Wednesday, April 11, 2012

Misteri Silsilah Yesus (Nabi Isa)


Banyak yang salah memahami, silsilah Yesus (Nabi Isa) di dalam Bible
Silsilah yang terdapat di dalam Matius 1:1-16 dan Lukas 3:23-38, lebih tepat disebut silsilahnya Yusuf bin Yakub (Matius 1:16) atau Yusuf bin Eli (Lukas 3:23)
Dan Yusuf sendiri, bukanlah bapak biologis dari Yesus (Nabi Isa), ia hanyalah bapak menurut anggapan orang (Lukas 3:23).
Lalu… bagaimanakah nasab Yesus (Nabi Isa) yang sesungguhnya?
.
Isa putera Maryam
Di dalam Al Qur’an, Yesus (Nabi Isa) disebut sebagai ibnu Maryam (putera Maryam), sebagaimana Firman Allah di dalam QS.Maryam (19) ayat 34…
”Itulah Isa putera Maryam, (yang mengatakan) perkataan yang benar, yang mereka ragukan kebenarannya”
Baik kalangan Islam maupun Kristen, berpendapat bahwa Maria (Maryam) adalah Keturunan Nabi Harun…
Dari kalangan Islam…
Menurut Ali bin Abi Thalhah dan As-Suddy bahwa Maryam termasuk anak keturunan Harun saudara Musa as. lalu dijadikan panggilan untuknya (يَا أُخْتَ هَارُونَ), sebagaimana orang-orang Arab sering memanggil untuk keturunan At-Tamimy: (يا أخا تميم) dan untuk orang-orang keturunan Arab (يا أخا العرب).
Sementara kalangan Kristen, didasarkan kepada keterangan Bible :
Dimana Maryam diceritakan sebagai kerabatnya Elisabet, isteri Nabi Zakaria…
Lukas 1:36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu
dan Elisabet sendiri di informasikan sebagai keturunan Nabi Harun
Lukas 1:5. Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet.
Bersumber dari beberapa situs genealogy, di dapat silsilah Yesus (Nabi Isa) sebagai berikut…
Yesus (Nabi Isa) bin Maryam binti Imran adalah keturunan John Hyrcanus I bin Simon Maccabaeus bin Mattathias bin (son of John) bin John bin Simeon bin Hasmonaeus bin (son of Onias II) bin Onias II bin Simon ‘the Just’ bin Onias I bin Juddual bin Johanan bin Joiadah bin Eliashib bin Joachim bin Joshuah bin Josedech bin Seraiah bin Azariah bin Hilkial bin Azariah bin Zadok (II) bin Meraioth bin Ahitub (II) bin Amariah bin Azariah bin Johanon bin Azariah bin Ahimaaz bin Zadok bin Ahitub bin Amariah bin Meraioth bin Zerahiah bin Uzzi bin Bukki bin Abishuah bin Phineas bin Eleazar bin Nabi Harun bin Imran bin Quhas bin Lewi bin Nabi Yakub bin Nabi Ishaq bin Nabi Ibrahim.
Isa bin Maryam binti Imran juga merupakan keturunan dari Nabi Daud, yakni melalui ibuAzariah (isteri Ahimaaz bin Zadok bin Ahitub), yang bernama Besonea binti Nabi Sulaiman bin Nabi Daud bin Jesse bin Obed bin Boaz bin Salmon bin Nahshon bin Aminadab bin Ram bin Hezron bin Perez bin Judah bin Nabi Yakub bin Nabi Ishaq bin Nabi Ibrahim.


ISA lebih historis, daripada YESUS

Nama Putera Tunggal dari Bunda Maria (Maryam binti Imran), dikalangan umat Muslimdikenal sebagai Isa, sementara di kalangan umat Kristen mengenalnya dengan nama Yesus.

Dari sisi Makna
Munculnya Yesus (Nabi Isa), tidak lepas dari nubuat di dalam Bilangan 24:17, yaitu :
אֶרְאֶנּוּ וְלֹא עַתָּה אֲשׁוּרֶנּוּ וְלֹא קָרוֺב דָּרַךְ כּוֺכָב מִיַּעֲקֹב וְקָם שֵׁבֶט מִיִּשְׂרָאֵל וּמָחַץ פַּאֲתֵי מוֺאָב וְקַרְקַר כָּל-בְּנֵי-שֵׁת:
Translit Interlinear, ERWNU {aku melihat}VELO{tetapi bukan } ATA{sekarang} ASHURANU{aku memandang dia} VELO KAROV{tetapi bukan dari dekat} DARAKHH KOKHAV{bintang terbit}MIYAAKOV {dari yakub}VEKAM SHEVET{tongkat kerajaan} MIYISRAEL{dari israel}…
I shall see him, but not now: I shall behold him, but not nigh: there shall come a Star out of Jacob, and a Sceptre shall rise out of Israel…”
Aku melihat dia, tetapi bukan sekarang; aku memandang dia, tetapi bukan dari dekat; bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel
Dan ayat ini, berhubungan dengan, ayat di dalam Matius 2:2 :
“Saying, Where is he that is born King of the Jews? for we have seen his star in the east, and are come to worship him.”
dan bertanya-tanya: “Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.
Pasal 2 Matthew merinci tentang tiga orang Majus yang mengikuti Bintang Utara dalam pencarian Mesias Yahudi. Dan ini adalah tanda Mesias yang paling terkenal (Sumber : Star of Messiah).
Akar kata Ibrani, yang bermakna “Bintang Utara” adalah ‘Ish, yang sepadan dengan akar kata Arab, yakni ‘Assa, yang merupakan asal dari kata ‘Isa.
Dengan demikian, dari sudut makna, kata ‘Isa jauh lebih sesuai daripada kata Yesus, yang tidak memiliki makna nubuat sama sekali.
Dari sudut pelafalan
Yesus (Nabi Isa) dibesarkan pada sebuah bangsa, yang menggunakan bahasa Aram.Bahasa Aram berkembang menjadi satu varian yang disebut bahasa Syriac, yang kemuadian tersebar luas di kalangan umat kristen, yang selanjutnya disebut “Christian Aramaic“.
Di dalam bahasa Syriac, nama Yesus (Nabi Isa) disebut sebagai “Eesho M’sheekha”, bermakna ‘Isa sang Mesias. Istilah “Essho M’sheekha” adalah yang paling mendekati bahasa seharian Yesus (Nabi Isa).
Eesho” (dibaca : ‘Isyo), oleh penduduk Yahudi Palestina Utara mengucapkannya dengan “Essaa” (dibaca : iisa), hal ini dikarenakan huruf“Shin” mereka lafalkan dengan “Sin”.
Hal ini bermakna, kata ‘Isa berasal dari kata Essho (dibaca : ‘Isyo), dalambahasa Aram (yang merupakan bahasa keseharian Yesus / Nabi Isa), dan oleh penduduk Yahudi Palestina Utara, dilafalkan menjadi Essaa (dibaca : iisa).
Dengan demikian, nama ‘Isa (nama dalam Al Qur’an), jika didasarkan kepada faktor historis, jauh lebih tepat dipergunakan, daripada nama Yesus, yang berasal daribahasa Ibrani “Yeshua”, yang kemudian dalam Arabic Bible menjadi “Yasua” (Sumber :Keakuratan Nama Isa dalam Qur’an).
Kata ‘Isa baik dipandang dari sudut makna (berarti bintang utara = ‘Assa (Arab) = Ish (Ibrani)), maupun dari sudut pelafalan (berasal dari lafal Essaa atau iisa), terbukti sangat akurat bagi nama, Sang Mesias, ‘Isa ibnu Maryam binti Imran (Kunjungi : Misteri Silsilah Yesus).


Pengembaraan Yesus (Nabi Isa), dalam berbagai Versi

Nabi Isa adalah Nabi Pengembara, sebagaimana diceritakan di dalam beberapa hadits, antara lain :
Dalam Kitab Hadits Kanzul Ummal diriwayatkan oleh Abu Hurairah :
Allah telah mewahyukan kepada Nabi Isa a.s. : “Wahai Isa, berpindah-pindahlah engkau dari satu tempat ke tempat lain, supaya jangan ada yg mengenali engkau lalu menyiksamu”.
Diriwayatkan oleh Jabar : Nabi Isa a.s. senantiasa mengembara dari satu negeri ke negeri lain. Dan disuatu tempat bila malam tiba, beliau memakan beberapa tumbuhan hutan, serta meminum air bersih”.
Diriwayatkan oleh Abdullah ibn Umar r.a. : “ Yang paling dicintai oleh Allah adalah orang-orang yg gharib (miskin)”. Ditanyakan kepada beliau (saw) apakah gharib itu? Apakah orang-orang seperti Nabi Isa a.s. yang melarikan diri dari negerinya dengan membawa Iman?
Gelar Al Masih sendiri artinya adalah : Dia yg melakukan pengembaraan di negeri-negeri dan bagian-bagian dunia (Murthada Az Zabidi, Tajul ‘Uruus Jilid II). Dia yg banyak melakukan perjalanan di muka bumi dalam rangka penghambaan kepada Allah dan tidak berdomisili di satu tempat saja (Muhammad bin Ahmad al Qurthubi).
Mengenai negeri mana saja yang beliau kunjungi, dan kapan terjadinya peristiwa pengembaraan itu, ada beberapa pendapat diantaranya :
(1). Beliau selain berdakwah di Palestina, beliau juga mengembara di sekitar daerah Syam, Mesir, menyelusuri pantai dan lain-lain.
(2). Beliau akan mengembara di permukaan bumi, di saat beliau datang ke dunia ini, untuk yang kedua kalinya. Pendapat ini, didukung oleh mereka yang percaya bahwa Nabi Isa, sesungguhnya masih hidup, beliau saat ini dalam kondisi tertidur di suatu tempat.
(3). Beliau mengembara sampai ke tanah India, kemudian ke tibet, bahkan sampai kePersia. Hal ini terjadi ketika beliau, berusia sekitar 13 tahun – 29 tahun, yang dalam istilah ahli sejarah, sebagai masa ”The lost years of Jesus Christus”.
Dalam bukunya “The Unknown Life Of Jesus Christ” yang terbit tahun 1894, wartawan Rusia Nicolas Notovich menjelaskan bahwa selama masa hilang itu Jesus (Nabi Isa) tinggal di India dan kemudian di Tibet. Fakta ini diketahui dari naskah-naskah kuno yang dia temukan tahun 1882 di biara Himis, 25 mil dari Leh, ibu kota Ladakh di Tibet. Dikatakan bahwa naskah-naskah kuno itu berasal dari India dalam bahasa Sanskerta, lalu diterjemah kan kedalam bahasa Pali dan selanjutnya ke bahasa Tibet.
Dalam bukunya “In Kashmir And Tibet”, Svami Abhedananda membenarkan temuan Notovich ketika dia mengunjungi Tibet tahun 1922. Dia datang langsung ke Leh di Tibet dan mendapat penjelasan dari para Lama  yang memperlihatkan naskah-naskah kuno dalam bahasa Tibet tentang keberadaan Jesus (Nabi Isa) di India dan Tibet dimasa lalu.
(4). Beliau mengembara ke Taxila (Pakistan), kemudian ke Kashmir (India). Kisah pengembaraan ini dimulai, ketika beliau selamat, dari upaya pembunuhan (penyaliban).
Pendapat ini, diyakini oleh sebagian orang yang percaya, bahwa Nabi Isa sesungguhnya telah wafat dan tidak mungkin lagi kembali ke dunia ini (Mengenai adanya pendapat, berkenaan dengan telah wafatnya Nabi Isa, bisa dibaca di dalam artikel Wafatnya Nabi Isa, menurut Buya HAMKA).
Mengenai bagaimana Nabi Isa wafat, ada berbagai versi. Salah satunya adalah, sebelum wafat Nabi Isa bersama ibunya mengungsi keluar dari Palestina, beliau tidak naik ke langit melainkan pergi keluar negerinya sendiri karena diselamatkan Allah. Belaiu dan ibunya ke satu tempat yang tinggi (QS. Al-Mukminum (23) : 50).
Pernyataan Al Quran bahwa Nabi Isa diungsikan ke tempat yang tinggi, ada pendapat yang menyatakan daerah tersebut adalah Kashmir di India. Sebab dikatakan lebih lanjut bahwa “tempat tinggi” itu aman, indah dan memiliki banyak mata air. Ini cocok sekali dengan suasana alam Kashmir yang bergunung-gunung dengan pemandangan damai nan indah dan mata air melimpah.
Dalam buku “Acts Of Thomas” diceritakan tentang perjalanan Jesus beserta Thomas diPakistan (yang pada waktu itu bernama Taxila) dan berkunjung ke istana Raja Gandapura(=Gundafor).
Kira-kira 40 km selatan Srinagar terdapat dataran rendah nan luas yang disebut Yuz-marg, konon disini beberapa suku Israel bermukim. Mereka hidup sebagai gembala/peternak yang sampai saat ini menjadi mata pencaharian penduduk di daerah itu (Mengenai keberadaan Bani Israil di negeri timur, bisa dilihat pada :Komunitas Muslim, dari Bani Israil).
Kira-kira 170 km barat kota Srinagar ada kota kecil bernama Mari. Di kota kecil ini terdapat makam tua yang disebut “Mai Mari Da Asthan”, yang dipercaya sebagai tempat peristirahatan terakhir bunda Maria (Maryam binti Imran).
Di bagian wilayah tua pusat kota Srinagar yaitu Distrik Khanyar terdapat prasasti yang menceritakan kedatangan Nabi Isa (Jesus) di Kashmir. MenurutProf. Fida Hassnain, pakar arkeologi dan sejarah Kashmir, peristiwa itu terjadi pada sekitar tahun 3154 Era Laukika atau tahun 78M (Sumber : Sepuluh Suku Israil yang Hilang).
Nabi Isa yang merupakan keturunan Nabi Harun (sumber : Misteri Silsilah Yesus (Nabi Isa)), mengembara ke negeri-negeri timur, di sana beliau berdakwah, menemui ”domba-domba” Bani Israil yang hilang. Dan di negeri timur ini juga, pada akhirnya beliau diwafatkan Allah secara wajar.

ARTKEL TERKAIT



No comments: