembang telon untuk membersihkan dirinya dari sisa-sisa energi mahluk halus sebelumnya, supaya sisa-sisa energinya itu tidak memancing mahluk halus berikutnya untuk masuk bersemayam di dalam tubuhnya.
Ada banyak rasa yang dirasakan oleh orang-orang yang di dalam dirinya ketempatan mahluk halus.
Yang umum adalah adanya ilusi / halusinasi dan mimpi-mimpi yang diberikan oleh mahluk halus yang bersamanya atau merasa mendengar suara-suara orang (obrolan).
Ada juga yang orangnya merasa mendapatkan bisikan / dorongan untuk melakukan perbuatan-perbuatan tertentu.
Ada juga yang mahluk halus di dalam tubuhnya itu dengan energinya membuat semacam bangunan gaib untuk tempat tinggalnya, sehingga ada saatnya orangnya merasakan suasana sepi dan hampa seperti sedang sendirian berada di dalam bangunan besar.
Jadi sebenarnya ada banyak rasa yang dirasakan oleh orang-orang yang di dalam tubuhnya ketempatan mahluk halus, tetapi tidak semuanya bisa dijelaskan dengan gamblang. Mungkin ini akan menjadi tambahan pekerjaan untuk para psikolog / psikiater.
Keberadaan mahluk halus di dalam tubuh manusia tidak selalu dirasakan mengganggu, seringkali si manusia malah tidak merasakan beban apa-apa. Dalam kondisi tertentu keberadaan mereka bisa juga dianggap berguna, bisa menjadi khodam bagi si manusia. Tetapi jika mahluk halusnya berwatak jelek, atau berintelijensi rendah, jika pengaruh negatif mereka semakin kuat, akibatnya bisa sampai menjadikan si manusia terganggu pikirannya, menjadi bodoh seperti orang lemah ingatan, atau terganggu jiwanya, bahkan bisa gila.
Sebagian besar orang yang di dalam tubuhnya ketempatan mahluk halus akan mempunyai kepekaan gaib tertentu, bahkan banyak yang menjadi "merasa" bisa melihat gaib, hanya saja seringkali perasaan dan penglihatan gaibnya itu tidak sejalan dengan kejadian gaib yang sesungguhnya (palsu), dan seringkali juga ia diberikan arti atau makna penglihatan gaib yang tidak benar, yang menyimpang dari arti kejadian gaib yang sesungguhnya, yang nantinya tanpa disadarinya dirinya sudah sering disesatkan / dikelabui.
Ketempatan mahluk halus mungkin tidak menjadi masalah sepanjang watak dan tujuan keberadaan mahluk halus tersebut baik dan tidak menyesatkan dan tidak mendatangkan efek kedatangan mahluk halus lain yang negatif. Biasanya orang-orang yang ketempatan mahluk halus "merasa" semacam "keberkahan", karena dengan keberadaan mahluk halus tersebut di dalam tubuhnya dapat menyebabkan orang tersebut menjadi sakti dan kuat tubuhnya, atau mahluk tersebut berinteraksi dengan pikirannya, sehingga orang tersebut dapat memiliki kemampuan supranatural tertentu, seperti bisa melihat gaib, bisa meramal, atau bisa menyembuhkan orang sakit, kata-katanya manjur selalu terjadi dan memiliki kekuatan tubuh dan pukulan yang berbahaya.
Kemampuan-kemampuan supranatural tersebut bisa terjadi pada orang-orang yang ketempatan mahluk halus, yang baik maupun yang tidak baik wataknya, sehingga baik-tidaknya dirinya ketempatan mahluk halus itu kita tidak bisa menilai dari sisi manfaatnya saja yang memberikannya kemampuan supranatural, tetapi dari sifat-sifat dan resiko / pengaruh keberadaan mahluk halusnya itu sendiri.
Jika sosok halusnya itu berwatak jelek, atau berintelijensi rendah, kebanyakan yang terjadi adalah ada saatnya orang tersebut mendapatkan dorongan untuk berperilaku tidak wajar, ganjil, sehingga orang lain akan mengatakannya tidak waras. Mahluk halus itu juga akan menjadikan dirinya merasa besar dan berkuasa, mudah marah dan mengamuk jika keinginannya tidak dipenuhi. Kondisi ini seringkali menyebabkan rusaknya rumah tangga dan hubungan sosial / pergaulan dan juga merusak kelangsungan jalan usaha dan jalan rejeki seseorang.
Sebagian dari cerita dan fenomena khodam pendamping, ketempelan, kerasukan dan ketempatan mahluk halus sudah menjadi cerita yang umum di masyarakat. Tetapi hanya sedikit saja fenomena ketempatan mahluk halus ini yang orang mampu mendeteksi dan mengerti permasalahannya, sebagian besar fenomenanya tidak ada orang yang mampu mendeteksi terjadinya, apalagi menanggulanginya, berbeda sekali dengan kejadian ketempelan atau pendampingan mahluk halus dalam bentuk khodam ilmu atau khodam pendamping atau guna-guna / pelet / teluh / santet yang mudah dideteksi / dilihat oleh seseorang sekalipun baru bisa sedikit melihat gaib.
Yang tidak diketahui oleh banyak orang adalah bahwa fenomena ketempatan mahluk halus ini sebagian besar kejadiannya adalah bersifat kegaiban tingkat tinggi dan kebanyakan berasal dari perbuatan mahluk halus yang berkesaktian tinggi dan berdimensi tinggi, sehingga bila ada kejadian ketempatan mahluk halus ini terjadi pada seseorang, maka kebanyakan orang, walaupun bisa melihat gaib dan penglihatan gaibnya tajam, termasuk mereka yang sudah bertahun-tahun berpraktek sebagai paranormal / spiritualis supranatural dan yang sudah bertahun-tahun berpraktek sebagai pengusir mahluk halus, tidak mampu mendeteksi terjadinya, tidak mengetahui kesejatian dari fenomena ketempatan mahluk halus, tidak mengetahui akar permasalahannya, sehingga juga tidak dapat menangkal / menanggulanginya, seringkali mereka malah melakukan cara penanganan yang salah.
Malah ada orang yang bisa melihat gaib mengatakan bahwa orang yang ketempatan tersebut mempunyai khodam penjaga (harimau, prajurit, dsb). Dalam kasus ini orang yang melihat gaib tersebut sudah tertipu, tidak mengetahui sejatinya fenomena orang yang ketempatan mahluk halus. Karena itu sekalipun seseorang bisa melihat gaib, belum tentu seseorang bisa mengetahui kesejatian dari apa yang dilihatnya, bahkan bisa ditipu dengan melihat seolah-olah seseorang mempunyai khodam penjaga. Karena itu sebaiknya kita tidak menjadikan ucapan seseorang sebagai kebenaran mutlak, walaupun dia bisa melihat gaib, cukuplah dijadikan masukan bahwa mungkin memang ada "sesuatu" yang gaib, tetapi baik-tidaknya "sesuatu" yang gaib itu harus kita cermati sendiri.
Mengenai kasus ketempatan mahluk halus ini sebaiknya kita mencermati betul artinya dan mengenali fenomenanya, karena sebagian besar kejadian ketempatan mahluk halus ini berakibat negatif dan fatal dan telah benar-benar "merusak" kehidupan si manusia yang mengalaminya. Sebaiknya kita mencermati fenomena kejadiannya, jangan sampai kita tidak tahu bahwa kejadian itu ternyata terjadi juga pada diri kita sendiri atau anggota keluarga kita. Fenomena ini sudah banyak terjadi di masyarakat. Penulis juga sudah mendapati fenomena ini terjadi pada beberapa orang pembaca situs ini dan anggota keluarganya dari email yang mereka kirimkan kepada Penulis.
Baik mahluk halus itu tinggal di bagian kepala maupun di badan manusia biasanya keberadaannya akan membantu si manusia peka rasa, mengerti dan bisa mendeteksi kegaiban, bahkan banyak yang menjadikan si manusia memiliki kemampuan gaib tertentu tanpa sebelumnya pernah mempelajarinya. Tetapi banyak penglihatan gaib si manusia yang sifatnya halusinasi / ilusi, tidak sungguh-sungguh terjadi, atau sekalipun benar terjadi, tetapi arti kegaiban yang ditangkap oleh si manusia seringkali bukanlah arti kejadian gaib yang sesungguhnya (tipuan).
Salah satu ciri umum dari seseorang yang ketempatan mahluk halus (atau orangnya berkhodam) adalah orang itu memiliki kemampuan gaib tertentu, terutama merasa bisa melihat gaib, tanpa sebelumnya orangnya pernah melatih keilmuan itu, atau orang itu merasa ada keberuntungan-keberuntungan atau kata-katanya manjur terjadi. Artinya ada sesuatu yang lain yang sudah membuat orang itu mempunyai kemampuan gaib dan yang membuat keberuntungan-keberuntungan dan kata-katanya manjur terjadi.
Ciri lainnya yang menjadi kemungkinan besar seseorang ketempatan mahluk halus di dalam tubuhnya (atau orangnya berkhodam) adalah ketika ia bermeditasi memejamkan mata (atau ketika sedang tidur bermimpi) sering sekali orangnya merasa pikirannya (atau rohnya) seperti melayang pergi keluar tubuhnya, merasa masuk ke alam gaib, merasa dibawa berjalan-jalan di alam gaib, atau bahkan merasa bisa merogoh sukma, atau bertemu dengan sosok-sosok lain, yang sebenarnya kejadian-kejadian gaib yang dialaminya itu adalah mimpi dan gambaran gaib fiktif / ilusi / halusinasi yang diberikan oleh si mahluk halus yang bersamanya.
Baca juga : Terawangan Gaib
Jika
 jenis mahluk halusnya adalah dari jenis sukma manusia (arwah), 
kemungkinan besar sosok halus itu akan banyak memberikan gambaran gaib 
fiktif / imajinasi / ilusi dan halusinasi kepada orangnya. Tetapi jika 
jenisnya adalah selain sukma manusia, misalnya jenisnya adalah bangsa 
jin, biasanya pemberian gambaran gaib fiktifnya tidak sebanyak dan tidak
 separah dibanding jika jenis itu adalah sukma manusia.Karena itu jika kita merasa bisa melihat gaib, yang kemampuan itu terjadi dengan sendirinya tanpa kita pernah melatih kepekaan rasa, apalagi kalau kita sering melihat gaib di saat-saat yang tidak kita inginkan, melihat gaibnya terjadi di luar kontrol kita, sebaiknya menjadi bahan untuk kita berwaspada, jangan-jangan kita sudah mengalami sendiri diri kita ketempatan mahluk halus.
Tetapi jika mahluk halusnya adalah dari jenis yang berintelijensi rendah, jika pengaruh negatifnya kuat sampai mempengaruhi kesadaran si manusia, maka si manusia juga dapat terpengaruh ikut menjadi berintelijensi rendah, menjadi bodoh, idiot, lemah ingatan, lemah kesadaran, akan menjadi sama dengan orang-orang yang mengalami gangguan jiwa atau sakit jiwa, atau mahluk itu akan mendorong si manusia melakukan perbuatan-perbuatan ganjil yang tidak lazim dilakukan oleh orang-orang yang normal.
Yang paling buruk adalah jika si mahluk halus itu berwatak sedemikian jelek dan jahatnya sehingga ia benar-benar menyesatkan jalan pikiran si manusia, yang bisa mempengaruhi si manusia untuk juga menjadi berhati dan berpikiran jahat dan berperangai buruk, menjadi sok berkuasa, penuh dengan pikiran-pikiran jahat dan hasrat untuk mengumbar rasa jahat, menyebarkan kebencian, permusuhan dan angkara murka.
Cara menayuh dengan bandul ataupun dengan ayunan keris seperti dicontohkan dalam tulisan berjudul Ilmu Tayuh / Menayuh Keris cukup baik untuk dijadikan sebagai cara awam mendeteksi adanya fenomena ketempatan mahluk halus pada diri kita sendiri ataupun pada keluarga dekat kita dan orang lain, dan hasil tayuhannya bisa dijadikan bahan untuk memperkirakan adanya pengaruh negatifnya dan cara menanggulanginya jika ketempatan mahluk halus itu benar terjadi.
Jika fenomena ketempatan mahluk halus itu benar terjadi, dan dideteksi jenis mahluk halusnya adalah dari jenis sukma manusia (arwah), siapapun dia, apapun sosok wujudnya, Penulis menganjurkan supaya sosok sukma arwah manusia itu diusir pergi (lebih baik lagi kalau sebelumnya sukma arwah itu dibungkus dengan pagaran absolut sehingga tidak dapat mengganggu manusia yang lain).
Di dalam tubuh manusia ada 2 macam ketempatan mahluk halus :
1. Mahluk halus tersebut bersemayam di dalam kepala manusia.
2. Mahluk halus tersebut bersemayam di dalam badan manusia. 
Masing-masing posisi mahluk halus yang menempati tubuh manusia dan masing-masing jenis mahluk halus pelakunya mempunyai sifat dan akibat sendiri-sendiri terhadap manusia yang mengalaminya.
Beberapa fenomena ketindihan yang akhirnya menyebabkan manusia ketempatan mahluk halus yang diketahui oleh Penulis adalah sbb :
1. Bila dalam proses ketindihan itu yang mendekati si manusia adalah mahluk halus dari jenis yang berwatak tidak baik , dan yang selain dari jenis sukma manusia (arwah), biasanya proses kejadiannya adalah seperti kejadian ketindihan yang diceritakan di atas, yang biasanya terjadi pada saat seseorang sedang tidur, yang menyebabkan orang tersebut merasakan tubuhnya terasa berat tak dapat digerakkan.
Proses ketindihannya biasanya memakan waktu sekitar 10 - 15 menit, kemudian ada proses penyesuaian energi si mahluk halus dengan energi si manusia antara 1 sampai 6 jam. Bila proses ketindihan itu berhasil terjadi, maka si manusia akan kehilangan kesadarannya, atau bisa sadar tetapi tidak sadar sepenuhnya, dan biasanya kemudian akan mengalami demam panas (bisa sampai 3 hari) yang terjadi dalam rangka penyesuaian antara energi si manusia dengan energi si mahluk halus.
Bila proses ketindihan itu berhasil terjadi, dan seseorang bisa kembali sadar, maka pada hari-hari selanjutnya orang itu akan banyak mendapatkan dorongan untuk melakukan perbuatan-perbuatan ganjil yang sebelumnya tidak pernah ia lakukan, mendapatkan dorongan untuk melakukan perbuatan-perbuatan aneh dan yang tidak pantas dilakukan oleh manusia yang normal, terutama terjadi pada waktu-waktu dan hari-hari tertentu.
Beberapa perbuatan / perilaku ganjil yang dimaksud di atas misalnya menjadikan seseorang mudah marah, suka menyerang atau menyakiti orang lain, suka berbicara / tertawa sendirian, suka menyendiri di tempat sepi atau berdiam di atas pohon (suka memanjat pohon dan berlama-lama di atas pohon), suka memakan hewan hidup atau daging mentah atau perilaku lain yang tidak wajar, sehingga kemudian orang itu dikatakan mengalami gangguan jiwa.
Bila proses ketindihan itu berhasil terjadi, dan seseorang tidak bisa sepenuhnya kembali sadar, maka kejadiannya akan mirip seperti orang yang kerasukan mahluk halus. Orang itu akan kehilangan kesadarannya dan akan melakukan perbuatan-perbuatan atau perilaku yang tidak wajar, atau kadang sadar, kadang tidak, dan oleh orang lain akan disebut "gila" atau disebut mengalami sakit jiwa.
Masing-masing posisi mahluk halus yang menempati tubuh manusia dan masing-masing jenis mahluk halus pelakunya mempunyai sifat dan akibat sendiri-sendiri terhadap manusia yang mengalaminya.
Beberapa fenomena ketindihan yang akhirnya menyebabkan manusia ketempatan mahluk halus yang diketahui oleh Penulis adalah sbb :
1. Bila dalam proses ketindihan itu yang mendekati si manusia adalah mahluk halus dari jenis yang berwatak tidak baik , dan yang selain dari jenis sukma manusia (arwah), biasanya proses kejadiannya adalah seperti kejadian ketindihan yang diceritakan di atas, yang biasanya terjadi pada saat seseorang sedang tidur, yang menyebabkan orang tersebut merasakan tubuhnya terasa berat tak dapat digerakkan.
Proses ketindihannya biasanya memakan waktu sekitar 10 - 15 menit, kemudian ada proses penyesuaian energi si mahluk halus dengan energi si manusia antara 1 sampai 6 jam. Bila proses ketindihan itu berhasil terjadi, maka si manusia akan kehilangan kesadarannya, atau bisa sadar tetapi tidak sadar sepenuhnya, dan biasanya kemudian akan mengalami demam panas (bisa sampai 3 hari) yang terjadi dalam rangka penyesuaian antara energi si manusia dengan energi si mahluk halus.
Bila proses ketindihan itu berhasil terjadi, dan seseorang bisa kembali sadar, maka pada hari-hari selanjutnya orang itu akan banyak mendapatkan dorongan untuk melakukan perbuatan-perbuatan ganjil yang sebelumnya tidak pernah ia lakukan, mendapatkan dorongan untuk melakukan perbuatan-perbuatan aneh dan yang tidak pantas dilakukan oleh manusia yang normal, terutama terjadi pada waktu-waktu dan hari-hari tertentu.
Beberapa perbuatan / perilaku ganjil yang dimaksud di atas misalnya menjadikan seseorang mudah marah, suka menyerang atau menyakiti orang lain, suka berbicara / tertawa sendirian, suka menyendiri di tempat sepi atau berdiam di atas pohon (suka memanjat pohon dan berlama-lama di atas pohon), suka memakan hewan hidup atau daging mentah atau perilaku lain yang tidak wajar, sehingga kemudian orang itu dikatakan mengalami gangguan jiwa.
Bila proses ketindihan itu berhasil terjadi, dan seseorang tidak bisa sepenuhnya kembali sadar, maka kejadiannya akan mirip seperti orang yang kerasukan mahluk halus. Orang itu akan kehilangan kesadarannya dan akan melakukan perbuatan-perbuatan atau perilaku yang tidak wajar, atau kadang sadar, kadang tidak, dan oleh orang lain akan disebut "gila" atau disebut mengalami sakit jiwa.
Keberadaan mahluk halus di dalam tubuh manusia tidak selalu dirasakan mengganggu, seringkali si manusia malah tidak merasakan beban apa-apa. Dalam kondisi tertentu keberadaan mereka bisa juga dianggap berguna, bisa menjadi khodam bagi si manusia. Tetapi jika mahluk halusnya berwatak jelek, atau berintelijensi rendah, jika pengaruh negatif mereka semakin kuat, akibatnya bisa sampai menjadikan si manusia terganggu pikirannya, terganggu jiwanya, bahkan bisa gila.
Dalam kejadian-kejadian ketindihan di atas mahluk halus yang menjadi penyebabnya biasanya adalah bangsa jin yang sosoknya berbulu hitam di seluruh tubuhnya, tinggi besar, mirip gondoruwo, tetapi itu adalah bangsa jin, bukan gondoruwo.
Oleh Penulis sosok jin hitam besar tersebut tidak dikategorikan sebagai golongan putih atau hitam, tetapi dikategorikan sebagai jenis mahluk halus yang harus diwaspadai, karena mereka tidak mempunyai sikap berpikir dan perwatakan seperti manusia, intelijensinya rendah, perilakunya seperti orang utan atau gondoruwo, lebih banyak bertindak berdasarkan insting dan perasaannya daripada pikirannya.
Umumnya jenis mahluk tersebut 
membutuhkan sesuatu sebagai tempat tinggalnya, bisa di pohon, di rumah 
seseorang, batu kali, patung, batu cincin, atau di tempat-tempat lain 
yang bahkan mahluk halus lain tidak mau tinggal di dalamnya. Banyak juga
 yang merasa cocok untuk masuk dan tinggal di dalam tubuh manusia yang 
proses awalnya adalah apa yang biasa disebut ketindihan yang akhirmya bisa menjadikan si manusia mengalami gangguan jiwa.
Sosok halus hitam besar itu adalah dari jenis bangsa 
jin yang dalam kategori Penulis termasuk mahluk halus yang kelasnya 
rendah dan daya pikirnya rendah. Sosok itu sendiri sebenarnya tidak 
bermaksud mengganggu, tetapi kelas berpikirnya 
rendah, sehingga tidak bisa membedakan mana tempat yang layak 
dan mana yang tidak untuk menjadi tempat tinggalnya, walaupun ada juga beberapa (sedikit) dari 
mereka yang kelihatannya tidak berbahaya, tidak berenergi negatif, dan tidak suka masuk ke dalam tubuh manusia.
Selain
 itu ada banyak sosok halus berwujud ular yang menjadikan tubuh manusia 
sebagai tempatnya bersarang, bertelur dan menetaskan telur-telurnya, 
menjadikan tubuh si manusia sebagai rumah untuknya dan untuk 
anak-anaknya.
Seandainya 
sosok-sosok halus itu tidak mengambil alih pikiran dan kesadaran si 
manusia, maka si manusia mungkin tidak merasakan adanya keanehan pada 
dirinya. Biasanya si manusia akan menjadi kuat tubuhnya ketika berkelahi
 (sosok halusnya berlaku sebagai khodam kesaktian), menjadi lebih peka 
terhadap sesuatu yang gaib, malah mungkin bisa melihat gaib, walaupun 
seringkali penglihatan gaibnya itu tidak semuanya sesuai dengan arti 
kejadian gaib yang sebenarnya. Tetapi jika pengaruh mahluk halus itu 
sudah semakin kuat mempengaruhi kesadaran si manusia, maka ada 
waktu-waktu tertentu dimana si manusia akan merasakan adanya 
dorongan-dorongan untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang ganjil, yang 
bisa juga sampai orang lain mengatakannya mengalami gangguan jiwa, atau 
bahkan gila.
Ketindihan
 yang berasal dari sesosok mahluk halus yang berwatak tidak baik memang 
akan cenderung mengambil alih tubuh dan kesadaran manusia. Karena itu 
jika kita sadar sedang mengalami ketindihan seperti kejadian yang 
dituliskan di atas, sedapat mungkin kita berusaha sadar dan melepaskan 
diri dari proses ketindihan itu. Dari banyaknya cerita fenomena ketindihan yang banyak dialami orang, yang mungkin para pembaca sendiri pernah juga mengalaminya, kita menjadi tahu bahwa ada banyak sekali mahluk halus di sekitar kita yang berpotensi negatif kepada kita, yang dapat membahayakan / merugikan kehidupan kita, baik kita beragama atau tidak, baik kita beriman atau tidak, baik kita rajin beribadah atau tidak, sehingga tidak ada salahnya kalau kita bijaksana untuk mengerti mengenai kegaiban dan tidak mempertentangkannya dengan agama, karena semua ini benar terjadi, walaupun tidak semuanya tertulis di dalam kitab suci agama dan kitab suci agama juga tidak menulis tentang semuanya itu.
2. Bila dalam proses ketindihan itu yang mendekati si manusia adalah bangsa jin golongan putih yang sosoknya seperti manusia laki-laki berbadan kekar, bertelanjang dada dan berkepala botak, berintelijensi tinggi seperti manusia, biasanya proses kejadiannya tidak persis seperti kejadian di atas, walaupun juga terjadi pada saat seseorang sedang tidur. Proses ketindihannya biasanya memakan waktu antara 5 - 15 menit.
Dalam kejadian ini biasanya proses ketindihannya sangat halus dan tidak menyebabkan seseorang merasa tubuhnya berat tak dapat digerakkan. Biasanya sosok halus itu masuk melalui telapak tangan atau telapak kakinya, dan si manusia bisa merasakannya sebagai adanya energi yang terasa panas / dingin yang masuk melalui tangan atau kakinya. Biasanya juga dalam kejadian itu sosok halus itu hadir di dalam mimpinya, memberitahukan perihal kedatangannya, dan menampilkan dirinya sebagai sesosok manusia yang bersahabat (tidak menakutkan), tampil sebagai seorang teman dalam perjalanan, atau menunjukkan sikap sebagai sosok pelindung yang menyatukan dirinya dengan si manusia. Selanjutnya kejadiannya adalah sama dengan seseorang yang ketempatan khodam yang bersifat kesaktian.
Sosok halus seperti manusia laki-laki berbadan kekar, bertelanjang dada dan berkepala botak ini berkarakter keras, menonjolkan kekuatan dan kegagahan, keberadaannya akan memberikan fungsi sebagai khodam kekuatan tubuh dan kesaktian. Mudah-mudahan orangnya bisa selalu menahan diri untuk tidak terpengaruh menjadi berkarakter menonjolkan kekuatan dan kegagahan, tidak menggunakan kekuatannya untuk menjadi sok kuat dan berkuasa, tidak menggunakannya untuk perbuatan-perbuatan tercela dan tidak pantas menurut norma umum di masyarakat.
Jika sosok halus jenis itu berdiam di dalam sebuah benda gaib, maka benda gaib itu akan berfungsi sebagai jimat kekuatan berkelahi, ada juga yang bendanya berpotensi menjadi jimat kebal.
Biasanya keberadaan mahluk halus tersebut tidak menyebabkan si manusia sakit, karena sebelumnya mahluk halus tersebut sudah menyelaraskan energinya dengan si manusia. Walaupun begitu, bila si manusia kondisi tubuhnya sensitif, atau secara kegaiban masih lemah, dapat juga merasa penat / pegal-pegal di tubuhnya atau penat di kepalanya, atau saat pertama mahluk halus tersebut menempati tubuhnya, orang tersebut mengalami sakit demam / panas, biasanya 1 - 3 hari.
3. Kejadian ketindihan mahluk 
halus yang ketiga adalah kejadian ketindihan yang akibatnya sampai 
menyebabkan seseorang kehilangan jati dirinya sebagai seorang laki-laki 
atau perempuan, atau bisa menyebabkannya menjadi berkepribadian ganda. 
Dalam fenomena ini biasanya sosok halus itu akan tinggal di kepala manusia (di otaknya) dan akan aktif berinteraksi dengan pikirannya. Selebihnya, ceritanya adalah sama seperti cerita di bawah ini, yaitu fenomena ketempatan mahluk halus yang menyebabkan seseorang kehilangan jati dirinya sebagai seorang laki-laki atau perempuan, atau bisa menyebabkannya menjadi berkepribadian ganda. Kejadian-kejadian itu biasanya terjadi sejak si manusia masih kecil (tetapi kelainan perilaku itu tidak semuanya terjadi karena adanya ketempatan mahluk halus di dalam tubuh manusia, bisa juga terjadi karena adanya kelainan genetik / kejiwaan).
Ketempatan mahluk halus yang berbeda sifat dan perilaku dapat menyebabkan seorang laki-laki berperilaku seperti perempuan (waria) atau seorang perempuan berperilaku seperti laki-laki, dsb.
Seorang manusia laki-laki yang ketempatan mahluk halus sejenis peri biasanya akan berperilaku dan "merasa" dirinya seorang perempuan, dan perilaku mereka halus, malah lebih halus daripada seorang perempuan biasa. Dalam kasus ini seringkali laki-laki tersebut merasa dirinya adalah seorang perempuan yang "terjebak" di dalam tubuh seorang laki-laki.
Seorang manusia laki-laki yang ketempatan jenis jin perempuan atau jenis mahluk halus perempuan lain biasanya akan berperilaku seperti seorang perempuan, tetapi perilaku mereka tidak halus seperti layaknya seorang perempuan.
Seorang manusia perempuan yang ketempatan mahluk halus sejenis jin laki-laki atau jenis halus laki-laki lain biasanya akan berperilaku seperti seorang laki-laki, suka berpenampilan gagah dan maskulin, ada juga yang menjadi berperilaku kasar melebihi perilaku normal seorang laki-laki.
Sebagian kalangan agamis menyatakan haram terhadap adanya kelainan-kelainan kejiwaan di atas, tetapi seandainya mereka memiliki cukup hikmat kebijaksanaan di dalam dirinya, dan bisa mengetahui akar permasalahan / penyebabnya, apalagi kalau bisa menyembuhkannya, seharusnya mereka bersyukur karena mereka sendiri tidak mengalaminya, karena kejadian itu bisa saja terjadi pada semua orang, termasuk kepada dirinya sendiri, anggota keluarga dan anak-cucunya. Kejadian itu bisa terjadi pada semua orang walaupun hidupnya sangat agamis dan beriman. Ini adalah salah satu fenomena kehidupan yang benar-benar terjadi tetapi tidak tertulis di dalam kitab suci agama.
4. Kejadian ketindihan mahluk halus yang keempat adalah kejadian ketindihan yang bersifat ekstrim, yang sampai menyebabkan seseorang "mati suri".
Proses mati suri ini bisa berlangsung selama beberapa jam, bisa juga sampai beberapa hari. Selama mati suri itu biasanya si manusia mengalami halusinasi sedemikian rupa sampai orang tersebut "merasa" benar-benar berada di alam roh, merasa menjadi roh dari orang yang sudah pernah meninggal, atau merasa bisa / pernah merogoh sukma dan masuk ke alam gaib, bahkan ada yang diberikan halusinasi seolah-olah rohnya masuk dan berjalan-jalan di alam gaib yang kondisinya sama seperti alam gaib yang diceritakan dalam kisah agama tentang "alam kubur", tetapi sebenarnya itu adalah penglihatan gaib fiktif yang diberikan oleh sosok halus di kepalanya itu yang ingin supaya si manusia melihatnya dan supaya si manusia nantinya "merasa" benar-benar pernah meninggal.
Walaupun sesudahnya, sesudah kejadian mati suri itu si manusia merasa "pernah" meninggal (mati suri), atau pernah merasakan pengalaman rohnya berjalan-jalan di alam gaib, tetapi sebenarnya dalam kejadian mati suri itu sukma manusia tersebut tidak benar-benar keluar lepas dari tubuhnya seperti sukma orang yang benar sudah meninggal, yang benar adalah si sosok halus itu "menindih" sukma orang tersebut sampai seolah-olah sukma orang itu tidak menyatu lagi dengan tubuhnya dan keluar lepas masuk ke alam gaib, dan tubuhnya pun "lepas kontak" dengan sukmanya, sehingga kemudian energi kehidupan di dalam tubuh manusianya menghilang, menjadi sama seperti orang yang benar-benar sudah meninggal.
Biasanya si sosok halus itu akan menempati posisi di dalam kepala si manusia (di otaknya) dan pada hari-hari selanjutnya akan aktif berinteraksi dengan pikiran si manusia, memberikan ide / ilham yang mengalir di dalam pikiran si manusia dan memberikan penglihatan-penglihatan gaib, sehingga manusia tersebut kemudian "merasa" dapat melihat gaib, atau bahkan merasa bisa merogoh sukma, merasa bisa berjalan-jalan di alam gaib, dsb.
Biasanya jenis mahluk halusnya adalah yang kadar kekuatan gaibnya rendah, sehingga biasanya tidak dapat memberikan perlindungan gaib kepada si manusia, hanya bisa memberikan bisikan dan penglihatan gaib saja, sehingga si manusia "merasa" bisa melihat gaib, walaupun kadang-kadang kegaiban yang dilihatnya bukanlah yang sesungguhnya terjadi (fiktif). Dalam hal ini kemampuannya melihat gaibnya sama dengan kemampuan melihat gaib dengan bantuan khodam, yang seringkali penglihatan gaibnya fiktif. Termasuk jika si manusia merasa punya pengalaman / kemampuan merogoh sukma, dalam kejadian merogoh sukma itu sebenarnya sukmanya tidak sungguh-sungguh keluar dari tubuhnya dan ia merogoh sukma. Itu hanya halusinasi / ilusi saja.
Selain yang bersifat kejadian sehari-hari yang kelihatannya alami, yang sampai menyebabkan seseorang mengalami mati suri, kejadian ketempatan mahluk halus jenis ini juga banyak terjadi pada orang-orang yang menjalani laku tapa pati geni dan tapa pendem, yang selama menjalani lakunya itu orangnya mengalami sensasi suasana alam kubur, yang sesudah menjalani lakunya itu orang tersebut menjadi lebih peka rasa dan bahkan merasa bisa melihat gaib, tetapi penglihatan gaibnya itu seringkali bukanlah yang sesungguhnya terjadi (palsu).
Tapi sebelumnya orangnya harus rela kalau sesudahnya ia tidak lagi bisa melihat gaib. Tapi jika keberadaan mahluk halus itu sudah membuka saraf penglihatan gaibnya biasanya orangnya masih akan bisa melihat gaib dan bisa lebih objektif melihatnya, tidak lagi fiktif, ilusi / halusinasi, walaupun mungkin penglihatan gaibnya itu tidak setajam dan seaktif sebelumnya.
Begitu juga upaya kita untuk meminta dibukakan mata batin atau mata ketiga kita untuk bisa melihat gaib, yang kemampuan melihat gaibnya bukan hasil usaha kita sendiri dalam melatih kepekaan batin, harus juga diwaspadai, jangan sampai caranya membuat kita bisa melihat gaib itu adalah dengan cara memasukkan / mengisikan mahluk halus ke dalam kepala kita, yang kalau itu berhasil terjadi, kemudian kepala kita akan dipenuhi oleh ilusi dan halusinasi, dan penglihatan gaib kita tidak semuanya sesuai dengan aslinya apa adanya.
Terhadap semua bentuk pengisian ilmu dan khodam yang langsung mengisikannya ke dalam tubuh kita haruslah kita lebih berhati-hati, terutama pada efek samping selanjutnya, karena jika ada efek negatif yang terjadi tidak semua orang pinter mampu mendeteksi faktor penyebabnya, apalagi untuk menangkal dan menanggulanginya.
Dalam fenomena ini biasanya sosok halus itu akan tinggal di kepala manusia (di otaknya) dan akan aktif berinteraksi dengan pikirannya. Selebihnya, ceritanya adalah sama seperti cerita di bawah ini, yaitu fenomena ketempatan mahluk halus yang menyebabkan seseorang kehilangan jati dirinya sebagai seorang laki-laki atau perempuan, atau bisa menyebabkannya menjadi berkepribadian ganda. Kejadian-kejadian itu biasanya terjadi sejak si manusia masih kecil (tetapi kelainan perilaku itu tidak semuanya terjadi karena adanya ketempatan mahluk halus di dalam tubuh manusia, bisa juga terjadi karena adanya kelainan genetik / kejiwaan).
Ketempatan mahluk halus yang berbeda sifat dan perilaku dapat menyebabkan seorang laki-laki berperilaku seperti perempuan (waria) atau seorang perempuan berperilaku seperti laki-laki, dsb.
Seorang manusia laki-laki yang ketempatan mahluk halus sejenis peri biasanya akan berperilaku dan "merasa" dirinya seorang perempuan, dan perilaku mereka halus, malah lebih halus daripada seorang perempuan biasa. Dalam kasus ini seringkali laki-laki tersebut merasa dirinya adalah seorang perempuan yang "terjebak" di dalam tubuh seorang laki-laki.
Seorang manusia laki-laki yang ketempatan jenis jin perempuan atau jenis mahluk halus perempuan lain biasanya akan berperilaku seperti seorang perempuan, tetapi perilaku mereka tidak halus seperti layaknya seorang perempuan.
Seorang manusia perempuan yang ketempatan mahluk halus sejenis jin laki-laki atau jenis halus laki-laki lain biasanya akan berperilaku seperti seorang laki-laki, suka berpenampilan gagah dan maskulin, ada juga yang menjadi berperilaku kasar melebihi perilaku normal seorang laki-laki.
Sebagian kalangan agamis menyatakan haram terhadap adanya kelainan-kelainan kejiwaan di atas, tetapi seandainya mereka memiliki cukup hikmat kebijaksanaan di dalam dirinya, dan bisa mengetahui akar permasalahan / penyebabnya, apalagi kalau bisa menyembuhkannya, seharusnya mereka bersyukur karena mereka sendiri tidak mengalaminya, karena kejadian itu bisa saja terjadi pada semua orang, termasuk kepada dirinya sendiri, anggota keluarga dan anak-cucunya. Kejadian itu bisa terjadi pada semua orang walaupun hidupnya sangat agamis dan beriman. Ini adalah salah satu fenomena kehidupan yang benar-benar terjadi tetapi tidak tertulis di dalam kitab suci agama.
4. Kejadian ketindihan mahluk halus yang keempat adalah kejadian ketindihan yang bersifat ekstrim, yang sampai menyebabkan seseorang "mati suri".
Proses mati suri ini bisa berlangsung selama beberapa jam, bisa juga sampai beberapa hari. Selama mati suri itu biasanya si manusia mengalami halusinasi sedemikian rupa sampai orang tersebut "merasa" benar-benar berada di alam roh, merasa menjadi roh dari orang yang sudah pernah meninggal, atau merasa bisa / pernah merogoh sukma dan masuk ke alam gaib, bahkan ada yang diberikan halusinasi seolah-olah rohnya masuk dan berjalan-jalan di alam gaib yang kondisinya sama seperti alam gaib yang diceritakan dalam kisah agama tentang "alam kubur", tetapi sebenarnya itu adalah penglihatan gaib fiktif yang diberikan oleh sosok halus di kepalanya itu yang ingin supaya si manusia melihatnya dan supaya si manusia nantinya "merasa" benar-benar pernah meninggal.
Walaupun sesudahnya, sesudah kejadian mati suri itu si manusia merasa "pernah" meninggal (mati suri), atau pernah merasakan pengalaman rohnya berjalan-jalan di alam gaib, tetapi sebenarnya dalam kejadian mati suri itu sukma manusia tersebut tidak benar-benar keluar lepas dari tubuhnya seperti sukma orang yang benar sudah meninggal, yang benar adalah si sosok halus itu "menindih" sukma orang tersebut sampai seolah-olah sukma orang itu tidak menyatu lagi dengan tubuhnya dan keluar lepas masuk ke alam gaib, dan tubuhnya pun "lepas kontak" dengan sukmanya, sehingga kemudian energi kehidupan di dalam tubuh manusianya menghilang, menjadi sama seperti orang yang benar-benar sudah meninggal.
Biasanya si sosok halus itu akan menempati posisi di dalam kepala si manusia (di otaknya) dan pada hari-hari selanjutnya akan aktif berinteraksi dengan pikiran si manusia, memberikan ide / ilham yang mengalir di dalam pikiran si manusia dan memberikan penglihatan-penglihatan gaib, sehingga manusia tersebut kemudian "merasa" dapat melihat gaib, atau bahkan merasa bisa merogoh sukma, merasa bisa berjalan-jalan di alam gaib, dsb.
Biasanya jenis mahluk halusnya adalah yang kadar kekuatan gaibnya rendah, sehingga biasanya tidak dapat memberikan perlindungan gaib kepada si manusia, hanya bisa memberikan bisikan dan penglihatan gaib saja, sehingga si manusia "merasa" bisa melihat gaib, walaupun kadang-kadang kegaiban yang dilihatnya bukanlah yang sesungguhnya terjadi (fiktif). Dalam hal ini kemampuannya melihat gaibnya sama dengan kemampuan melihat gaib dengan bantuan khodam, yang seringkali penglihatan gaibnya fiktif. Termasuk jika si manusia merasa punya pengalaman / kemampuan merogoh sukma, dalam kejadian merogoh sukma itu sebenarnya sukmanya tidak sungguh-sungguh keluar dari tubuhnya dan ia merogoh sukma. Itu hanya halusinasi / ilusi saja.
Selain yang bersifat kejadian sehari-hari yang kelihatannya alami, yang sampai menyebabkan seseorang mengalami mati suri, kejadian ketempatan mahluk halus jenis ini juga banyak terjadi pada orang-orang yang menjalani laku tapa pati geni dan tapa pendem, yang selama menjalani lakunya itu orangnya mengalami sensasi suasana alam kubur, yang sesudah menjalani lakunya itu orang tersebut menjadi lebih peka rasa dan bahkan merasa bisa melihat gaib, tetapi penglihatan gaibnya itu seringkali bukanlah yang sesungguhnya terjadi (palsu).
Pada
 masa sekarang ini orang-orang yang dikatakan memiliki kemampuan melihat
 gaib dengan cakra mata ketiga, yang bisa melihat gaib dengan cukup 
jelas, kebanyakan sebenarnya adalah orang-orang yang mengalami 
ketempatan sesosok mahluk halus di dalam tubuhnya, terutama sosok halus yang berdiam
 di kepalanya.
Pada
 orang-orang itu sosok gaib di kepalanya itu memberikan banyak 
penglihatan gaib, termasuk ilusi dan halusinasi. Ketika orangnya ingin 
melihat / menerawang jauh, karena kondisi kekuatan sukma dan kebatinan 
orangnya masih lemah, tidak cukup kekuatannya untuk bisa melihat
 / menerawang jauh, maka di luar sepengetahuannya sosok halus di 
kepalanya itu memaksa sedulur papatnya untuk keluar mendatangi objek 
yang ingin dilihatnya supaya penglihatannya menjadi jelas. Sesudah 
sedulur papatnya itu melihat objeknya, kemudian mereka "melapor" kepada 
sosok halus yang di dalam kepala, barulah kemudian sosok halus itu 
memberikan penglihatan gaibnya kepada orangnya (pancernya), sehingga orangnya "merasa" bisa melihat gaib. Tetapi apa 
saja isi penglihatan gaibnya itu semuanya sudah "disetir" atau 
sudah "dibentuk" oleh sosok halus di kepalanya itu, tidak semuanya asli apa 
adanya.
Tetapi tanpa sadarnya, dengan si manusia merasa bisa melihat gaib dengan cukup jelas itu, dengan caranya itu juga ia
 sudah "memperbudak" sedulur papatnya sendiri, dan meresikokan sedulur 
papatnya untuk bertemu / berhadapan dengan mahluk-mahluk halus di alam 
gaib.
Di sisi lain ada juga orang-orang yang ketempatan sesosok mahluk halus di dalam badannya. Pada orang-orang ini sosok gaib di badannya itu juga memberikan banyak penglihatan gaib, termasuk ilusi dan halusinasi. Tetapi ketika orangnya ingin melihat / 
menerawang jauh, biasanya sosok
 halus di badannya itu tidak memaksa sedulur papatnya untuk keluar 
mendatangi objek yang ingin dilihatnya, sehingga penglihatan gaibnya 
tidak cukup jelas dibandingkan orang-orang yang ketempatan mahluk halus 
di kepalanya. Tetapi kasusnya 
sama juga, apa saja isi penglihatan gaibnya itu semuanya sudah "disetir"
 atau sudah "dibentuk" oleh sosok halus di badannya itu, tidak semuanya asli 
apa adanya.
Pada orang-orang itu, yang merasa bisa melihat gaib karena menerima penglihatan gaib dari sesosok mahluk halus di tubuhnya, yang sebenarnya bukan orangnya sendiri yang bisa melihat gaib, tetapi orangnya
 merasa bisa melihat gaib karena si mahluk halus itu memberinya 
penglihatan gaib, kemampuan mereka melihat gaib itu oleh Penulis 
dikategorikan sama dengan melihat gaib dengan bantuan khodam.
Dengan
 adanya uraian di atas, untuk kita yang merasa bisa melihat gaib, yang 
kemampuan itu terjadi dengan sendirinya tanpa kita pernah melatih 
kepekaan rasa, apalagi kalau kita sering melihat gaib di saat-saat yang 
tidak kita inginkan, melihat gaibnya terjadi di luar kontrol kita, 
sebaiknya menjadi bahan untuk kita berwaspada, jangan-jangan kita sudah 
mengalami sendiri diri kita ketempatan mahluk halus. 
Baca juga : Terawangan Gaib
Secara
 umum sudah sering mahluk halus bersemayam di tubuh manusia, baik di 
dalam badan maupun di dalam kepala. Kita saja yang mungkin tidak 
mengetahuinya.
Bila yang bersemayam di dalam tubuh manusia adalah dari jenis bangsa jin yang bukan golongan hitam, mungkin jenis itu tidak bersifat menyesatkan, mungkin bisa berguna, bisa menjadi khodam, bisa juga membantu orangnya melihat gaib, walaupun mungkin melihat gaibnya itu tidak selalu akurat, karena penglihatan gaibnya itu sebenarnya adalah pemberian khodamnya itu, bukan aslinya ia bisa melihat gaib.
Bila yang bersemayam di dalam tubuh manusia adalah dari jenis bangsa jin yang bukan golongan hitam, mungkin jenis itu tidak bersifat menyesatkan, mungkin bisa berguna, bisa menjadi khodam, bisa juga membantu orangnya melihat gaib, walaupun mungkin melihat gaibnya itu tidak selalu akurat, karena penglihatan gaibnya itu sebenarnya adalah pemberian khodamnya itu, bukan aslinya ia bisa melihat gaib.
Jenis
 itu berbeda dengan jenis sukma / arwah manusia yang biasanya akan 
cenderung menyesatkan, memberikan banyak ilusi dan halusinasi, bahkan 
bisa memenuhi pikiran si manusia dengan penglihatan gaib fiktif dan 
bisikan2 gaib yang menyesatkan. 
Tapi ada orang yang merasa beruntung karena merasa berkhodam 
dan bisa 
melihat gaib. Jadi semuanya berpulang kepada orangnya sendiri. Kalau
 keberadaan mahluk halus itu dianggap tidak baik, atau bersifat 
mengganggu, maka sebaiknya dikeluarkan saja. Yang berdiam di dalam 
kepala biasanya kekuatannya ringan, tidak lebih dari 2 md. Bisa diusir 
pergi dengan bantuan khodam pusaka, batu akik, dsb. Sebaiknya sesudahnya
 dibuatkan pagaran gaib supaya tidak lagi dimasuki gaib yang lain.Tapi sebelumnya orangnya harus rela kalau sesudahnya ia tidak lagi bisa melihat gaib. Tapi jika keberadaan mahluk halus itu sudah membuka saraf penglihatan gaibnya biasanya orangnya masih akan bisa melihat gaib dan bisa lebih objektif melihatnya, tidak lagi fiktif, ilusi / halusinasi, walaupun mungkin penglihatan gaibnya itu tidak setajam dan seaktif sebelumnya.
Begitu juga upaya kita untuk meminta dibukakan mata batin atau mata ketiga kita untuk bisa melihat gaib, yang kemampuan melihat gaibnya bukan hasil usaha kita sendiri dalam melatih kepekaan batin, harus juga diwaspadai, jangan sampai caranya membuat kita bisa melihat gaib itu adalah dengan cara memasukkan / mengisikan mahluk halus ke dalam kepala kita, yang kalau itu berhasil terjadi, kemudian kepala kita akan dipenuhi oleh ilusi dan halusinasi, dan penglihatan gaib kita tidak semuanya sesuai dengan aslinya apa adanya.
Terhadap semua bentuk pengisian ilmu dan khodam yang langsung mengisikannya ke dalam tubuh kita haruslah kita lebih berhati-hati, terutama pada efek samping selanjutnya, karena jika ada efek negatif yang terjadi tidak semua orang pinter mampu mendeteksi faktor penyebabnya, apalagi untuk menangkal dan menanggulanginya.
5.
 Kejadian ketindihan mahluk halus yang terakhir yang diketahui oleh 
Penulis adalah kejadian ketindihan yang berasal dari adanya sesosok 
halus sukma manusia (arwah) yang masuk bersemayam di dalam tubuh 
seorang manusia yang masih hidup. Dalam kejadian ini biasanya proses ketindihannya berlangsung 
sangat cepat, hanya sekejap saja, dan bisa terjadi kapan saja, baik 
ketika seseorang sedang tidur maupun ketika seseorang sedang sadar beraktivitas.
Sosok-sosok halus yang sudah disebutkan sebelumnya (no.1 - 4) yang masuk merasuk ke dalam tubuh manusia di atas bisa dari jenis mahluk halus umum, bisa juga dari jenis sukma manusia.
Di bawah ini adalah contoh khusus fenomena mahluk halus dari jenis sukma manusia (arwah) yang masuk merasuk ke dalam tubuh manusia yang masih hidup.
Sukma manusia yang seringkali masuk merasuk dan bersemayam di tubuh manusia biasanya adalah sukma dari orang-orang yang dulu memiliki suatu keilmuan gaib atau kesaktian kanuragan, sebagiannya dulu hidup sebagai tokoh-tokoh sakti dunia kejahatan dan berilmu tinggi. Mereka biasanya berwatak keras dan menonjolkan kesaktian dan kegagahan, cenderung menonjolkan kesombongan dan mengandalkan kesaktiannya untuk memaksakan kehendaknya, yang itu terus dilakukannya sampai sekarang sesudah mereka bukan lagi manusia.
Sebenarnya mereka mengerti bahwa tidak sepantasnya mereka masuk dan tinggal bersemayam di dalam tubuh manusia yang masih hidup, tetapi jeleknya wataknya menyebabkan mereka tidak peduli mana tempat yang pantas untuk ditinggali dan mana yang tidak.
Dan bisa dipastikan bahwa mereka bukanlah sukma leluhur si manusia, kecuali sukma leluhur yang berwatak jelek, karena sukma leluhur yang berwatak baik biasanya akan menempatkan dirinya sebagai sosok pendamping dan pelindung, bukannya masuk merasuk dan bersemayam di dalam tubuh manusia keturunannya.
Secara umum semua mahluk halus yang masuk bersemayam di dalam tubuh manusia menyadari bahwa perbuatannya itu tidak benar, tidak pantas, tidak selayaknya mereka masuk ke dalam tubuh manusia yang masih hidup, apalagi masuk ke dalam tubuh mahluk halus lain, karena masing-masing mahluk mempunyai tempat dan kehidupan sendiri-sendiri, sehingga sedapat mungkin mereka meng-offset ketidakpantasan perbuatannya itu dengan memberikan "manfaat" bagi manusia berupa kekuatan / kesaktian, bisikan dan gambaran / penglihatan gaib, menjadikan manusia merasa bisa melihat gaib, bisa meramal, bisa mengobati, bisa memiliki kemampuan supranatural, sehingga meniadakan hasrat manusia untuk mengusir mereka, bahkan banyak manusia yang tersesat yang dengan sengaja memasukkan / mengisikan khodam seperti itu ke dalam tubuh manusia, tidak tahu bahwa perbuatannya itu tidak baik, karena hanya mengharapkan tuahnya saja.
Jika sosok sukma manusia itu berkekuatan gaib rendah, biasanya tidak lebih dari 5 md, ia akan masuk bersemayam di kepala manusia, tetapi jika kekuatannya lebih tinggi, biasanya ia akan bersemayam di dalam badan manusia.
Jika sesosok sukma manusia masuk bersemayam di bagian kepala seseorang, maka fenomenanya akan mirip dengan fenomena pada nomor 3 dan 4 di atas, yaitu yang dapat menyebabkan si manusia merasa bisa melihat gaib, atau merasa bisa merogoh sukma masuk ke alam gaib, atau menjadikan seseorang kehilangan jati dirinya sebagai seorang laki-laki atau perempuan.
Fenomena lainnya adalah yang sampai menyebabkan si manusia benar-benar menjadi manusia yang berkepribadian ganda. Di saat tertentu ia hidup sebagai dirinya sendiri yang asli, di saat yang lain ia hidup sebagai pribadi lain yang benar-benar berbeda dari pribadinya yang asli.
Yang paling buruk adalah jika si sosok sukma itu berwatak sedemikian jelek dan jahatnya sehingga ia benar-benar menyesatkan jalan pikiran si manusia, menjadi setan dan iblis bagi si manusia, yang bisa mempengaruhi si manusia untuk juga menjadi berhati dan berpikiran jahat dan berperangai buruk, menjadi sok berkuasa, penuh dengan pikiran-pikiran jahat dan hasrat untuk mengumbar rasa jahat, menyebarkan kebencian, permusuhan dan angkara murka.
Jika sesosok sukma (arwah) bersemayam di dalam kepala seseorang, biasanya sosok sukma tersebut akan aktif memberikan bisikan gaib, penglihatan gaib, dsb, akan menjadikan si manusia memiliki kemampuan melihat gaib, atau bisa mengetahui sesuatu yang gaib, bahkan ada yang bisa meramal. Tetapi keberadaan sosok sukma tersebut bisa juga mengacaukan alam pikiran si manusia, memenuhi pikiran si manusia dengan halusinasi dan penglihatan gaib fiktif yang tidak sesuai dengan kondisi dan kejadian gaib yang sesungguhnya dan bisa terjadi pada saat-saat ia sedang tidak ingin melihat gaib.
Baik sosok sukma / arwah itu tinggal di bagian kepala maupun di badan manusia yang masih hidup biasanya keberadaannya akan membantu si manusia peka rasa, mengerti dan bisa mendeteksi kegaiban, bahkan banyak yang menjadikan si manusia memiliki kemampuan gaib tertentu tanpa sebelumnya pernah mempelajarinya. Tetapi banyak penglihatan gaib si manusia yang sifatnya halusinasi / ilusi, tidak sungguh-sungguh terjadi, sekalipun benar terjadi, tetapi arti kegaiban yang ditangkap oleh si manusia seringkali bukanlah arti kejadian gaib yang sesungguhnya (tipuan). Yang paling buruk adalah jika si sosok sukma itu berwatak sedemikian jelek dan jahatnya sehingga ia benar-benar menyesatkan jalan pikiran si manusia, menjadi setan dan iblis bagi si manusia, yang bisa mempengaruhi si manusia untuk juga menjadi berhati dan berpikiran jahat dan berperangai buruk, menjadi sok berkuasa, penuh dengan pikiran-pikiran jahat dan hasrat untuk mengumbar rasa jahat, menyebarkan kebencian, permusuhan dan angkara murka dan selalu berpikiran jelek tentang orang lain.
Jika fenomena ketempatan mahluk halus itu benar terjadi, dan dideteksi jenis mahluk halusnya adalah dari jenis sukma manusia (arwah), siapapun dia, apapun sosok wujudnya, Penulis menganjurkan supaya sosok sukma arwah manusia itu diusir pergi (lebih baik lagi kalau sebelumnya sukma arwah itu dibungkus dengan pagaran absolut sehingga tidak dapat mengganggu manusia yang lain).
Bagi anda yang sedang mengupayakan kesembuhan sakit-penyakit atau mengupayakan pembersihan gaib (bagi yang mengalami gangguan mahluk halus), situs-situs mistis seperti ditulis dalam halaman berjudul Tempat-tempat Mistis baik untuk dikunjungi untuk tujuan ritual berdoa, karena aura positif tempat-tempat tersebut akan menjauhkan mahluk halus yang beraura dan bertendensi negatif. Jika anda datang kesana untuk kesembuhan dan pembersihan gaib, cukup anda berdoa tulus sesuai keperluannya. Tempat-tempat tersebut tidak mengharuskan anda membawa sesaji, karena tempat-tempat tersebut bukanlah tempat berhala / ngalap berkah. Tapi kalau anda ingin memberikan suatu sesaji sebagai bentuk penghormatan, itu tidak apa-apa, itu baik secara spiritual.
Sosok-sosok halus yang sudah disebutkan sebelumnya (no.1 - 4) yang masuk merasuk ke dalam tubuh manusia di atas bisa dari jenis mahluk halus umum, bisa juga dari jenis sukma manusia.
Di bawah ini adalah contoh khusus fenomena mahluk halus dari jenis sukma manusia (arwah) yang masuk merasuk ke dalam tubuh manusia yang masih hidup.
Sukma manusia yang seringkali masuk merasuk dan bersemayam di tubuh manusia biasanya adalah sukma dari orang-orang yang dulu memiliki suatu keilmuan gaib atau kesaktian kanuragan, sebagiannya dulu hidup sebagai tokoh-tokoh sakti dunia kejahatan dan berilmu tinggi. Mereka biasanya berwatak keras dan menonjolkan kesaktian dan kegagahan, cenderung menonjolkan kesombongan dan mengandalkan kesaktiannya untuk memaksakan kehendaknya, yang itu terus dilakukannya sampai sekarang sesudah mereka bukan lagi manusia.
Sebenarnya mereka mengerti bahwa tidak sepantasnya mereka masuk dan tinggal bersemayam di dalam tubuh manusia yang masih hidup, tetapi jeleknya wataknya menyebabkan mereka tidak peduli mana tempat yang pantas untuk ditinggali dan mana yang tidak.
Dan bisa dipastikan bahwa mereka bukanlah sukma leluhur si manusia, kecuali sukma leluhur yang berwatak jelek, karena sukma leluhur yang berwatak baik biasanya akan menempatkan dirinya sebagai sosok pendamping dan pelindung, bukannya masuk merasuk dan bersemayam di dalam tubuh manusia keturunannya.
Fenomena ketempatan mahluk halus jenis ini sebagian besar kejadiannya adalah 
bersifat kegaiban tingkat tinggi dan berasal dari perbuatan sukma manusia yang berkesaktian tinggi dan berdimensi tinggi, dan kasus jenis ini telah banyak membuat orang tertipu dan melakukan penanganan yang salah.
Fenomena
ketempatan
 sesosok halus sukma manusia yang bersemayam di dalam tubuh
 
seorang manusia banyak yang mirip dengan fenomena ketempatan mahluk 
halus lain yang berwatak tidak baik seperti diceritakan di atas. 
Sebagian fenomenanya juga mirip dengan seseorang yang memiliki khodam 
pendamping atau adanya sosok halus yang mengikuti / menyertainya. 
Diperlukan kecermatan dan ketelitian yang tinggi untuk bisa 
membedakannya. Beberapa fenomenanya diceritakan di bawah ini.Secara umum semua mahluk halus yang masuk bersemayam di dalam tubuh manusia menyadari bahwa perbuatannya itu tidak benar, tidak pantas, tidak selayaknya mereka masuk ke dalam tubuh manusia yang masih hidup, apalagi masuk ke dalam tubuh mahluk halus lain, karena masing-masing mahluk mempunyai tempat dan kehidupan sendiri-sendiri, sehingga sedapat mungkin mereka meng-offset ketidakpantasan perbuatannya itu dengan memberikan "manfaat" bagi manusia berupa kekuatan / kesaktian, bisikan dan gambaran / penglihatan gaib, menjadikan manusia merasa bisa melihat gaib, bisa meramal, bisa mengobati, bisa memiliki kemampuan supranatural, sehingga meniadakan hasrat manusia untuk mengusir mereka, bahkan banyak manusia yang tersesat yang dengan sengaja memasukkan / mengisikan khodam seperti itu ke dalam tubuh manusia, tidak tahu bahwa perbuatannya itu tidak baik, karena hanya mengharapkan tuahnya saja.
Jika sosok sukma manusia itu berkekuatan gaib rendah, biasanya tidak lebih dari 5 md, ia akan masuk bersemayam di kepala manusia, tetapi jika kekuatannya lebih tinggi, biasanya ia akan bersemayam di dalam badan manusia.
Jika sesosok sukma manusia masuk bersemayam di bagian kepala seseorang, maka fenomenanya akan mirip dengan fenomena pada nomor 3 dan 4 di atas, yaitu yang dapat menyebabkan si manusia merasa bisa melihat gaib, atau merasa bisa merogoh sukma masuk ke alam gaib, atau menjadikan seseorang kehilangan jati dirinya sebagai seorang laki-laki atau perempuan.
Fenomena lainnya adalah yang sampai menyebabkan si manusia benar-benar menjadi manusia yang berkepribadian ganda. Di saat tertentu ia hidup sebagai dirinya sendiri yang asli, di saat yang lain ia hidup sebagai pribadi lain yang benar-benar berbeda dari pribadinya yang asli.
Yang paling buruk adalah jika si sosok sukma itu berwatak sedemikian jelek dan jahatnya sehingga ia benar-benar menyesatkan jalan pikiran si manusia, menjadi setan dan iblis bagi si manusia, yang bisa mempengaruhi si manusia untuk juga menjadi berhati dan berpikiran jahat dan berperangai buruk, menjadi sok berkuasa, penuh dengan pikiran-pikiran jahat dan hasrat untuk mengumbar rasa jahat, menyebarkan kebencian, permusuhan dan angkara murka.
Jika sesosok sukma (arwah) bersemayam di dalam kepala seseorang, biasanya sosok sukma tersebut akan aktif memberikan bisikan gaib, penglihatan gaib, dsb, akan menjadikan si manusia memiliki kemampuan melihat gaib, atau bisa mengetahui sesuatu yang gaib, bahkan ada yang bisa meramal. Tetapi keberadaan sosok sukma tersebut bisa juga mengacaukan alam pikiran si manusia, memenuhi pikiran si manusia dengan halusinasi dan penglihatan gaib fiktif yang tidak sesuai dengan kondisi dan kejadian gaib yang sesungguhnya dan bisa terjadi pada saat-saat ia sedang tidak ingin melihat gaib.
Baik sosok sukma / arwah itu tinggal di bagian kepala maupun di badan manusia yang masih hidup biasanya keberadaannya akan membantu si manusia peka rasa, mengerti dan bisa mendeteksi kegaiban, bahkan banyak yang menjadikan si manusia memiliki kemampuan gaib tertentu tanpa sebelumnya pernah mempelajarinya. Tetapi banyak penglihatan gaib si manusia yang sifatnya halusinasi / ilusi, tidak sungguh-sungguh terjadi, sekalipun benar terjadi, tetapi arti kegaiban yang ditangkap oleh si manusia seringkali bukanlah arti kejadian gaib yang sesungguhnya (tipuan). Yang paling buruk adalah jika si sosok sukma itu berwatak sedemikian jelek dan jahatnya sehingga ia benar-benar menyesatkan jalan pikiran si manusia, menjadi setan dan iblis bagi si manusia, yang bisa mempengaruhi si manusia untuk juga menjadi berhati dan berpikiran jahat dan berperangai buruk, menjadi sok berkuasa, penuh dengan pikiran-pikiran jahat dan hasrat untuk mengumbar rasa jahat, menyebarkan kebencian, permusuhan dan angkara murka dan selalu berpikiran jelek tentang orang lain.
Jika fenomena ketempatan mahluk halus itu benar terjadi, dan dideteksi jenis mahluk halusnya adalah dari jenis sukma manusia (arwah), siapapun dia, apapun sosok wujudnya, Penulis menganjurkan supaya sosok sukma arwah manusia itu diusir pergi (lebih baik lagi kalau sebelumnya sukma arwah itu dibungkus dengan pagaran absolut sehingga tidak dapat mengganggu manusia yang lain).
Ada
 (tidak semuanya) sesosok sukma / arwah yang masuk bersemayam di dalam 
badan seseorang, yang karena kecerdikannya ia menarik mahluk halus lain 
di bawah kekuatannya untuk 
menutupi dirinya supaya keberadaannya tidak diketahui. Mahluk halus lain
 itu ditempatkannya persis di posisi orangnya berdiri sehingga menutupi 
posisi keberadaan sukma tersebut. Ada juga 
mahluk halus lain yang sengaja dipasangnya di sekelilingnya, di depan, 
samping kiri-kanan 
dan di belakang tubuh si manusia, sehingga akan terlihat seolah-olah si 
manusia itu memiliki banyak khodam pendamping / penjaga di 
sekelilingnya.
Sehari-harinya
 si manusia merasakan adanya ide-ide atau bisikan gaib / ilham dan 
kadang juga menerima penglihatan gaib yang berasal dari sosok halus di 
dalam tubuhnya. Si manusia merasa mempunyai kepekaan 
batin, bisa mengerti hal-hal gaib, tetapi seringkali semua bisikan gaib 
itu 
palsu dan bersifat menyesatkan, halus tidak terasa. Kadangkala ia 
juga merasakan adanya dorongan emosi  / amarah yang tidak jelas 
penyebabnya dan seringkali juga akan lupa diri dan mengamuk. Kebanyakan 
manusia yang mengalami ketempatan sesosok sukma manusia di badannya akan
 merasa sok kuat dan berkuasa, sehingga menjadi mudah marah dan mudah 
mengamuk.
Pada banyak kasus manusia 
yang ketempatan sesosok mahluk halus di dalam tubuhnya, baik di dalam 
kepalanya maupun di dalam badannya, keberadaan sosok halus itu memancing
 sosok halus lain untuk datang. Ada yang datang untuk mengusir sosok 
halus yang berdiam di dalam tubuh orang itu. Pada saat yang lain ada 
yang datang untuk masuk berebut tempat di dalam tubuh orang tersebut.
Dalam
 kejadian-kejadian itu biasanya sosok halus di dalam tubuhnya itu akan 
memberikan sinyal / gambaran gaib atau mimpi (jika kejadiannya ketika ia
 sedang tidur), seolah-olah orang itu sedang diserang oleh sosok-sosok 
lain, sehingga orang itu akan marah dan mengamuk (merasa sedang 
berkelahi).
Jika sosok-sosok halus 
yang datang itu kalah, sesudahnya biasanya mereka akan pergi. Tetapi 
jika sosok halus itu datang karena dimintai bantuannya oleh pihak lain, 
atau karena dimintai bantuannya oleh sesosok leluhur orang tersebut 
untuk mengusir sosok halus di dalam tubuh orang tersebut, sekalipun ia 
kalah, biasanya ia akan tetap berada di samping orang tersebut, menjadi 
sosok halus penjaga, untuk terus berusaha mengeluarkan sosok halus dari 
dalam tubuh orang tersebut, atau untuk meminimalisir pengaruh negatif 
keberadaannya. 
Kadangkala pada 
waktu-waktu tertentu, hari-hari tertentu, orang itu berperilaku aneh, 
atau melakukan perbuatan-perbuatan ganjil. Bahkan ada yang seperti orang
 kesurupan, yang berperilaku tidak sesuai kondisi sadarnya, misalnya 
berperilaku seperti ibu-ibu, atau nenek-nenek, padahal dia seorang 
laki-laki, atau berperilaku seperti kakek-kakek, padahal ia seorang 
perempuan, bahkan ada juga yang berperilaku seperti macan atau ular. 
Ketika dibawa ke orang pinter
 atau paranormal atau spiritualis, dengan dasar keilmuannya spiritualis 
itu mengatakan bahwa orang itu mempunyai sosok halus pendamping / 
penjaga yang sosoknya seperti ibu-ibu, nenek-nenek, kakek-kakek, macan, 
ular, atau sosok hitam tinggi besar. Seringkali dikatakan bahwa sosok 
halus penjaga itu adalah khodam leluhurnya. Bila ada orang yang 
menghina, menyakiti atau menyalahi orang itu biasanya akan mengalami 
kejadian buruk, akan celaka, ketulah, oleh balasan dari sosok 
penjaga itu. Orangnya sendiri biasanya menyadari bahwa ada suatu 
kekuatan besar yang membantunya memberikan hukuman kepada orang-orang 
yang telah menghina / menyakitinya dan kata-katanya manjur terjadi. Oleh
 banyak orang kekuatan itu dianggap sebagai kesaktian gaib orang 
tersebut, bahkan ada yang menyebutnya sebagai Sabda Panditaning Ratu. 
Biasanya sosok halus penjaga itu akan dikatakan, walaupun sakti, tetapi berwatak jelek, 
karena sering membuat orangnya kesurupan, sehingga terhadap sosok halus penjaga itu harus dilakukan pembersihan gaib, harus 
disingkirkan. Namun berbagai macam penanganan gaib yang dilakukan seringkali tidak berhasil, malah bisa memperparah keadaan.
Dari
 beberapa kejadian yang ditemui oleh Penulis, akhirnya diketahui bahwa 
sebenarnya sumber masalahnya bukanlah karena keberadaan sosok halus 
penjaga tersebut. Sumber masalahnya adalah karena adanya sesosok sukma 
manusia jahat di dalam tubuh orang tersebut, sedangkan sosok halus 
penjaga itu sebagian besar sebenarnya justru berusaha untuk menolong 
manusia itu, untuk mengeluarkan sosok halus sukma / arwah itu dari dalam
 tubuh si manusia. 
Setiap kali 
sosok halus sukma manusia itu akan menguasai pikiran dan kesadaran si 
manusia, saat itu juga sosok penjaga itu masuk ke dalam tubuh si manusia
 untuk menghalanginya, karena kalau sampai benar terjadi sukma manusia 
itu berhasil menguasai kesadaran si manusia, maka sama saja sosok sukma 
manusia itu terlahir baru, hidup kembali dengan memakai tubuh si 
manusia, sedangkan sukma asli si manusia itu sendiri akan menjadi 
terkunci terpenjara di dalam tubuhnya sendiri dan kesadarannya akan 
digantikan oleh kesadaran sosok sukma tersebut, sehingga sesudahnya akan
 sulit sekali manusia itu dapat kembali normal. 
Setiap
 kali sosok halus sukma manusia itu akan menguasai pikiran dan 
kesadaran si manusia, saat itu juga sosok penjaga itu masuk ke dalam 
tubuh si manusia untuk menghalanginya. Tetapi setiap kali sosok penjaga 
itu masuk ke dalam tubuh si manusia, menguasai kesadaran si manusia 
supaya tidak dikuasai oleh si sukma manusia di dalam tubuhnya, setiap 
kali itu juga manusia itu seperti kesurupan, berperilaku aneh seperti 
ibu-ibu, nenek-nenek, kakek-kakek, macan atau ular, perilaku-perilaku 
yang identik dengan sosok halus penjaganya. Dan bila pada saat itu sosok
 penjaga itu bertarung / berkelahi dengan sosok halus sukma manusia itu,
 maka orangnya bukan hanya akan kesurupan, tetapi juga akan terlihat 
marah dan mengamuk.
Sosok halus 
penjaga itu bisa adalah khodam gaib yang dikirimkan oleh roh
 leluhur si manusia untuk menolongnya, bisa juga adalah mahluk halus 
lain yang datang untuk menolong si manusia. Tetapi karena kejadian 
kesurupan dan kejadian-kejadian buruk lain identik dengan sosok penjaga 
itu, maka seringkali yang dianggap menjadi penyebab masalahnya adalah si
 sosok penjaga itu, dan dianggap terhadapnya harus dilakukan pembersihan
 gaib. 
Tetapi seringkali usaha 
pembersihan gaib itu tidak berhasil, malah semakin memperparah keadaan, 
karena seharusnya yang dibersihkan adalah sosok halus sukma manusia yang
 bersemayam di dalam tubuh si manusia, bukan sosok halus si penjaga. Dan
 kalau si pelaku pembersihan gaib tidak mampu mengusir keberadaan si 
penjaga, maka ia juga tidak akan mampu mengusir keberadaan sosok sukma 
manusia yang bersemayam di dalam tubuh si manusia, karena sosok sukma 
itu biasanya kesaktian gaibnya lebih tinggi daripada si penjaga, yang 
sosok sukma itu keberadaannya oleh si pelaku pembersihan gaib terdeteksi
 saja tidak.
Dalam banyak kejadian 
sosok halus sukma manusia yang masuk bersemayam di dalam tubuh seseorang
 lebih tinggi kesaktiannya daripada sosok halus penjaga si manusia. 
Dengan demikian sosok penjaga itu tidak mampu mengusir dan mengeluarkan 
sukma manusia jahat tersebut. Yang dapat dilakukannya hanyalah  
mendampingi untuk menjaga si manusia dan secepat mungkin masuk ke dalam 
tubuh si manusia untuk menghalangi ketika sosok sukma tersebut akan 
menguasai pikiran dan kesadaran si manusia, sehingga kejadian si manusia
 kesurupan dan mengamuk itu akan terus terjadi, hanya waktu kejadiannya 
saja yang tidak tentu.
Tetapi dari 
beberapa kasus serupa, ada juga kejadian bahwa sosok halus yang berada 
di luar tubuh si manusia, yang posisi dan perbuatannya mirip dengan 
sosok halus penjaga di atas, ternyata adalah sosok halus lain yang ingin
 merebut tempat, ingin juga masuk ke tubuh orang yang ketempatan mahluk 
halus tersebut. Dalam hal ini adanya kejadian kesurupan, orangnya 
mengamuk, dan penglihatan gaib dan mimpi bahwa ia sedang diserang oleh 
pihak lain, adalah kejadian sosok sukma di dalam tubuh si manusia itu 
sedang berkelahi untuk mempertahankan posisinya supaya tidak direbut 
oleh sosok halus yang lain.
Sebagian
 cerita
 dan fenomena ketempatan mahluk halus sudah menjadi cerita di 
masyarakat yang sebagian besar orang yang mengalaminya disebut 
ketempatan / ketempelan khodam leluhur, walaupun sebenarnya yang masuk 
ke dalam tubuh si manusia bukanlah khodam leluhurnya dan sama sekali 
tidak ada hubungannya dengan leluhurnya. Yang umumnya tidak diketahui 
oleh banyak orang adalah bahwa 
fenomena ketempatan mahluk halus jenis sukma ini sebagian besar 
kejadiannya adalah 
bersifat kegaiban tingkat tinggi, berdimensi tinggi,
 dan banyak pelakunya adalah sukma manusia yang berkesaktian tinggi yang
 bahkan kesaktiannya lebih tinggi daripada bangsa jin yang kesaktiannya 
paling tinggi di bumi.  
Banyak orang, termasuk mereka yang sudah bertahun-tahun menjadi paranormal / spiritualis supranatural dan
 yang sudah bertahun-tahun berpraktek sebagai pengusir mahluk halus (pembersihan gaib) 
tidak mampu mendeteksi terjadinya, tidak mengetahui kesejatian dari kasus ketempatan mahluk halus jenis ini, tidak 
mengetahui akar permasalahannya, dan tidak dapat 
menangkal / menanggulanginya. Malahan banyak orang yang tertipu dan melakukan cara penanganan yang salah.
Jika
 seseorang mengalami di dalam tubuhnya ketempatan sesosok mahluk halus, 
apapun jenis mahluk halusnya, di
 satu sisi keberadaan mahluk halus itu bisa bersifat tidak baik / 
negatif baginya, tetapi di sisi
 lain juga ada kebaikannya, yaitu sosok halus itu bisa menjadi khodam 
baginya, bisa membantunya peka rasa, mengerti kegaiban dan juga 
membantunya memberikan ide dan ilham dan mimpi-mimpi yang berhubungan 
dengan gaib, dan "penglihatan gaib".  Walaupun seringkali penglihatan 
gaibnya tidak sesuai dengan yang sesungguhnya terjadi, dan seringkali 
juga hanya bersifat perlambang saja, atau ilusi, tetapi sudah membantu 
orang itu untuk peka rasa dan bisa melihat gaib. 
Sosok
 halus itu juga bisa menjadi khodam kekuatan baginya. Jika si manusia 
itu sedang diserang (atau berkelahi), maka ia akan mendapatkan bantuan 
kekuatan gaib dari mahluk halus di dalam tubuhnya itu yang menjadikan 
pukulannya kuat dan mengandung kekuatan gaib dan bahkan bisa 
menjadikannya tahan pukul, karena sosok halus di dalam tubuhnya itu akan
 menyatukan kekuatannya untuk melawan, karena ia merasa juga dirinya 
diserang. Dalam kasus ini sosok halus itu berfungsi sama seperti khodam 
kekuatan bagi orang tersebut.
Tetapi untuk kebaikannya sendiri Penulis menganjurkan untuk mengusir keberadaan sosok halus itu, pembersihan gaib, jika
 perwatakannya dan pengaruh keberadaannya bersifat negatif. Jika sosok 
halus itu adalah sesosok bangsa jin hitam tinggi besar berbulu lebat, 
atau jenis halus lain yang berenergi negatif, untuk mengusirnya gunakan 
saja cara yang mudah dan aman dengan mandi menggunakan campuran minyak 
jafaron merah. Tatacaranya sudah dituliskan dalam judul  Pembersihan Gaib 2. 
 Tetapi minyak jafaron itu tidak berpengaruh terhadap jenis mahluk halus
 golongan putih dan jenis sukma manusia, jika ternyata sosok halus jenis
 itu yang masuk merasuk ke dalam tubuh manusia.
Gangguan
 gaib yang asalnya dari jenis sukma (arwah) yang bersemayam di dalam
 tubuh manusia yang masih hidup adalah jenis gangguan gaib yang  paling 
sulit ditangkal. Yang bersemayam di kepala biasanya kekuatannya rendah, 
biasanya kekuatannya tidak lebih dari 1 - 2 md saja, kalau lebih kuat 
biasanya akan bersemayam di dalam badan.
Sosok sukma manusia tersebut biasanya energinya 
halus sekali sehingga sulit dideteksi dan sulit dirasakan keberadaannya, dan 
penampakannya juga halus sekali sehingga sulit dilihat keberadaannya, 
ditambah lagi ada banyak sukma manusia pelakunya yang  berkesaktian tinggi yang kesaktiannya bisa sampai
 ribuan kali lipat kesaktiannya ibu ratu kidul, dan untuk mengusirnya 
hanya dapat dilakukan dengan menggunakan kekuatan gaib (tenaga dalam, 
kekuatan kebatinan / spiritual, atau khodam) yang lebih tinggi kekuatannya.
Bersemayamnya
 sesosok sukma 
manusia di dalam badan atau di kepala seseorang sulit sekali untuk 
diketahui, termasuk oleh orang-orang yang 
tajam penglihatan gaibnya dan yang sudah bertahun-tahun berpraktek 
sebagai paranormal dan spiritualis supranatural, karena selain sukma 
tersebut halus sekali energi dan penampakannya, dan menyamarkan 
keberadaan dirinya dengan suatu energi (halimunan), juga keberadaannya 
ada yang tertutupi oleh mahluk-mahluk halus lain yang sengaja ditariknya
 untuk menutupi dirinya. Hanya orang-orang yang 
sangat tinggi tingkat kepekaan / ketajaman kebatinan dan spiritualnya 
yang mampu 
mendeteksinya. 
Tapi sekarang dari
 uraian pola perilaku dan gejala fenomena seperti yang sudah 
diceritakan di atas, tentang fenomena kemampuan seseorang peka rasa atau
 melihat gaib yang bukan berasal dari hasil latihannya olah kepekaan 
rasa batin, ditambah adanya gejala / kejadian-kejadian negatif lainnya, 
kita mendapatkan bahan untuk berwaspada terhadap kemungkinan 
adanya keberadaan sukma jahat 
tersebut, atau jenis mahluk halus lainnya, yang bersemayam di dalam 
tubuh kita, jika kita sendiri mengalaminya. Walaupun indikasi-indikasi
seperti disebut di atas belum tentu pasti menunjukkan adanya sosok halus
 di dalam tubuh manusia, karena harus diperiksa satu per satu 
kejadiannya, tetapi cukuplah menjadi bahan untuk kita berwaspada. 
Jika
 karena keberadaan sesosok mahluk halus di tubuh seorang manusia sudah 
menyebabkannya bisa melihat gaib, maka sesudah sosok halus tersebut 
diusir pergi dari tubuhnya, orang tersebut biasanya masih bisa melihat 
gaib, tetapi bisa lebih jernih, tidak palsu lagi.
Semua mahluk halus, selain yang dari jenis sukma manusia,  fisiknya adalah berupa energi sehingga bisa dihalangi atau ditangkal dengan pagaran energi yang lebih kuat. 
Sifat-sifat energi mahluk halus itu akan mengikuti perwatakannya. Jadi sifat energi 
dari mahluk halus golongan putih akan berbeda dengan yang 
dari golongan hitam. Dengan kepekaan rasa orang akan bisa membedakan 
kehadiran sesosok halus dari rasa energinya apakah sosok halus itu dari golongan putih ataukah dari golongan hitam. Dan dengan kepekaan rasa juga orang akan bisa membedakan energi sesosok gaib apakah bersifat positif ataukah negatif.
Karena
 sifat fisiknya berupa energi, maka pergerakan mahluk halus golongan 
hitam dan yang berenergi negatif akan bisa dihalangi atau ditangkal selain dengan pagaran energi 
yang lebih kuat juga dengan pagaran gaib yang energinya positif yang 
berlawanan sifatnya dengan energi sosok gaib yang 
negatif / hitam. Karena itu jika kita membuat pagaran energi, usahakan 
selain membuat dindingnya keras, ada energi penolakannya, juga dibuat dalamnya padat dengan 
energi positif, sehingga jika ada sesosok halus golongan hitam dan berenergi negatif yang 
mampu menembus dinding pagaran gaibnya, diharapkan dia
 tidak akan mampu terus masuk ke dalamnya, karena padatnya energi 
positif di dalam pagaran gaib yang sifatnya berlawanan dengan sifat 
energinya. Seandainya pun kekuatan gaib sosok halus itu terlalu tinggi 
sehingga mampu menembus pagarannya, diharapkan dia tidak akan betah 
berlama-lama di dalamnya sehubungan dengan ketidak-nyamanan energi yang 
berlawanan sifat dengan energinya.
Tetapi
 mahluk halus jenis sukma manusia tidak murni bersifat energi, tetapi bersifat roh, yaitu 
roh / sukma (arwah) manusia. Sulit untuk membuat pagaran energi untuk menahan jenis 
sukma manusia, karena kalau pagaran energi untuk itu dibuat, berarti juga akan
 dapat menahan roh manusia yang masih hidup  (roh pancer dan sedulur papat).
 Untuk upaya menolak masuknya / serangan dari jenis sukma manusia, maka 
diusahakan supaya energi pagaran gaib itu juga berisi energi penolakan 
yang kuat, tetapi disugestikan bahwa energi penolakan itu tidak 
berpengaruh negatif terhadap tubuh dan sukma manusia yang masih hidup.
Pagaran
 gaib untuk melawan jenis sukma manusia memang sulit dibuat, selain 
karena tingkat kekuatan gaib mereka bervariasi, ada yang rendah, ada 
juga yang tinggi sekali, juga karena mereka bisa dengan akalnya 
beradaptasi dengan bentuk pagaran gaibnya untuk menerobosnya.
Jika untuk menangkal jenis sukma manusia itu digunakan pagaran 
gaib, maka pagaran gaibnya harus dibuat absolut dan berisi energi 
penolakan 
yang kuat dari dalam pusat pagarannya, tapi harus sedapat mungkin dibuat
 sejuk dan
 tidak berenergi tajam, supaya tidak mengganggu kesehatan dan hubungan 
sosial / pergaulan si manusianya. Selain itu sebaiknya juga ditambahkan 
kekuatan lain, seperti khodam pendamping, yang bisa bertindak sendiri 
ketika ada sesosok sukma manusia datang untuk maksud yang tidak baik.
Pagaran 
energi bersifat pasif, diam saja, tidak seperti roh atau mahluk halus 
dan khodam yang 
bisa bergerak bertindak sendiri. Jadi untuk penjagaan gaib terhadap 
sukma manusia itu
 haruslah ditambah dengan sesuatu yang bisa bertindak sendiri ketika sukma 
tersebut datang, misalnya ditambahkan penjagaan gaib dengan khodam jimat / 
pusaka atau khodam pendamping atau roh sedulur papat kita sendiri kalau 
sudah kuat.
Untuk mengusir jenis sukma manusia tersebut juga bukan dengan cara membuat pagaran energi, 
tetapi harus dengan langsung menghantamkan energi yang lebih kuat kepada sosok sukma tersebut, bisa berupa energi dari diri sendiri atau energi dari penggunaan khodam / benda gaib. Penulis ada menuliskan dalam judul  Pembersihan Gaib 4  untuk belajar menurunkan energi yang besar untuk keperluan itu.
Ini adalah salah satu jenis kegaiban 
tingkat tinggi yang jarang sekali manusia dapat mendeteksi dan 
mengetahuinya, apalagi menangkalnya. Sulit
 untuk manusia, walaupun berilmu tinggi sekalipun, untuk bisa 
mendeteksi, 
menangkal atau mengusir keberadaan mahluk halus dan sukma manusia jahat di dalam tubuh manusia, apalagi
 mereka menyamarkan keberadaannya dan kesaktian gaibnya 
juga ada yang sampai puluhan ribu kali lipat kesaktiannya Ibu Ratu 
Kidul, dan keberadaannya hanya dapat diusir dengan kekuatan gaib yang 
lebih 
tinggi saja.
Walaupun begitu selayaknya
 si manusianya sendiri yang harus selalu sadar dan dapat menahan diri dari segala macam 
pengaruh dan dorongan, untuk bisa selalu sadar, eling, untuk 
tidak terpengaruh, untuk tidak berbuat jahat, untuk tetap menjaga 
keluhuran budi dan pekerti, apapun agamanya. Walaupun di dalam 
dirinya atau di sekitarnya ada mahluk-mahluk jahat pengganggu dan 
penyesat, ia tetap harus dapat mengendalikan dirinya sendiri untuk tidak
 terbawa pengaruh negatifnya. Bagi anda yang sedang mengupayakan kesembuhan sakit-penyakit atau mengupayakan pembersihan gaib (bagi yang mengalami gangguan mahluk halus), situs-situs mistis seperti ditulis dalam halaman berjudul Tempat-tempat Mistis baik untuk dikunjungi untuk tujuan ritual berdoa, karena aura positif tempat-tempat tersebut akan menjauhkan mahluk halus yang beraura dan bertendensi negatif. Jika anda datang kesana untuk kesembuhan dan pembersihan gaib, cukup anda berdoa tulus sesuai keperluannya. Tempat-tempat tersebut tidak mengharuskan anda membawa sesaji, karena tempat-tempat tersebut bukanlah tempat berhala / ngalap berkah. Tapi kalau anda ingin memberikan suatu sesaji sebagai bentuk penghormatan, itu tidak apa-apa, itu baik secara spiritual.
 Tambahan :
Ada banyak kejadian yang sifatnya terlalu tinggi untuk bisa kita atasi sendiri atau diatasi dengan meminta bantuan orang lain. Sebaiknya
kita belajar memperkuat benteng kita dan perlindungan kita dengan 
bersandar pada kekuatan yang paling tinggi, yaitu Tuhan, juga dalam hal 
meminta pertolongan. Salah satu caranya adalah dengan kita menekuni laku kebatinan 
ketuhanan seperti yang sudah dituliskan dalam tulisan berjudul  Kebatinan Dalam Keagamaan.
Selain kita tidak perlu berguru kemana-mana untuk keperluan itu, yang juga masih belum tentu bisa digunakan untuk mengatasi jika saja ada kejadian-kejadian seperti di atas terjadi pada diri kita sendiri, laku itu juga sejalan dengan jalan kepercayaan kita sendiri, tidak perlu mencari-cari cara yang lain, malah ketekunan kita akan bisa menambah kualitas kepercayaan dan kerohanian kita sendiri. Selain kita akan menjadi lebih bisa bersugesti langsung kepada Tuhan, untuk berdoa ataupun untuk meminta pertolongan, juga kekuatan dari sugesti kita itu akan bisa digunakan untuk banyak keperluan.
Selain kita tidak perlu berguru kemana-mana untuk keperluan itu, yang juga masih belum tentu bisa digunakan untuk mengatasi jika saja ada kejadian-kejadian seperti di atas terjadi pada diri kita sendiri, laku itu juga sejalan dengan jalan kepercayaan kita sendiri, tidak perlu mencari-cari cara yang lain, malah ketekunan kita akan bisa menambah kualitas kepercayaan dan kerohanian kita sendiri. Selain kita akan menjadi lebih bisa bersugesti langsung kepada Tuhan, untuk berdoa ataupun untuk meminta pertolongan, juga kekuatan dari sugesti kita itu akan bisa digunakan untuk banyak keperluan.
  Kesadaran Berwaspada Untuk Pembersihan Gaib
Berikut ini adalah contoh kasus nyata pengaruh keberadaan mahluk gaib terhadap seseorang.
Ada banyak kasus seorang manusia yang ketempatan / ketempelan mahluk halus yang berbeda jenis kelamin dengannya sering mendapatkan mimpi bercinta / bersetubuh, misalnya seorang laki-laki yang ketempatan jenis mahluk halus perempuan, atau seorang perempuan yang ketempatan jenis mahluk halus laki-laki. Mimpi bercinta itu bisa juga didapatkan dari mahluk halus lain yang berdiam di dalam rumah, atau yang datang dari tempat lain yang jauh, misalnya dalam kasus pesugihan.
Kasus-kasus
 itu mengindikasikan bahwa si mahluk halus sudah memanfaatkan si manusia
 untuk melampiaskan hasratnya terhadap lawan jenis.
Ada
 seorang teman yang rajin beribadah dan dikenal juga mampu melihat gaib,
 mempunyai beberapa khodam pendamping dan sering dimintai bantuannya 
oleh orang lain. Tetapi setiap kali sesudah menolong orang, rumah 
tangganya selalu ribut, bertengkar, sampai-sampai piring, gelas 
dan perabotan rumah lainnya beterbangan dan pecah berserakan dimana-mana sampai keluar rumah. 
Ternyata
 tanpa disadarinya, ada sesosok khodam pendampingnya yang berwujud 
harimau marah, karena setiap selesai "bekerja" tidak pernah diberi 
"makan" , yaitu kembang telon, telor ayam mentah dan kelapa muda. Dalam 
kemarahannya itu dia memancarkan hawa aura panas yang menyebabkan rumah 
tangga orang itu menjadi "panas" dan ribut bertengkar.
Ada
 juga seorang teman yang sejak mudanya gemar mengejar ilmu-ilmu 
kanuragan dan kesaktian, dan kerap merasa "panas" bila mendengar cerita 
adanya orang lain yang juga mempunyai ilmu-ilmu kesaktian. Namun di sisi
 lain, rejekinya sejak muda sampai sudah ber-rumah tangga pun tidak 
pernah membaik dan selalu saja ada hal-hal yang membuat usaha dan 
kelangsungan pekerjaannya terputus hingga harus sering berpindah kerja.
Ada
 juga seseorang yang memiliki banyak benda jimat, selalu membawa 
jimatnya, juga ada banyak doa amalan yang selalu diamalkannya. 
Perilakunya itu mengakomodir kebutuhannya akan keselamatan, supaya 
terhindar dari serangan gaib dan orang jahat, supaya tubuhnya kuat 
ketika berkelahi, dan supaya orang-orang di sekitarnya menghormatinya. 
Tetapi seringkali ia putus kerja, harus selalu mencari dan memulai kerja
 yang baru, semua yang diusahakannya sejak awal selalu putus di tengah 
jalan.
Dalam kasus-kasus di atas 
orang-orang itu tidak bisa membedakan khodam-khodam yang baik untuk 
bersamanya, karena ada khodam-khodam itu yang bersifat menonjolkan 
kekuasaan dan kekuatan, sehingga mengganggu urusan kerejekiannya.
Ada
 juga seorang perempuan yang mengalami sakit di kemaluannya dan 
mengeluarkan cairan yang berbau busuk dan menjijikkan. Sudah dicobanya 
berobat kemana-mana, ke dokter dan rumah sakit maupun kepada orang-orang pinter,
 tetapi sakitnya itu tidak juga sembuh. Sekalipun sempat membaik, tetapi
 keesokan harinya kembali sakit dan semakin bertambah parah.
Ternyata
 perempuan itu mengalami serangan teluh / guna-guna karena persaingan 
cinta. Ada sesosok kuntilanak yang selalu menyertainya, yang membuatnya 
sakit, dan lawannya itu berkali-kali melakukan serangannya, sehingga 
perempuan itu tidak sembuh-sembuh. Perempuan itu bisa sembuh setelah 
melakukan pembersihan gaib dan mendapatkan pagaran gaib yang kuat, 
sehingga serangan gaib lawannya tidak dapat menembusnya.
Ada
 seseorang yang awalnya karena keperluan kerohanian pribadinya, kemudian
 datang dan berguru kepada seorang spiritualis. Di tempat 
itu dia didaftar sebagai anggota dan melakukan ritual penerimaan anggota
 di pantai selatan jawa sebelum mendapatkan "bimbingan 
kerohanian". Selain itu dia juga menyanggupi perjanjian untuk selalu 
datang setiap setahun sekali ke tempat orang itu untuk mendapatkan 
"bimbingan kerohanian" dan untuk menyerahkan sejumlah uang "ibadah" 
kepadanya. 
Begitulah kemudian 
yang terjadi. Setiap tahun orang itu selalu datang ke tempat 
spiritualisnya itu untuk mendapatkan "bimbingan kerohanian" 
dengan membawa sejumlah besar uang untuknya. Seandainya dia lupa datang, akan 
ada suatu tarikan kuat dalam hatinya untuk datang ke tempat spiritualis 
itu. Sekalipun istri dan teman-temannya sudah berusaha melarangnya, 
tetapi dia tidak peduli.
Hingga
 suatu saat kesadarannya menyadarkannya bahwa ada sesuatu yang tidak 
"beres" pada dirinya. Kemudian bersama seorang temannya dia bertemu 
kami. Kebetulan temannya itu juga mampu melihat gaib, sehingga
 juga bisa memberi kesaksian bahwa ada sesosok gaib yang mendampingi 
orang itu dan yang mempengaruhinya untuk selalu kembali mendatangi 
spiritualisnya. Setelah dijelaskan segala sesuatunya, maka orang itu 
menjadi semakin sadar pada "ketidak-beresan" dirinya. 
Ada 
kasus lain dimana ada seseorang yang dahulu pernah mengalami kejayaan 
duniawi, tetapi kemudian kehidupannya menjadi memburuk dan 
terpuruk. Di dalam kesusahan hatinya orang itu selalu berdoa dengan 
khusyuk kepada Tuhan. Hingga suatu hari dirasakannya ada suatu kegaiban 
terjadi pada dirinya, sehingga kemudian kehidupannya berangsur-angsur membaik 
kembali dan jaya seperti dulu lagi.
Awalnya
 orang itu bersyukur kepada Tuhan, karena Tuhan telah mengabulkan 
doa-doanya. Tetapi semakin lama dirasakannya ada tarikan kuat dari 
dirinya untuk berperilaku semakin menyimpang dari keimanan. Beberapa 
"orang pinter" mengatakan bahwa ada sesosok gaib di atas kepalanya, yang
 "bertahta" di atas dirinya, yang selalu mewujudkan doa-doa dan 
keinginannya, tetapi di sisi lain sosok halus itu juga mempengaruhinya 
untuk berperilaku tidak baik. Tetapi sosok gaib itu sangat kuat, 
sehingga orang-orang pinter itu tidak mampu menolongnya. 
Pada
 kasus yang sama di atas, yang terjadi pada orang lain lagi, ternyata 
ada sesosok gaib bangsa jin golongan hitam di belakangnya yang selalu 
mewujudkan doa-doa dan 
keinginannya. Dalam hal ini sosok gaib itu telah memberikan semacam jasa
 "pesugihan" kepada orang itu, sehingga keinginan-keinginan duniawinya 
menjadi terwujud. Beberapa 
"orang pinter" mengatakan bahwa sosok gaib tersebut adalah khodam yang 
baik dan selalu membantunya, apalagi doanya adalah bernuansa agama. Itu 
dikatakan karena mereka tidak bisa membedakan mana sosok gaib yang dari 
golongan putih dan mana yang dari golongan hitam. Kelanjutannya 
bagaimana, kami belum mengetahuinya.
Kasus
 lain lagi, ada seorang anak perempuan di Jawa Tengah yang ketempatan 
mahluk halus yang sangat kuat. Secara umum perilaku anak itu tidak 
berbeda dari anak-anak yang lain. Tetapi ada saat-saat tertentu anak itu
 berperilaku aneh. Kadang-kadang anak itu datang ke rumah tetangganya 
untuk meminta sesuatu, seperti meminta makan, meminta cabai atau 
buah-buahan, dsb. Jika orang yang didatanginya tidak memberikannya, maka
 selalu saja ada nasib jelek yang menimpa orang tersebut. 
Beberapa orang pinter
 mengatakan bahwa pada tubuh anak itu bersemayam satu sosok halus yang 
wataknya jahat dan sering disebut sebagai "belis". Tetapi tidak ada orang yang
 mampu melakukan tindakan pembersihan karena sosok halus itu sangat tinggi 
kekuatannya. Di kemudian hari tidak ada lagi orang yang berani menolak keinginan anak itu 
dan tidak ada yang berani bersikap mencemooh atau sinis kepada anak itu,
 takut akan mengalami tulah nasib jelek dan celaka.
Ada
 juga seseorang yang mengalami sakit gatal-gatal di seluruh tubuhnya 
(budukan). Dokter-dokter dan pengobatan alternatif tidak dapat 
menyembuhkannya. Tetapi orang itu dapat sembuh dari penyakitnya itu 
setelah mandi dengan rendaman daun kelor, karena ternyata ada sesosok 
gondoruwo yang selalu mengikutinya dan pancaran energinya membuatnya 
sakit gatal-gatal.
Ada seorang anak 
yang tubuhnya lemah dan sering sekali sakit-sakitan. Sudah sering dibawa
 berobat ke dokter, tetapi kondisinya tetap saja mudah sakit-sakitan. 
Setelah dicermati, ternyata kelemahan tubuh anak itu bukanlah murni 
bersifat medis, ada satu sosok gondoruwo yang tinggal di tembok kamar 
anak itu yang pancaran energinya menyebabkan anak itu menjadi lemah 
sakit-sakitan.
Ada
 juga satu keluarga bapak dan anak yang selalu merasakan sakit nyeri dan
 pegal-pegal di tubuhnya. Ternyata kemudian diketahui bahwa sakitnya itu
 bukanlah sakit biasa, seringkali ada satu atau kadang-kadang sekelompok
 kuntilanak menempel di tubuh mereka.
Ini
 adalah beberapa contoh kasus yang tidak meng-enak-kan mengenai pengaruh
 keberadaan sosok halus bersama manusia dan contoh adanya mahluk halus 
yang dimanfaatkan 
untuk tujuan yang tidak baik. Tetapi diluar itu masih ada banyak contoh 
lain yang umum dijumpai di masyarakat, termasuk contoh-contoh kejadian 
ketempelan, diteluh, disantet, dipelet, ketempatan dan ketindihan mahluk
 halus seperti sudah dituliskan di atas, yang ternyata juga terjadi dan 
dialami oleh banyak pembaca situs ini, dan mungkin masih ada banyak 
pengaruh lain keberadaan
 mahluk halus yang keberadaannya tidak diketahui oleh manusia (termasuk 
oleh Penulis).
Fenomena-fenomena
 keberadaan suatu mahluk halus seperti ditulis di atas sebenarnya sering
 sekali terjadi, termasuk pada masyarakat yang sudah berperadaban modern
 dan yang hidup agamis. Tetapi kehidupan 
 modern dan kehidupan agamis itu telah menjauhkan manusia dari 
pengetahuan yang benar tentang kegaiban alam dan kegaiban hidup, supaya 
tidak dibilang klenik atau 
musyrik, tetapi digantikan dengan dogma dan doktrin, yang seringkali 
keliru, tetapi harus dipatuhi. 
Manusia
 cenderung untuk tidak berhati-hati, karena manusia meremehkan pengaruh 
keberadaan mereka, atau menjauhi mereka karena dorongan agama, atau 
memaksakan rasionalisasi sikap berpikir manusia yang tidak mau 
menghubung-hubungkan semua kejadian di dunia manusia dengan keberadaan 
mahluk halus. Manusia menjadi tidak
 menyadari bahwa ada 
banyak mahluk halus yang memperhatikan kehidupannya dan kadangkala juga 
berinteraksi, secara langsung maupun tidak langsung, dengan manusia. 
Mereka 
memperhatikan kehidupan manusia dan mereka juga bisa membaca perasaan dan jalan pikiran manusia.
 Tetapi ketidak-tahuan itu tidak berlaku untuk manusia yang mau 
mengerti, mampu mengetahui rahasianya dan bisa menangkal pengaruh 
negatifnya.
Keberadaan
 mahluk halus, apapun jenisnya dan golongannya, dapat berpotensi 
memberikan pengaruh tertentu kepada manusia, entah baik ataupun buruk. 
Keberadaan mahluk halus itu bisa di luar tubuh manusia, bisa juga 
bersemayam di dalam tubuh manusia, atau bersama manusia dalam bentuk 
khodam benda-benda gaib dan khodam ilmu / pendamping. Dalam upaya 
melakukan pembersihan gaib perlu diteliti lebih dahulu, gaib-gaib mana 
saja yang akan dibersihkan, apakah semuanya, ataukah hanya gaib-gaib 
tertentu saja.
Keberadaan sesosok mahluk halus di tubuh manusia kadangkala diawali dengan
 adanya sakit panas demam tinggi
selama beberapa hari, yang jika kondisi tubuhnya lemah bisa sampai 
menyebabkan si manusia mengalami kejang-kejang, step, dsb. Sakit panas 
tinggi ini adalah salah satu bentuk tanda pemberitahuan bagi si manusia 
tentang keberadaan mereka (ini adalah salah satu cara / tata krama 
mahluk halus untuk memberitahukan perihal keberadaan mereka). Tetapi si 
manusia sendiri harus melakukan tindakan-tindakan, supaya sakit
 panas demam tinggi itu tidak berakibat fatal bagi si manusia, jangan 
sampai kemudian mengakibatkan kerusakan saraf otak atau organ tertentu 
yang bersifat permanen.
Keberadaan
 sesosok mahluk gaib bersama manusia seringkali tidak disengaja dan 
tidak disadari, tetapi ada juga orang yang menghadirkannya dengan 
sengaja, terutama yang berkaitan dengan keilmuan gaib / khodam. Tetapi 
disengaja ataupun tidak, manusia tetap harus waspada, terutama pada 
watak si mahluk halus dan pengaruh / akibat dari keberadaannya.
Resiko lain dari keberadaan sesosok gaib di dalam tubuh manusia, yang jika 
energinya bersifat negatif atau energinya tidak selaras dengan energi 
tubuh si manusia, suatu saat akumulasi energi negatif dan 
ketidak-selarasan energi itu dapat menyebabkan munculnya penyakit tumor /
 kanker atau kerusakan organ di bagian tubuh dimana sosok halus itu bersemayam. 
Jadi terhadap adanya sesosok halus di dalam tubuh manusia, baik berasal dari isian khodam yang disengaja maupun kedatangan yang tidak diundang, sebaiknya kita menerapkan perhatian kehati-hatian yang ekstra.
Jadi terhadap adanya sesosok halus di dalam tubuh manusia, baik berasal dari isian khodam yang disengaja maupun kedatangan yang tidak diundang, sebaiknya kita menerapkan perhatian kehati-hatian yang ekstra.
Jika
 tujuan dan pengaruh / akibat dari keberadaannya bersifat baik, mungkin 
manusia dapat merasa lega. Tetapi jika diketahui tujuan dan akibat dari 
keberadaannya bersifat merugikan, atau menyebabkan manusia menjadi 
sakit, celaka atau mengalami kemalangan, sebaiknya segera dilakukan 
tindakan-tindakan pembersihan gaib, termasuk dengan bantuan paranormal 
jika memang harus. 
Selain itu, watak 
asli si mahluk halus juga harus diketahui. Jika wataknya baik mungkin si
 manusia dapat merasa lega, tetapi jika wataknya jelek / jahat, yang 
termasuk sebagai mahluk bergolongan hitam atau abu-abu, maka sebaiknya 
diusahakan supaya mahluk halus itu tidak bersama dengan manusia, jangan 
sampai manusia mengalami kerugian yang lebih besar di kemudian hari.
Bila yang bersama dengan manusia adalah dari golongan bangsa jin, biasanya keberadaannya juga membantu si
 manusia, sehingga doa-doa dan keinginannya atau ucapan-ucapannya 
menjadi terwujud. Bila itu terjadi, maka si manusia 'harus' memberikan 
'sesuatu' sebagai upahnya karena mereka sudah 'bekerja'.  Bila tidak 
diberikan, maka si manusia akan mendapatkan beberapa 'teguran' darinya, 
yang bentuknya bisa berupa sakit-penyakit, naas, kesialan, atau 
pertengkaran keluarga. Tetapi tuntutan bayaran upah yang tidak diterima 
oleh bangsa jin golongan hitam, akibatnya bagi manusia lebih berat dan 
menyakitkan, karena selain berupa naas dan kesialan, juga dapat berupa 
sakit / penyakit berat sampai kematian pada anggota keluarga yang lain. 
Teguran
 dan hukuman yang diterima manusia dari mahluk halus golongan hitam 
biasanya lebih berat dan menyakitkan dibandingkan yang diterima manusia 
dari golongan putih. Selain yang berupa 
sakit-penyakit, naas, kesialan, pertengkaran keluarga, atau kematian, 
pancaran energi negatif mereka, selain mengganggu secara psikologis, 
juga bisa menyebabkan sel-sel tubuh manusia yang positif berubah menjadi 
bersifat negatif dan yang sudah menjadi negatif akan memakan yang 
positif dan merubahnya menjadi negatif  (mengakibatkan penyakit kanker /
 tumor, kanker otak, kanker rahim, kista rahim, kerusakan ginjal, liver,
 dsb).  Bila jin tersebut adalah khodam pendamping seseorang, hukuman 
itu 
seringkali tidak ditujukan kepada manusia tersebut, tetapi kepada 
orang-orang terdekatnya, kepada anggota keluarganya yang lain, bisa 
orang tua, istri / suami, anak-anak dan anak di dalam kandungan. Dan 
keberadaan  jin dari golongan hitam itu pasti akan menyulitkan proses kematian orang tersebut. Karakteristik mahluk halus dari golongan hitam dapat dibaca di : Penggolongan Mahluk Halus.
Seseorang
 yang menyadari dirinya ada berkaitan dengan mahluk halus, yang 
keberadaan mahluk halus tersebut sifatnya baik maupun tidak baik, yang 
sifatnya membantu maupun yang menyakiti, akan sangat baik kalau dia 
rajin mandi kembang. 
Tujuannya selain supaya dirinya sendiri bersih dari aura-aura negatif 
yang berasal dari dirinya sendiri, mandi kembang itu juga akan dipandang
 sebagai sesaji oleh para mahluk halus yang bersamanya, sehingga 
kegaiban khodamnya menjadi lebih kuat terasa, jika itu adalah khodam 
ilmu, dan supaya mahluk halus yang tujuannya menyerang / menyakiti akan 
mengurangi atau mau melepaskan serangannya. 
Seseorang
 yang sebelumnya di dalam tubuhnya atau di sekitarnya ada sosok-sosok 
khodam atau mahluk halus yang bersifat negatif, sesudah melakukan 
pembersihan gaib, kalau peka rasa, seharusnya ia bisa merasakan rasa 
suasana yang lebih adem, lebih 
ringan, walaupun mungkin terasa agak lemas, karena ada kekuatan di dalam
 tubuhnya yang sudah pergi menghilang, tapi secara keseluruhan 
seharusnya terasa 
lebih bersih, tidak ada lagi yang memberatkan.
Selanjutnya sebaiknya kita berhati-hati, jangan terdorong untuk memiliki banyak jimat dan khodam, karena tidak semuanya bermanfaat untuk kita, malah bisa memberatkan jalan hidup kita. Miliki seperlunya saja, yang tuah dan pengaruhnya baik, jangan berlebihan.
Selanjutnya sebaiknya kita berhati-hati, jangan terdorong untuk memiliki banyak jimat dan khodam, karena tidak semuanya bermanfaat untuk kita, malah bisa memberatkan jalan hidup kita. Miliki seperlunya saja, yang tuah dan pengaruhnya baik, jangan berlebihan.
Juga hati-hati dengan amalan dan 
ilmu-ilmu gaib, karena tidak semuanya bersifat baik, jangan sampai 
ternyata memberikan efek yang malah memberatkan jalan hidup kita.  
 
 
No comments:
Post a Comment