Saturday, April 14, 2012

NAZI dan Sepak Terjangnya yang Spektakuler



29DES
NAZI. Adalah sebuah negara dengan partai tunggal yang terkenal totaliter dengan Adolf Hitler sebagai pemimpinnya. Sebuah nama yang menuai banyak kutukan dan hinaan, tapi juga mampu membangkitkan decak kagum yang lainnya. Cerita-cerita tentang Jerman Nazi memang bisa dibilang sangat banyak, tapi sebenarnya ada beberapa cerita keliru mengenai Jerman Nazi ini yang terjadi akibat misinformasi dan juga konspirasi tingkat tinggi.
Adapun yang bisa kita gali lebih jauh lagi mengenai NAZI ini diantaranya sebagai berikut:
1. Swastika adalah Jerman Nazi, Jerman Nazi adalah Swastika
Ini mungkin salah satu dari beberapa kekeliruan yang kerap terjadi. Jerman Nazi memang berlambang swastika, tapi swastika tidak serta-merta hanya dimiliki oleh Jerman Nazi. Swastika sendiri diperkirakan telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Lambang ini  pertama kali diperkenalkan di India dalam penyebaran agama Hindu — dan kemudian Buddha — di Asia sekitar tahun 3.000 SM. Kemudian swastika mulai memasuki region Eropa sekitar tahun 400-350 SM dan mulai dikenali sebagai simbol keagamaan maupun animisme-dinamisme sebelum agama Kristen mendatangi kawasan Eropa.
Setelah agama Kristen menjadi agama mayoritas di Eropa, keberadaan swastika perlahan-lahan memudar hingga hilang sepenuhnya, sebelum dia kembali muncul lagi pada abad ke-19. Puncaknya, lambang swastika ini diadopsi oleh Adolf Hitler sebagai lambang Jerman Nazi dengan dan sejak itu menimbulkan stigma di kalangan dunia. Istilah yang digunakannya kala itu adalah Hakenkreuz, yang berarti “salib berkait”, searti dengan istilah yang digunakan Jepang dengan sebutannya yaitu Kagi juuji.

Mengenai alasan Hitler sendiri mengapa ia memilih swastika sebagai lambangnya adalah karena ia melihat swastika sebagai simbolisasi keberhasilan ras Arya (mengingat ras Arya pertama kali datangnya dari India), dan juga lambang kreatifitas serta anti-Semitik — seperti yang sudah dijelaskan Hitler dalam bukunya berjudul Mein Kampf. Swastika dalam partai Nazi juga dikenali sebagai simbol yang membuat dan menjalani kehidupan (das Symbol des schaffenden, wirkenden Lebens) serta pelambangan ras Jermanisme (Rasseabzeichen des Germanentums).
2. Nazisme adalah Komunisme
Ini salah satu miskonsepsi yang sering terjadi di masyarakat, terutama dalam masyarakat Indonesia. Mungkin gara-gara kemiripan Nazisme yang bersifat totalitarian, juga ketakutan masyarakat Indonesia terhadap Komunisme hingga sekarang, sampai akhirnya muncul anggapan begini. Saya tegaskan dengan sangat, Nazisme itu sama sekali bukan Komunisme.
Dilihat dari latar belakangnya, Adolf Hitler justru membenci Komunisme (dan Yahudi), karena menganggap mereka sebagai penghianat bangsa Jerman dan penyebab kekalahan Jerman dalam Perang Dunia I karena adanya konspirasi antara mereka dengan yang lain.
Dari ideologi dasarnya sendiri pun sebenarnya dapat dilihat perbedaan yang cukup jelas. Nazisme adalah ideologi politik sayap kanan atau right wing, bentuk konservatif yang mendasar pada keseragaman. Sementara komunisme adalah ideologi politik sayap kiri atau left wing, bentuk radikalis yang konon lebih cenderung ke perseteruan dan konflik. Meskipun Hitler memulai pendirian partai Nazi sebagai pemegang kekuasaan dengan percobaan kudeta (yang kurang berhasil), hal itu tidak serta merta membuatnya sebagai partai Komunis. Hitler dalam Mein Kampf menyatakan dengan jelas bahwa Naziisme adalah anti-Komunisme.
3. Keseluruhan Jerman Nazi adalah sekumpulan maniak sadis
Mendengar kata Jerman Nazi mungkin identik dengan 3 kata: fasis, sadis, dan rasis. Dan yang paling sering didengungkan adalah sadis. Padahal tidak sepenuhnya seluruh Jerman Nazi begitu. Serdadu-serdadu Jerman Nazi juga masih manusia, mereka pada dasarnya juga masih menyukai kehidupan harmonis bersama. Saya rasa ini masih merupakan generalisasi yang terlalu cepat untuk menganggap keseluruhan Jerman Nazi sebagai noda hitam kelam; mungkin rada mirip dengan menganggap invasi Amerika Serikat ke Irak itu adalah kesalahan seluruh rakyatnya, dan kemudian dengan serta-merta membenci Amerika Serikat secara total dan memberinya label-label buruk yang mengerikan.
Padahal kalau mau ditilik lebih jauh, banyak tokoh Jerman Nazi yang kurang setuju atas beberapa keputusan yang diambil pejabat kalangan atas semisal Himmler atau Goebbels. Sebut saja yang paling terkenal, Erwin Rommel, yang menurut saya pribadi tindakannya justru lebih strategis dan lebih bijak dibanding pejabat kalangan atas lainnya. Kemudian ada Heinz Guderian, Otto von Stuepnagel, juga Claus von Stauffenberg yang menjadi kunci dalam plot 20 Juli menentang Hitler — meskipun menurut saya sendiri mungkin plot itu masih agak terlalu terburu-buru.

Mungkin dalam kemiliterannya sendiri Jerman Nazi memang memiliki The Snipers 10 Commandments yang cukup berbau fanatis. Tapi itu tidak serta merta membuat mereka sebagai setan sadis yang maniak dan haus darah, ‘kan? Justru menurut saya itu bisa menjadi alat picu bagi dorongan moral sang prajurit.
4. Jerman Nazi hanya beranggotakan ras Jerman murni
Mengingat sikap Jerman Nazi yang cukup rasis, serta kebanggaan besarnya terhadap ras Arya, mungkin menimbulkan anggapan bahwa di dalam Jerman Nazi hanya terdiri atas ras-ras Arya Jerman murni. Tapi pada kenyataannya, terutama dalam struktur militer Jerman Nazi, secara ras dan agama anggotanya cukup bersifat heterogen dan bukannya homogen.
Logikanya ini bisa terjadi karena untuk mewujudkan angkatan bersenjata solid dan kuat yang hanya berisi ras Arya saja dalam keadaan Perang Dunia dirasa cukup sulit. Dari sisi logistik dan kekuatan moral juga mungkin susah untuk diwujudkan. Maka dari itu pada akhirnya ras-ras selain Arya juga diperbolehkan bergabung dalam angkatan bersenjata Jerman (Wehrmacht), bahkan untuk unit khusus Waffen-SS yang pada awalnya hanya berisi orang-orang tertentu.
Dalam perkembangannya, berbagai negara yang bahu-membahu dengan Jerman sebagai sukarelawan dalam Perang Dunia II juga bisa jadi penyebab timbulnya heterogenitas dalam kekuatan militer Jerman. Sebut saja dari India, Rusia, Ukraina, maupun Bosnia yang mayoritas Muslim yang tidak betah situasi kacau saat itu.
5. Adolf Hitler adalah seorang Occult
Sebagian pemimpin Jerman Nazi, terutama Heinrich Himmler, mempunyai keyakinan lebih kepada hal-hal yang berbau gaib dan mistik dibandingkan keyakinan mereka terhadap agama. Hal ini dapat terlihat dalam ekspedisi Himmler mencari tradisi dan kultur ras Arya hingga ke Tibet, pemasangan tradisi-tradisi mistik yang rada aneh, dan lain sebagainya. Singkatnya, sebagian dari Jerman Nazi memang menunjukkan adanya gejala-gejala occultism di dalamnya — meskipun hal itu memang diakui hanya sebagai aspek minor dan bukan mayor dalam perkembangannya.
Tapi sebenarnya Hitler sendiri tidak terikat dengan berbagai macam ide-ide esoteris semacam itu, yang mana sering disalahperkirakan karena Himmler membentuk organisasi esoteris dengan membawa nama Hitler. Hitler lebih tepat kalau disebut sebagai seorang relijius yang kritis; kurang menyukai Kristen konservatif namun tetap mempercayai Kristus serta tradisi-tradisi keagamaan Kristen Jerman.
Pernah juga suatu ketika Hitler mengaku menaruh kekaguman terhadap tradisi militer Islam kepada Albert Speer. Jadi dia bukan seorang yang lebih percaya kepada hal-hal mistik semacam Himmler, tapi bisa jadi dia cukup menghargai kultur-kultur dan budaya masa lalu — terlihat dengan ketertarikannya pada Holy Roman Empire.
6. Seluruh anggota Jerman Nazi telah diadili dengan seadil-adilnya dengan hukuman mati setelah Perang Dunia II
Sebenarnya, hal ini tidak sepenuhnya tepat. Sebagian opsir Jerman Nazi yang berhasil tertangkap dan akan diproses dalam Pengadilan Nuremberg justru mengakhiri hidupnya sendiri dengan racun sianida. Contohnya yang paling mudah adalah Heinrich Himmler; terkenal dengan kutipan terakhirnya yang berbunyi, “Ich bin Heinrich Himmler!”
Lalu juga tidak semuanya dengan serta-merta diproses ke hukuman mati. Beberapa anggota Jerman Nazi yang beruntung mendapat pengadilan yang adil, diberikan kompensasi dalam Pengadilan Nuremberg dan tidak perlu mengakhiri nyawanya dalam derita penjara yang menyedihkan maupun diakhiri nyawanya di lapangan eksekusi. Mereka dapat menikmati indahnya hidup dalam sisa umur mereka. Misalnya saja Kurt Waldheim, mantan serdadu Wehrmacht, yang di kemudian hari sempat menjadi diplomat Austria dan Sekjen PBB — meskipun memang menuai banyak kritik.
Selain itu, mengacu pada nasib para mantan Jerman Nazi setelah Perang Dunia II, ada beberapa dari mereka yang mampu melarikan diri. Salah satu faktor penyebabnya bisa jadi karena ODESSA, organisasi bentukan Otto Skorzeny, mantan petinggi Waffen-SS yang sempat jadi agen Mossad, yang membantu para mantan anggota Jerman Nazi untuk melanjutkan hidup mereka — entah berusaha kabur dari kejahatan perang atau untuk menghindari prasangka buruk dari dunia internasional padahal mereka tidak bersalah. Meskipun begitu, sebenarnya ratlines (istilah yang merujuk ke jalur kabur para anggota negara fasis di PD II) yang digunakan para mantan anggota Jerman Nazi ini justru kebanyakan bukan dibentuk oleh ODESSA, melainkan atas bantuan dari pemerintah negara-negara tertentu dan institusi internasional.
Jadi, dengan ini bisa disimpulkan bahwa tidak semua anggota Jerman Nazi dihukum mati setelah Perang Dunia II, namun ada yang bunuh diri dan masih hidup — entah dengan jalan legal maupun ilegal. Pengadilan Nuremberg, ODESSA, Amerika Serikat, Timur Tengah, Otto Skorzeny, dan Mossad hanya sebagian dari yang mempengaruh nasib para mantan anggota Jerman Nazi.
7. Prestasi spektakuler yang pernah di capai NAZI
Sebuah pertanyaan besar muncul bagi NAZI, yaitu apakah mereka adalah yang pertama kali mendarat di Bulan dan Mars di tahun 1942? Namun kini semua itu akan menjadi kian jelas dan mungkin tidak perlu lagi di pertanyakan bahwa memang mereka pernah sampai ke Bulan atau Mars. Semua itu tiada lain karena mereka sendiri telah memiliki sebuah teknologi yang spektakuler bagi umat manusia. Berikut adalah penjelasannya:
a) Mungkinkah NAZI berhasil menemukan rahasia Ashoka?
Meskipun kini pihak Barat telah mampu mengungkap sebagian dari rahasia gravitasi, mereka telah mampu menciptakan mesin yang bisa “anti-gravitasi” dari penghasil tenaga berupa medan elektromagnetasi yang mereka namakan sebagai levitasi – namun sayang masih belum bisa dipraktikkan. Namun akan lain halnya dengan yang pernah terjadi di saat NAZI masih berjaya. Melihat bukti bahwa mereka telah bisa membuat pesawat Haunebu, maka mungkin saja mereka telah menemukan rahasia dari Anti-Gravitasi yang dimiliki dan di rahasiakan oleh Ashoka.
Sumber-sumber kuno di India menyatakan bahwa peradaban mereka di masa lalu telah memasuki zaman yang maju dengan pesawat terbang sebagai salah satu kendaraan mereka. Sumber-sumber tersebut mencakup penulisan teks yang datangnya turun-temurun. Bahkan tanpa banyak berasumsi, maka kita bisa mengatakan bahwa kebanyakan teks ini adalah sah dan asli, karena sebagian besar teks tersebut masih belum diterjemahkan dari bahasa aslinya yaitu Sansekerta (Sanskrit lama).
Dikisahkan bahwa Maharaja India yang bernama Ashoka telah mendirikan sebuah organisasi “Sembilan Lelaki Misterius” yang merupakan para ilmuwan terkenal di India. Ia dikatakan telah mengkatalogkan berbagai jenis sumber-sumber sains. Ashoka telah merahasiakan kerja-kerja mereka semua karena dia merasa bahwa penemuan ilmiah yang terbaru itu harus terpasung dari sumber India kuno itu sendiri, karena jika tidak justru akan disalahgunakan bagi tujuan peperangan yang kejam, dimana itu pula yang tidak diinginkan oleh Ashoka sendiri.
“Sembilan lelaki misterius” telah menulis sembilan buah buku yang saling berkaitan antara satu sama lain. Buku bertajuk “Rahasia-Rahasia Gravitasi” amat dikenali di kalangan sejarawan meskipun tidak dianggap oleh mereka sebagai sesuatu yang berkaitan dengan gravitasi bumi. Ia dianggap masih ada dan tersimpan di dalam sebuah perpustakaan rahasia di India, Tibet, atau tempat lainya (mungkin juga berada di sekitar Amerika Utara). Hanya beberapa tahun silam, rakyat China telah menemukan beberapa buah dokumen Sanskrit di Lhasa, Tibet serta telah membawanya ke Universitas Chandrigargh untuk bisa di terjemahkan.
Dr. Ruth Reyna dari Universitas Chandrigargh telah menjelaskan bahwa dokumen-dukumen itu mengandung petunjuk untuk membuat pesawat luar angkasa. Cara-cara pembuatan mereka, katanya adalah anti-gravitasi dan berasaskan kepada satu sistem analog yaitu “Laghima”, satu sumber tenaga yang tidak diketahui oleh manusia modern saat ini. Menurut ahli Yoga Hindu, “Laghima” ini bisa menjadikan seseorang untuk mempunyai kemampuan terbang.
Dr. Reyna menjelaskan bahwa pada papan mesin ini yang dikenali sebagai “Astras”, dikatakan telah digunakan oleh masyarakat India kuno untuk membawa satu rombongan manusia ke planet lain, sesuai dengan yang tertera pada dokumen tersebut, yang mana dikatakan telah berusia ribuan tahun. Manuskrip itu juga dikatakan telah memaparkan rahasia “antima” (cara-cara untuk menjadi menghilang) dan “gerima” (bagaimana untuk menjadi seberat gunung).
Pada mulanya para ilmuwan India tidak begitu serius dengan kandungan manuskrip tersebut, tetapi kemudian mereka sangat menyadari bahwa begitu bernilainya manuskrip tersebut, apabila negara China mengumumkan bahwa mereka akan memasukkan bagian tertentu dari data manuskrip tersebut ke dalam program kajian angkasa mereka. Ini adalah salah satu contoh pertama kerajaan kuno di masa lalu yang mengaku telah membuat kajian tentang anti-gravitasi.
Manuskrip tersebut memaparkan secara jelas tentang rancangan penjelajahan antar planet dan penjelajahan ke bulan, tapi tidak dijelaskan apakah semua perjalananan angkasa itu benar-benar dilakukan. Namun walau bagaimanapun juga satu dari epik terkenal India yaitu Ramayana, mempunyai satu cerita terperinci tentang satu penjelajahan ke bulan dengan menggunakan Vimana (atau “Astra”). Malah epik Ramayana menceritakan dengan terperinci maklumat satu pertempuran di atas bulan dengan sebuah pesawat “Asvin” (atau Atlantean).
Ini adalah satu bukti mengenai anti-gravitasi dan teknologi pesawat angkasa telah digunakan oleh masyarakat kuno di India. Untuk benar-benar memahami teknologi tersebut, kita harus meninjau kembali ke masa lampau, ke Kerajaan Sri Rama di India, Pakistan, Srilangka dan mungkin Indonesia yang terbentuk pada masa sekitar 15.000 tahun silam.
Ilustrasi kendaraan terbang Vimana (dari manuskrip kuno)
Pada masa itu disebutkan bahwa telah muncul kota-kota canggih yang segala sesuatunya telah teratur secara sistematis, mulai dari penataan lanscape sampai saluran air. Ingat, bagaimana kisah Nabi Sulaiman AS yang menawan Ratu Balqis? Bagaimana bentuk istananya, sehingga digambarkan apabila kita berjalan di atas lantai istana itu, seolah-olah kita berjalan di atas permukaan air. Mungkin ini ada kaitannya. Sedangkan di dalam Al-Qur`an disebutkan tentang mukjizat dari Nabi Sulaiman AS yang bisa mengendarai angin. Ini mungkin berkaitan erat dengan teknologi yang berkembang pada zaman itu.
Menurut penjelasan teks India kuno, masyarakat ketika itu mempunyai mesin terbang yang dipanggil sebagai “Vimana”. Epiks India kuno telah menjelaskan sebuah Vimana sebagai satu pesawat yang mempunyai dua dek dan berbentuk bulatan dengan terdapatnya lubang pada bagian bawah pesawat dan menara pada bagian atasnya. Bentuk yang paling biasa ialah bentuk piring dengan tiga ruang mesin dibawahnya.
Berdasarkan keterangan tersebut, kita mungkin akan mengaitkannya dengan piring terbang alias pesawat UFO. Vimana dikatakan mempunyai kemampuan untuk terbang dengan kecepatan suara dan mengeluarkan bunyi yang bermelodi. Terdapat sekurang-kurangnya 4 jenis bagi pesawat Vimana; sebagian berbentuk piring dan yang lain berbentuk silinder panjang (kapal angkasa berbentuk kerucut). Masyarakat India kuno yang menghasilkan kapal sendiri, telah menulis tentang manual penerbangan berbagai jenis Vimana, yang sebagian besar manuskripnya masih dicari-cari para ilmuwan.
Selain itu juga sebagian manuskrip yang ditemukan malah telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris. Samara Sutradara adalah satu karya sastra ilmiah yang berkaitan dengan keberhasilan perjalanan angkasa dengan menggunakan sebuah Vimana. Terdapat 230 puisi berkaitan dengan cara membuat, perjalanan sejauh seribu batu, pendaratan secara normal, kecemasan, dan kisah penerbangan di antara burung-burung.
Pada tahun 1875, sebuah kitab berjudul Vaimanika Sastra ditulis oleh seorang ilmuwan bernama Bhara Dewaji yang menggunakan kitab-kitab yang lebih lama sebagai sumbernya. Kitab itu ditemukan di dalam sebuah kuil di India dan di dalamnya tercantum keterangan-keterangan yang berkaitan dengan cara mengemudikan Vimana, kemudian langkah-langkah penyelamatan, penerbangan jauh, dan perlindungan terhadap pesawat dari ancaman badai, kilat, dan petir. Kitab ini juga menjelaskan bagaimana cara menyerap energi dari matahari. Vaimanika Sastra (atau Vymaanika-Shaastra) mempunyai delapan peringkat dengan gambar sketsa yang menjelaskan tentang tiga jenis kapal udara, termasuk jenis-jenis yang bisa mudah terbakar atau hancur. Ia juga menerangkan tentang 31 jenis bagian tertentu bagi kendaraan ini dan 16 bahan mentah sebagai sumber energinya. Selain itu kendaraan ini bisa juga menyerap cahaya dan tenaga panas yang sesuai untuk menggerakkan Vimana.
Jenis kapal yang di gambar dalam buku Vymaanika-Shaastra
Dokumen ini telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dan bisa di dapat dengan mengirim surat kepada penerbit Vymaani Dashaastra Aeronotics untuk Maharishi Bharadwaaja. Diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan disunting, dicetak dan dikeluarkan oleh En. G.R. Josyer, Mysore, India, 1979. En. Josyer adalah seorang pengarah bagi akademi Tehnik Sanskrit Antar Bangsa, terletak di Mysore.
Memang tidak diragukan lagi bahwa Vimana telah digerakkan oleh sumber energi “anti-gravitasi”. Vimana lepas landas secara melintang, dan dikatakan mampu untuk beterbangan di langit seperti sebuah helikopter moden. Bharadvajy merujuk bahwa tidak kurang daripada 70 orang pihak pemerintah dan 10 orang pakar penerbangan udara yang terlibat.
Vimana telah disimpan di sebuah Vimana griha, dan dikatakan pula kadang-kala di cat dengan sejenis cat putih kekuningan dan kadangkala dengan sejenis bahan merkuri. Cat putih kekuningan ini diperkirakan seperti gaselin dan mungkin Vimana mempunyai hitungan sumber energi yang berlainan termasuk mesin penggerak dan mungkin juga malah mesin jet saraf. Namun sumber energi semacam ini sekarang telah hilang.
Merujuk pada Dranaparva yang merupakan sebagian dari epiks Mahabharata dan Ramayana, Vimana digambarkan berbentuk seperti sebuah bentuk bujur dan mempunyai kecepatan yang hebat seperti angin kuat, kecepatan semacam ini karena dihasilkan oleh bahan bakar merkuri. Ia bergerak seperti sebuah UFO, ke atas dan ke bawah, ke belakang dan ke depan seperti yang diinginkan pilot.
Di dalam satu sumber lain dari India kuno yaitu Samarangana-sutradhara telah pula menjelaskan dengan detil tentang bagaimana kendaraan ini di bentuk. Dan pada zaman tersebut telah dikenal pula pemakaian bahan merkuri sebagai bahan bakar untuk Vimana.
Adalah menarik untuk diketahui bahwa pihak Nazi juga telah membuat mesin jet saraf praktikal pertama bagi roket V.8 mereka. Kaki tangan Hitler dan Nazi juga dikatakan berminat dengan India kuno dan Tibet sehingga pada awal tahun 30-an mereka telah membawa satu tim ekspedisi ke kedua tempat ter-sebut setiap tahun sebagai usaha untuk mendapatkan bukti kuat. Sehingga menjadi tidak mustahil jika dikatakan bahwa pihak Nazi dulu pernah memperoleh panduan ilmiah dari dua sumber kuno ini, sehingga di zamannya Nazi Jerman telah memiliki tek-nologi yang sangat maju.
Ditempat lain, banyak ilmuwan Rusia terheran-heran saat menemukan catatan berupa panduan mengemudikan kendaraan yang tertera di beberapa dinding gua di turki dan Gurun Gobi.
Selain itu satu hal yang menarik adalah terdapat satu petikan sejarah yang menyatakan bahwa semasa Iskandar Yang Agung menyerang India lebih daripada dua ribu tahun lalu, pasukannya telah diserang dengan “perisai yang berterbangan dan bercahaya” yang menakutkan pasukan tentara dan pasukan berkudanya. Namun dari catatan sejarah juga bahwa walau bagaimanapun juga “piring-piring terbang” itu tidak menggunakan sembarang bom atom atau senjata lain ke atas laskar Iskandar. Dan di masa itu juga Iskandar menawan India Ramai.
Penulis yang menyatakan bahwa kebanyakan masyarakat rahasia telah menyimpan sebagian Vimana dan Vailixi mereka di dalam gua-gua rahasia di Tibet atau tempat-tempat lain di Asia Tengah dan Gurun Lop Nor di barat China, sehingga sampai sekarang dikenal sebagai pusat misteri UFO yang besar. Mungkin disitulah kebanyakan kapal angkasa disimpan, di pangkalan bawah tanah yang dibangun oleh pihak Amerika, Inggris, dan Rusia beberapa dekade yang lalu.
b) Proyek Haunebu NAZI
Hitler pernah berkata: ”Bisa saja saya musnahkan semua Yahudi di dunia ini, tapi saya sisakan sedikit yang hidup, agar kamu nantinya dapat mengetahui mengapa saya membunuh mereka”. Dan itu dibuktikan dengan hasil penemuan mereka (Haunebu).
Haunebu ini adalah kendaraan yang membalikkan efek gravitasi dari bumi. Caranya yaitu ada satu bagian di pesawat yang berisi atom-atom yang bergetar dengan frekuensi tertentu. Nah, frekuensi khusus ini yang membalikkan efek gravitasi bumi. Ada hubungannya juga dengan rumus F=k((q1xq2)/r^2), yaitu rumus gaya tarik menarik antar 2 benda yang bermassa. Kalau tidak salah ada salah satu bagian itu yang jadi negatif.
Kalau untuk jejak panas dan suara, maka:
Panas => karena menggunakan anti gravitasi geraknya, jadi tidak menyebabkan panas, kecuali efek lapisan batas (boundary layer) pesawat yang bergesekan dengan udara. Nah, jadi kalau misalnya kita ngakali efek lapisan batasnya itu, sepertinya bisa mengurangi panas yang dihasilkan. Teknologi ini sudah dikembangin saat Space Shuttle masuk bumi.
Suara => untuk kecepatan super sonik keatas, akan terjadi yang disebut gelombang kejut suara aka shockwave. Nah ini terjadi saat kecepatan pesawat sama dengan kecepatan suara. Suaranya BOOM, gitu. Nah setelah melewati fase itu, kalau tidak salah suara yang dihasilkan sangat kecil namun nyaring dan telinga manusia tidak bisa mendengarnya. Sedangkan pesawatnya sudah jauh meninggalkan suaranya sendiri. Jadi kalaupun bergerak ada suaranya, suara itu merupakan kejadian yang lampau. Karena pesawatnya sendiri sudah jauh di depan.
Proyek Haunebu di kerjakan oleh beberapa orang yang tergabung dalam SS E-IV (Entwicklungsstelle 4) dan dipimpin oleh Viktor Schauberger di tahun 1939. proyek ini berusaha membuat electro-magnetic-gravitic engine yang diupgrade dari Hans Coler’s free energy machine ke dalam enery converter di gabung Van De Graaf band generator dan Marconi vortex dynamo, untuk menghasilkan medan putaran elektromagnetik yang mampu berpengaruh pada gravitasi dan mengecilkan massa. Kemudian dimasukkan ke desain yang dibuat oleh Thule.
Kelanjutan dari proyek ini adalah: 
The Haunebu I
Terbang pertama tahun 1939 dan telah melalui 52 test flight!.

The Haunebu II
Jadi di tahun 1942, versi besarnya Haunebu II yang berdiameter 26 meter, mampu membawa 9 orang crew dan mampu mencapai kecepatan supersonic mulai dari 6000 sampai 21000 km/jam dengan durasi terbang 55 jam!!

The Haunebu II Do-Stra (Dornier Stratospharen Flugzeug/Stratospheric Aircraft) yang ini benar-benar untuk perang sekarang. Lanjutannya berdiameter 32 m, bisa mengangkut 20 crew, mampu mencapai kecepatan hypersonic setara 21.000 km/jam punya pelindung panas dan melakukan 106 test flight!!
Proyek ini diburu oleh 2 pabrikan besar di Jerman, yaitu Junkers dan Dornier, tetapi tender ini yang memenangkannya adalah Dornier.

The Haunebu III
Diameternya 71 meter, mampu membawa 32 crew dan mampu mencapai 7000 sampe 40000 km/jam! Serta mampu bertahan terbang selama 7 sampai 8 minggu. Nah yang inilah yang dipakai kabur ke Antartika oleh Organisasi Thule dan Juga Oleh Vril Maret 1945 (2 organisasi Super rahasia menyangkut proyek ini)

The Haunebu IV
Diameternya 120 m. Sayangnya tidak di ketahui lagi kabarnya tentang ini, soalnya semenjak Haunebu III dari SS sampai orang-orang yang membuat proyek ini dilarikan ke Antartika.

Berikut ini juga merupakan prototipe pesawat lainnya:


Maka dari itu, di tahun 1938 kebetulan Nazi dalam eksplorasinya di Antartika membuat  pangkalan di daerah yang dinamai New Swabia. Setelah kalah perang dengan sekutu di perang dunia ke 2 mereka pindahkan segalanya tentang proyek Haunebu ini ke sana.

Mengetahui hal ini, Amerika dan sekutunya menggelar ekspansi kesana di tahun 1946 dengan nama operation high jump di bawah pimpinan Rear Admiral Richard E. Byrd yang katanya bertujuan untuk eksplorasi Antartika meneliti geologi, cuaca, contour dan sebagainya.
Tapi ini jelas aneh sekali. Kalau alasannya untuk eksplorasi buat apa membawa 13 kapal tempur dan banyak pesawat terbang? Namun ada video tentang proyek ini dan peperangan tersebut. Berikut linknya; http://www.youtube.com/watch?v=wiiVaiKMHUs, http://www.youtube.com/watch?v=0lyJKNPU2wE
Sehabis perang di Antartika itu (yang pemenangnya USA), menjadi jelaslah kenapa ada insiden Roswell. Karena ada dua kemungkinan akan hasil perang tersebut. Sekutu menang: hasilnya teknologi UFO berhasil di observe Amerika dan insiden di roswell itu lah hasil gagalnya Amerika mencoba proyek Haunebu. Karena takut proyek rahasia ini terbongkar, Amerika membuat video yang seolah-olah rahasia tentang pembedahan alien yang sekarang sudah jelas bahwa itu hanya HOAX !(coba pikir, kalau rahasia kenapa bisa ada camera video yang merekam akan otopsi alien di roswell tersebut?) dan jelas pula kenapa jatuh di Roswell karena di sana terdapat bandara militer yang sedikit jumlahnya yang bisa menampung armada bomber amerika+penelitian rahasia juga dikabarkan ada di sana. Nasi telah menjadi bubur, maka USA memindahkan proyek itu ke Area 51. Supaya tidak ada lagi kecurigaan di Roswell dan  proyek UFO nya.
Nazi menang: Ketahuan akan proyek rahasia mereka di Antartika tersebut, maka Nazi berhasil kabur ke Bulan!!! Ini juga terbukti diganggunya pesawat Antariksa yang pergi mendekati Bulan dengan selalu di ganggu oleh cahaya yang tidak lain adalah UFO.
Bahkan ada kabar di tanggal 23 desember 2005 Amerika berusaha menghancurkan  Fourth Reich di bulan sana dengan menembakkan rudal.. Tapi Pihak amerika bilangnya ledakan itu adalah meteor mengingat di bulan gak ada atmosfer.. nih link NASA nya http://science.nasa.gov/headlines/y2….htm?list13357
Namun serangan itu gagal karena Nazi disana telah berhasil membuat barbagai teknologi edan yang bisa mementalkan rudal tersebut. Ini linknya: http://www.teamdroid.  com/archives/20…n-on-the-moon/
Dan di situs itu juga katanya mungkin saja NAZI bersiap melaksanakan ekspansi berikutnya (jangan terlalu percaya ya, tapi bisa saja benar). Tapi sepertinya Nazi yang menang, tapi Sekutu berhasil mengambil sample UFO yang udah mereka jatuhkan. Makanya keduanya berkaitan sumber-sumber yang lumayan relevan dengan tulisan ini.
http://www.angelfire.com/ut/branton/nazi.html, http://discaircraft.greyfalcon.us/HAUNEBU.htm/Haunebu
Berikut adalah macam-macam jenis Haunebu:

Foto-foto dibawah ini bocoran dari macam-macam UFO yang mungkin sebenarnya adalah kendaraan NAZI:

Foto ini di Jerman Timur 1982/83
Foto ini diambil tahun 2005 di Bulan dari Puerto Rico.
Apa ini akan menunjukkan adalah bahwa Hitler pernah mengatakan bangsa Arya waktu di PD II kita memang dikunjungi oleh ras/jenis Arya Nordic di masa lalu. Dengan kekuatan mereka dan teknologi tinggi mereka dengan mudah akan dianggap dewa dan kemungkinan besar mengambil keuntungan dari itu. Lalu kemudian dalam pengembangan program Nazi kita mendapatkan interaksi masyarakat ”Vril & Thule” atau “Black Sun” Society.
Simbol Black Sun:

Simbol Vril:

Setelah perang Angkatan Darat Amerika Serikat membawa 580 ilmuwan Nazi ke Amerika (Yang Sekarang Bekerja Untuk NASA),kebanyakan ditempatkan sebuah Bliss Fort di Texas. Berikut adalah Rocket Science grup. Von Braun adalah 7 dari tangan kiri di saku:
***
Foo Fighter” a.k.a. Nazi made ufo a.k.a Haunebu, Hauneburg-Geräte, atau Reichsflugscheiben, adalah pesawat berteknologi maju yang dikembangkan oleh para ilmuwan nazi pada PD I dan dilanjutkan di PD II. “Foo Fighter” ini tidak hanya muncul pada cerita – cerita fiksi. Banyak juga catatan – catatan sejarawan yang menceritakannya.
Mereka sering muncul pada PD II (walau tidak secara terang – terangan). Teori ini juga di dukung dengan memang gencarnya perburuan Nazi terhadap hal2 yang berbau mistis (inigat film hellboy??).
Para peneliti UFOlogi percaya bahwa penaklukan dan pengiiman tim ekspedisi jerman pada tahun 1938 sangat berhubungan erat dengan hal ini. Teknologi yang didapatkan dari ekspedisi ini diyakini tidak hanya seputar ufo, namun, juga beberapa teknologi baru yang akhirnya berujung pada roket2 generasi V yang merupakan roket pertama yang dapat dikendalikan (guided missile), teknologi propulsion yang jauh lebih maju, juga mengenai konsep kerja turbin Viktor Schauberger.
Referensi awal cerita non fiksi mengenai nazi’s ufo ini berasal dari serangkaian artikel yang dibuat oleh ahli turbin italia, Giuseppe Belluzzo. Beberapa minggu kemudian, Rudolph Schriever, seorang ilmuwan jerman, mengakui bahwa dia telah membuat desain prototipe dari pesawat jenis baru Nazi yang berbentuk piringan.
Insinyur penerbangan Roy Fedden, bahwa satu2nya pesawat terbang yang pernah dibuat manusia yang mempunyai kemampuan paling mendekati ufo, adalah sang foo fighter ini (meskipun ini tidak sepenuhnya betul.Akan saya terangkan nanti).Sayangnya foo fighter ini baru akan memasuki produksi masal, saat turning point telah terjadi.
Urunglah niat nazi untuk memproduksi masalnya, karena kebutuhan akan tank lebih besar. Ini dikarenakan kekalahan telak armada tank jerman yang dihancurkan armada tank uni soviet di battle of kursk. Lebih lanjut, fedden mengatakan bahwa Nazi juga melakukan berbagai percobaan aneh dengan pesawat terbang mereka. Namun dia menolak untuk menjelasakan lebih lanjut lagi.
Bukti lainnya :
Vril society
Buku yang diterbitkan pada tahun 1967 oleh Louis Pauwel dan Jacques Bergier, buku ini menceritakan mengenai suatu perkumpulan yang disebut dengan Vril Society yang bermarkas di berlin.
Istilah Vril Society menjadi tenar saat Jan van Helsing, Norbert-Jürgen Ratthofer, and Vladimir Terziski penulis terkenal saat itu menghubungkan Vril Society dengan UFO. Mereka menulis bahwa Vril Soviety ini telah mengadakan kontak dengan beberapa ras alien, dan memutuskan untuk membuat sendiri UFO mereka, agar mereka bisa mengunjungi sahabat mereka nun jauh di sana.
Vril Society ini bekerjasama dengan Thule Society dan Nazi untuk mengembangkan proyek ini. Ketika Nazi kalah, Vril Society mundur dari markas mereka di Berlin menuju Antartika. Seluruh anggota mereka mati disana dikarenakan cuaca yang tidak bersahabat, maupun stok ransum yang sangat terbatas.
Menurut wikipedia: 
BETA Nazi (bahasa Jerman: Rundflugzeug, Diskus, Haunebu, Hauneburg-Geräte, VRIL, Andromeda-Geräte, Flugkreisel or ironically Reichsflugscheiben) mengandung arti terhadap klaim tentang pesawat terbang atau pesawat luar angkasa berteknologi maju milik Nazi Jerman yang menurut dugaan dirancang selama Perang Dunia II dan ilmuan Nazi melanjutkan perancangannya setelah itu. Referensi pesawat terbang tersebut kebanyakan mucul dalam fiksi, meskipun beberapa klaim mengatakan kebenaran keberadaan BETA tersebut (lihat bagian “Klaim awal”).
Cerita tersebut sering dihubungkan dengan rahasia Nazisme, sebuah idoelogi yang menyatakan kemungkinan restorasi Nazi dengan arti supranatural atau paranormal. Mitos tersebut kemungkinan terispirasi oleh sejarah pengembangan pesawat jet Jerman seperti Me 262, peluru kendali V1 dan proyektil balistik V2, yang membentuk kekuatan terhadap proyektil awal dan program luar angkasa kedua Uni Soviet dan Amerika Serikat.
Konteks
Kisah dan mitos BETA Nazi sebagian besar disesuaikan dengan dokumentasi sejarah pada poin-poin berikut:
Nazi Jerman mengklaim teritorial Swabia Baru, mengirimkan ekspedisi ke sana tahun 1938, dan merencanakan lain-lain. Nazi Jerman menyelenggarakan riset dalam teknologi maju, seperti peroketan dan turbin Viktor Schauberger. Beberapa penampakan BETA selama Perang Dunia II, khususnya yang dikenal sebagai pejuang foo, dianggap sebagai pesawat terbang musuh.
Fenomena
Dokumen 1945 yang mendeskripsikan Haunebu III menurut discaircraft. greyfalcon.us tahun 1939 sebuah SS mendesain unit “Sebuah revolusioner tenaga elektro-magnetik-gravitasi (EMG) yang meningkatkan mesin energi bebas Hans Coler dalam energi Konverter yang digabung dengan generator Van De Graaf dan dinamo berputar Marconi (tangki bola merkuri) untuk membuat bidang elektromagnetik yang berputar kuat yang mempengaruhi masa gravitasi dan reduksi”.
Tahun 1939 SS memproduksi dua prototipe piring terbang bertenaga EMG yang disebut Haunebu I dengan diameter 24.95 meter dan mampu menempuh kecepatan 4.800 km/jam dan kecepatan puncak teoritis 17.000 km/jam. Piring terbang tersebut dilengkapi dengan senapan kembar 60 mm.
Tahun 1942, diameter tersebut diperbesar menjadi 26 meter untuk Haunebu II yang dapat menempuh kecepatan 6.000 km/jam (secara teoritis lebih dari 21.000 km/jam). Pada 1944, pesawat ini diuji secara penuh dan diberi nama Haunebu II Do-Stra (Dornier STRAtosphären Flugzeug). Haunebu III muncul sepanjang tahun 1945.
Dari tahun 1940 hingga 1945 sebuah seri Haunebus, Vrils dan RFZs (“Rundflugzeug” berarti “Pesawat Melingkar”) diproduksi serempak. Beberapa prototipe tersebut tertangkap oleh Amerika dan Soviet, bersamaan dengan ilmuan yang mendampingi A.S. dibawah Operasi Paperclip. Barangkali oleh mantan ilmuan Amerika dan Nazi 1946 memulai bekerja pada proyek piring terbang dan, menurut pengamatan, dari tahun 1947 kedepan penampakan “BETA” menjadi lebih biasa di A.S.
Klaim awal
Pernyataan piring terbang non-fiksi milik Nazi paling awal muncul menjadi serial artikel oleh dan tentang turbin Italia oleh tenaga ahli Giuseppe Belluzzo.[4] Minggu-minggu berikutnya, Ilmuan Jerman Rudolph Schriever mengklaim telah merancang piring terbang selama periode Nazi.
Insinyur penerbangan Roy Fedden mengatakan bahwa satu-satunya pesawat yang dapat mendekati kemampuan yang ditunjukkan piring terbang adalah sesuatu yang dirancang oleh Jerman hingga akhir perang. Fedden juga menambahkan bahwa Jerman bekerja pada jumlah yang sangat tidak lazim pada proyek penerbangan, meskipun ia tidak sungguh-sungguh dalam pendapatnya.
Sir Roy Feddon, Pemimpin Misi Teknikal ke Jerman untuk Mentri Produksi Pesawat, pada tahun 1945 menyatakan: “Saya telah cukup melihat desain dan rencana produksi mereka dan menunjukkan bahwa mereka (Jerman) telah siap memulai perang selama beberapa bulan, kita telah dihadapkan dengan peralatan yang seluruhnya baru dan rancangan mematikan dalam perang udara ”
Tahun 1956, Kapten Edward J. Ruppelt, Pemimpin Proyek Angkatan Udara A.S. Bluebook, menyatakan sebagai berikut: “Ketika PD II berakhir, Jerman memiliki beberapa jenis pesawat dan peluru kendali radikal yang sedang dalam perancangan. Kebanyakan merupakan taktik yang paling dipersiapkan, namun pesawat tersebut merupakan satu-satunya pesawat yang diketahui yang mendekati penampilan obyek yang dilaporkan sebagai BETA yng sedang diteliti.”
Klaim kemudian
Buku oleh Pauwels dan Bergier
Buku tahun 1967 oleh Louis Pauwels dan Jacques Bergier membuat banyak klaim menakjubkan tentang Perkumpulan Vril di Berlin. Beberapa penulis berikutnya, seperti Jan van Helsing, Norbert-Jürgen Ratthofer, dan Vladimir Terziski, yang telah menyelesaikan karya mereka, menghubungkan Perkumpulan Vril dengan BETA. Bersamaan dengan klaim mereka, mereka menulis bahwa perkumpulan tersebut membuat hubungan dengan ras alien dan mendedikasikan alien untuk membuat pesawat luar angkasa yang dapat menjangkau alien. Bersamaan dengan Perkumpulan Thule dan Partai Nazi, mereka merancang serangkaian prototipe piring terbang. Dengan kekalahan Nazi, perkumpulan tersebut menurut dugaan pergi bermarkas di Antartika dan lanyap.
Terzinski
Terzinski merupakan seorang insinyur dari Bulgaria, yang merupakan presiden dari American Academy of Dissident Sciences, mengatakan bahwa Jerman dengan teman-temannya Axis yaitu Italia dan Jerman telah membidik angkasa luar sebagai target mereka setelah berakhirnya perang di New Swabia.
Dia menulis bahwa Jerman telah mendarat di bulan pada awal 1942, dan membangun markas bawah tanah di sana. Saat Amerika dan Rusia mendarat secara rahasia pada tahun 1950an, mereka membangun markas yang masih beroperasi sampai sekarang. Terzinski mempunyai bukti – bukti berupa foto dan video (maaf belum ketemu), yang mengatakan bahwa markas itu mempunyai atmosfir, tumbuhan, air dan vegetasi di Bulan,” ketika NASA merahasiakan keberadaan dunia ketiga dari eksplorasi bulan.
Cara pemasaran Ernst Zündel
Ernst zundel adalah sejarawan Jerman, yang melalui bukunya pada tahun 70an dan menggemparkan dunia Ufologi. Dia mengatakan bahwa Nazi mempunyai pangkalan rahasia di Antartika, yang sekaligus hanggar dari UFO-UFO itu. Tapi, pada tahun 2002 teori ini dia patahkan sendiri, saat ekspedisinya untuk menemukan markas ini tidak memberikan hasil.
Ketika Anti-Holocaust Jerman Ernst Zündel memulai Samisdat Publishers di tahun 1970-an, dia awalnya bekerja pada komunitas UFOlogi, yang kemudian pada puncak penerimaan publik. Kajian utamanya buku miliknya merupakan klaim bahwa piring terbang merupakan senjata rahasia Nazi yang muncul dari markas bawah tanah di Antartika, dari dimana keinginan Nazi menguasai dunia. Zündel juga menjual (sekitar $9999) untuk kududukan tim eksplorasi yang berlokasi di markas bawah tanah. Beberapa orang yang mewawancarai Zündel tentang klaim materi ini bahwa dia secara pribadi mengakui itu merupakan hoax yang disengaja untuk membangun kemasyarakatan Samisdat, meskipun ia masih mempertahankannya hingga akhir 2002.
Buku Miguel Serrano
Tahun 1978 Miguel Serrano, seorang Diplomat Chili dan Simpatisan Nazi, menerbitkan The Golden Band, dimana dia mengklaim bahwa Adolf Hitler merupakan seorang avatar Vishnu dan kemudian berkomunikasi dengan dewa Hyperborean di markas bawah tanah Antartika. Serrano memprediksi bahwa Hitler mungkin memimpin armada BETA dari markas tersebut untuk menetapkan Reich keempat
***
8. Penutup 
Untuk kesekian kalinya sejarah kembali terungkap. Kebenarannya semakin membuka lebar wacana tentang siapa yang salah dan siapa yang benar. Sebab, tidak semua kesalahan mesti dilimpahkan kepada satu golongan yang tidak sepenuhnya bersalah terhadap rusaknya peradaban manusia.
Dari tulisan ini pula kita bisa lebih mengetahui bahwa di saat NAZI masih berjaya, maka manusia pun telah mencapai satu puncak kemajuan. Namun sekali lagi karena peperangan yang terjadi, maka hilanglah kemajuan itu – meski mungki tidak hilang seluruhnya.
Tulisan ini masih jauh dari sempurna, karena data-data yang dimuat masih bersifat argumentasi. Semua informasi yang ada memang bisa saja menjadi bahan pokok untuk membuka peluang dalam membuktikan kebenaran yang sejati. Namun tetap harus di kaji secara lebih detil dan mendalam. Untuk itu, saya sangat mengharapkan masukan dan tambahan informasi mengenai NAZI ini, sehingga tulisan ini bisa semakin baik dan berkualitas.
Yogyakarta, 28 Des

ARTKEL TERKAIT



No comments: