Saturday, October 8, 2011

Cara dan Teknik Mengetahui Keterdapatan Suatu Endapan Emas Aluvial

Catatan  ini menyediakan informasi dan ilustrasi untuk membantu pembaca untuk memahami dasar-dasar wilayah prospek yang mengandung emas tipe aluvial. Termasuk cakupan distribusi sebaran emas , menemukan proses kerja endapan mineral emas aluvial .

Selama proses pembentukan bumi. Emas dan mineral berharga lainnya biasanya diendapkan di dalam urat-urat di bebatuan. Beberapa urat-urat dalam bebatuan terlihat sementara lainnya tidak terlihat sehingga harus dilakukan dengan uji mikroskopis untuk mendeteksi apakah ada kandungan mineral di dalamnya dan diteliti atau di uji untuk mengetahui apakah ada kandungan mineral emas didalamnya. Sebagai perbandingan dengan ukuran besar dari batu, permukaan yang terbuka dari urat yang  sangat kecil di dalam bebatuan yang terbatas dan sering tertutup dengan bahan-bahan  erosi seperti pasir, kerikil, lumpur dan vegetasi tumbuhan.

Selama jutaan tahun, cuaca yang ekstrim telah mengubah  gunung dan bukit sehingga mengakibatkan proses  terjadinya erosi dan patahan-patahan atas bebatuan di atas gunung tersebut. Batuan yang lunak  kemudian terpecah-pecah lebih mudah dari pada bebatuan yang sangat keras. Dan material-material ini kemudian mengalami erosi yang dapat berbentuk terdiri dari segala sesuatu seperti batu-batu besar sampai  kerikil-kerikil  halus, pasir, tanah liat dan batu bubuk. Dalam Proses ini kemudian terjadi suatu pelepasan mineral dari bebatuan pada waktu bebatuan, pasir dll itu bergerak menuruni bukit dan kemudian masuk ke dalam sungai yang berjalan melalui daerah itu.

Untuk melihat dan menemukan sepotong kecil bijih emas berharga di antara ribuan potongan material lainnya sangatlah sulit. Dengan beberapa keberuntungan dan mata yang tajam itu bisa dilakukan, tetapi hal ini merupakan metode yang sangat lambat. Hal ini jauh lebih bermanfaat untuk melihat dan mencari ke  area prospek di sungai yang berfungsi sebagai tempat berkumpulnya mineral-mineral termasuk juga mineral emas. Sama seperti asap dari api yang disebarkan ke udara, sehingga mineral dari endapan dapat terkikis dan tersebar seluruh tanah dan akhirnya bermuara dan mengendap di sungai setempat.

( Pendulangan)
Cara lain untuk menemukan
khususnya bijih emas , adalah dengan melakukan metode memakai alat pendulangan/panci/wajan. Dengan mengambil beberapa kg pasir dan kerikil yang mengandung jutaan partikel. Dengan melakukan penelitian tentang  konsentrasi emas dalam wajan pendulangan, jumlah, ukuran dan bentuk, akan menunjukkan apakah Anda harus melanjutkan pencarian itu ke hulu atau hilir sungai dengan bantuan panci dengan .
 Dan cara ini cukup sederhana, dengan cara ini sebagian besar tambang emas telah ditemukan, akan tetapi cara ini masih memiliki beberapa masalah. Yaitu sistem kerja ini masih merupakan metode prospeksi yang cara kerjanya  cukup lambat. Diperlukan waktu sekitar 15 menit untuk menyelesaikan satu pendulangan, ditambah waktu yang diperlukan untuk menggali kerikil.
Tentu saja akan dibutuhkan cukup banyak waktu untuk menggali dan menyelidiki tingkatan dasar dari kedalaman dasar sungai. Partikel Emas dan logam lainya yang mengandung mineral seperti galena, magnetit, pirit dll, lebih berat daripada pasir normal dan kerikil dan karena itu logam-logam itu disebut mineral berat. Semua ini dapat dengan mudah dicuci dengan pendulangan. Dalam prospek pencarian  untuk emas, penemuan mineral berat mungkin merupakan panduan yang paling penting.

Air, yang mengalir melalui material-material yang mengalami erosi, akan mengkonsentrasikan mineral berat dengan terjadinya proses pencucian dari mineral ringan di atas. Seiring dengan terjadinya sedimentasi lapisan saluran air mineral berat yang telah terkonsentrasi, termasuk emas, maka dengan mudah dapat ditemukan sumber emas, serta jauh di atas tanah kering. konsentrasi dan endapan emas yang tersisa ini dan telah tertimbun tanah dari saluran air kering kuno sebelumnya .

Gurun pasir dapat berperilaku dengan cara yang sama seperti air yang mengalir, jika berada dalam area yang berangin. Faktor umum untuk semua konsentrasi/endapan  mineral berat adalah bahwa meningkanya kuantitas mineral logam berat  dapat menunjukan kepada Anda bahwa endapan emas  itu mendekati urat emas asli dan ketika menyebar keluar maka semakin berkurang   jika jauh dari urat emas itu.

Mengurutkan proses sedimen)
Air yang mengalir turun dan menyaring material-material yang mengalami erosi dan dengan cepat menuju aliran sungai, di ketinggian di pegunungan, material  ini tergerus dan memindahkannya ke hilir. Semakin cepat air, semakin besar jumlah material yang lebih besar dan lebih berat akan dibawa turun. Ketika sungai-sungai kecil dengan kecepatan air dan bermuara ke sungai yang lebih besar, biasanya kecepatan aliran mulai melambat, dan kemampuan air untuk membawa material-material dari gunung mulai berkurang.

 Air kemudian turun dan membawa material-material ini yang kemudian akan membentuk endapan atau sedimen di dasar sungai. Seperti material-material kasar, batu dan kerikil,pasir tidak diangkut sejauh material itu lebih halus, pasir dan mikro-emas, yang sering diangkut sepanjang jalan sungai menuju ke laut, di mana material itu terendap. Akibatnya,di tempat material ini terendap ke  sungai adalah:terutama bebatuan dan pasir, kerikil,lumpur dll di sungai yang berasal dari gunung , kerikil dan pasir yang lebih besar, pasir yang lebih luas, sungai dan tanah liat di delta dan danau.

(Di Pantai)
Proses pencucian material ini semakin jauh ke laut. Wilayah pesisir pantai merupakan area yang cukup efektif untuk mencari mineral berat emas, dll. Sebuah wilayah besar dengan cepat dapat diteliti dengan kedalaman yang baik adalah di pasir).di wilayah tanah daratan dimana dahulu pernah menjadi garis pantai kuno yang lebih tinggi di atas tanah dan semua tempat endapan material dalam sungai juga dapatmenjadi area prospek untuk diteliti. Wilayah itu adalah tempat indikasi yang paling sering ditemukan. Dimana tempat tersebut harus dilakukan tes pengujian dan pendulangan  untuk memeriksa apakah terdapat endapan emas disana atau tidak. Jika mineral berat mengandung emas dan asal-usulnya telah ditemukan, trek yang harus diikuti adalah ke hulu.

Sepanjang sungai)
Wilayah prospek lain untuk mengetahui ada tidaknya emas di sepanjang sungai sedikit bervariasi dengan area prospek dipantai. Di tempat dimana endapan  sungai terkonsentrasi mineral berat dapat bervariasi karena alasan alam lainnya, misalnya di belakang blok batu besar, di tikungan dalam atau di tempat di mana kecepatan air melambat. Ini jelas merupakan petunjuk yang penting untuk dapat mengetahui tentang tempat-tempat yang merupakan sasaran utama untuk menentukan area prospek kandungan emas.

Untuk menyelidiki endapan emas di hilir, dari bebatuan yang tinggi atau batu yang letaknya  jauh dari pantai yang sulit dijangkau, akan lebih mudah untuk diteliti lebih mendalam dan cermat. Hal ini juga berguna ketika pengujian tempat endapan sungai yang dalam. Pada prinsipnya konsentrasi dan mineral berat yang ditemukan di mana air yang dalam. Seperti disebutkan sebelumnya, dimana akan  memberikan indikasi yang paling akurat, selanjutnya melakukan analisis harus dilakukan dengan sampling atau pendulangan.
Pasir dan kerikil di batuan tinggi dan di sepanjang saluran air sungai sangat cocok untuk prospek untuk diteliti dengan lebih lanjut. Setelah penelitian segera dapat dievaluasi dimana sampel harus diambil.

(
Di sungai kecil)
Semua tempat
yang penting untuk dideteksi adalah di sungai kecil dan harus diselidiki sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, tetapi masalah dapat timbul ketika material yang sangat keras dan mulai sulit untuk di selidiki di dalam tanah. Ada cara untuk menyiasati masalah ini: selama banjir musim semi, gumpalan-gumpalan rumput sering tergerus oleh air. Selama periode ini air biasanya membawa lebih banyak materialJumbai-jumbai rumput adalah perangkap yang sangat baik untuk mineral emas dan logam berat.jumbai-jumbai rumput yang mudah untuk di uji akan keterdapatan emas disitu. Alternatif bisa dengan menggali rumput-rumput itu dengan akar, akar  di potong dan ditaruh dalam wajan. Namun, hal ini cukup memakan waktu dan sulit. Jika ada fragmen emas dalam jumbai rumput, adalah bukti yang baik  bahwa daerah itu mengandung emas di hulu.

(  
Pada lahan kering)
Biasanya,
target deteksi material berat dilakukan di  hulu sampai  (yang merupakan target penting untuk diteliti) jika sudah tidak ada lagi. Langkah selanjutnya adalah dengan menyelidiki di sisi mana aliran mineral-mineral  itu berasal. Dalam contoh kali sebelumnya biasanya diambil menggunakan pola tertentu. Material-material tadi dibawa turun ke air untuk di dulang. Dari waktu ke waktu tentu saja beberapa tes pendulangan harus dilakukan, tetapi hanya diperlukan dimana indikasi konsentrasi tertinggi endapan emas ini muncul. Dekat dengan asal dari urat bijih emas tersebut, semakin banyak indikasi akan adanya endapan mineral emas disitu.


( Di padang pasir)
Banyak daerah yang sebelumnya di bawah laut atau delta sungai
telah menjadi padang pasir pada saat ini. Air itu telah menghilang, tapi mineral berat dan emas masih tetap ada. Beberapa konsentrasi yang sebelumnya diciptakan oleh gerakan air saat ini sebagian bergerak di sekitar oleh angin. Pengetahuan tentang proses ini jelas menguntungkan, tapi kita tidak akan belajar lebih banyak di sini. Untuk melakukan pencarian di daerah gurun adalah hampir sama dengan sebelumnya dijelaskan, jauh di dalam pasir, menghitung indikasi dan uji tanah disitu.














ARTKEL TERKAIT



No comments: