Bagian Otak Yang Mengendalikan Gerak Kita
Ungkapan "ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka" dalam ayat di atas sungguh menarik.   Penelitian yang dilakukan di tahun-tahun belakangan mengungkapkan bahwa bagian prefrontal, yang   bertugas mengatur fungsi-fungsi khusus otak, terletak pada bagian depan tulang tengkorak. Para ilmuwan   hanya mampu menemukan fungsi bagian ini selama kurun waktu 60 tahun terakhir, sedangkan Al Qur'an   telah menyebutkannya 1400 tahun lalu. Jika kita lihat bagian dalam tulang tengkorak, di bagian depan kepala,   akan kita temukan daerah frontal cerebrum (otak besar).
Buku berjudul Essentials of Anatomy and Phsiology, yang berisi temuan-temuan terakhir hasil penelitian tentang fungsi bagian ini, menyatakan:
Dorongan dan hasrat untuk merencanakan dan memulai gerakan terjadi di bagian depan lobi frontal, dan bagian prefrontal. Ini adalah daerah korteks asosiasi…(Seeley, Rod R.; Trent D. Stephens; and Philip Tate, 1996, Essentials of Anatomy & Physiology, 2. edition, St. Louis, Mosby-Year Book Inc., s. 211; Noback, Charles R.; N. L. Strominger; and R. J. Demarest, 1991, The Human Nervous System, Introduction and Review, 4. edition, Philadelphia, Lea & Febiger , s. 410-411)
              
Buku tersebut juga mengatakan:
Berkaitan dengan keterlibatannya dalam membangkitkan dorongan, daerah prefrontal juga diyakini sebagai pusat fungsional bagi perilaku menyerang…(Seeley, Rod R.; Trent D. Stephens; and Philip Tate, 1996, Essentials of Anatomy & Physiology, 2. edition, St. Louis, Mosby-Year Book Inc., s. 211)
Jadi, daerah cerebrum ini juga bertugas merencanakan, memberi dorongan, dan memulai perilaku baik dan buruk, dan bertanggung jawab atas perkataan benar dan dusta.
Jelas bahwa ungkapan "ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka" benar-benar merujuk pada penjelasan di atas. Fakta yang hanya dapat diketahui para ilmuwan selama 60 tahun terakhir ini, telah dinyatakan Allah dalam Al Qur'an sejak dulu.
Terdapat banyak pokok persoalan yang disebutkan dalam Al-Qur'an yang mengundang manusia   untuk beriman. Kadang-kadang langit, kadang-kadang hewan, dan kadang-kadang tanaman   ditunjukkan sebagai bukti bagi manusia oleh Allah.   Dalam banyak ayat, orang-orang diseru untuk mengalihkan perhatian mereka ke arah proses terciptanya mereka sendiri.   Mereka sering diingatkan bagaimana manusia sampai ke bumi, tahap-tahap mana yang telah kita lalui, dan apa bahan dasarnya:
             
Penciptaan manusia dan aspek-aspeknya yang luar biasa   itu ditegaskan dalam banyak ayat.   Beberapa informasi di dalam ayat-ayat ini sedemikian rinci sehingga   mustahil bagi orang yang hidup di abad ke-7 untuk mengetahuinya.   Beberapa di antaranya sebagai berikut:
1. Manusia tidak diciptakan dari mani yang lengkap, tetapi dari sebagian kecilnya
(spermazoa).
2. Sel kelamin laki-lakilah yang menentukan jenis kelamin bayi.
3. Janin manusia melekat pada rahim sang ibu bagaikan lintah.
4. Manusia berkembang di tiga kawasan yang gelap di dalam rahim.
Orang-orang yang hidup pada zaman kala Al Qur'an diturunkan, pasti mengetahui bahwa bahan dasar kelahiran berhubungan dengan mani laki-laki yang terpancar selama persetubuhan seksual. Fakta bahwa bayi lahir sesudah jangka waktu sembilan bulan tentu saja merupakan peristiwa yang gamblang dan tidak memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Akan tetapi, sedikit informasi yang dikutip di atas itu berada jauh di luar pengertian orang-orang yang hidup pada masa itu. Ini baru disahihkan oleh ilmu pengetahuan abad ke-20.
Selama persetubuhan seksual, 250 juta sperma terpancar dari si laki-laki   pada satu waktu. Sperma-sperma melakukan perjalanan 5-menit yang sulit   di tubuh si ibu sampai menuju sel telur. Hanya seribu dari 250 juta sperma   yang berhasil mencapai sel telur. Sel telur, yang berukuran setengah dari   sebutir garam, hanya akan membolehkan masuk satu sperma. Artinya,   bahan manusia bukan mani seluruhnya, melainkan hanya sebagian kecil   darinya. Ini dijelaskan dalam Al-Qur'an :
Seperti yang telah kita amati, Al-Qur'an memberi tahu kita bahwa manusia tidak terbuat dari mani selengkapnya, tetapi hanya bagian kecil darinya. Bahwa tekanan khusus dalam pernyataan ini mengumumkan suatu fakta yang baru ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern itu merupakan bukti bahwa pernyataan tersebut berasal dari Ilahi.
 Pada gambar di samping, kita saksikan air mani yang dipancarkan ke rahim.   Dari keseluruhan sperma berjumlah sekitar 250 juta yang dipancarkan dari tubuh pria, hanya   sedikit sekali yang berhasil mencapai sel telur. Sperma yang akan membuahi sel telur hanyalah   satu dari seribu sperma yang mampu bertahan hidup. Fakta bahwa manusia tidak diciptakan   dengan menggunakan keseluruhan air mani, tapi hanya sebagian kecil darinya, dinyatakan dalam   Al Qur'an dengan ungkapan, "setetes mani yang ditumpahkan".
                    Pada gambar di samping, kita saksikan air mani yang dipancarkan ke rahim.   Dari keseluruhan sperma berjumlah sekitar 250 juta yang dipancarkan dari tubuh pria, hanya   sedikit sekali yang berhasil mencapai sel telur. Sperma yang akan membuahi sel telur hanyalah   satu dari seribu sperma yang mampu bertahan hidup. Fakta bahwa manusia tidak diciptakan   dengan menggunakan keseluruhan air mani, tapi hanya sebagian kecil darinya, dinyatakan dalam   Al Qur'an dengan ungkapan, "setetes mani yang ditumpahkan". 
 Cairan yang disebut mani tidak mengandung sperma saja.  Cairan ini justru tersusun dari campuran berbagai cairan yang berlainan.  Cairan-cairan ini mempunyai fungsi-fungsi semisal mengandung gula yang  diperlukan untuk menyediakan energi bagi sperma, menetralkan asam di pintu   masuk rahim, dan melicinkan lingkungan agar memudahkan pergerakan sperma.
Cairan yang disebut mani tidak mengandung sperma saja.  Cairan ini justru tersusun dari campuran berbagai cairan yang berlainan.  Cairan-cairan ini mempunyai fungsi-fungsi semisal mengandung gula yang  diperlukan untuk menyediakan energi bagi sperma, menetralkan asam di pintu   masuk rahim, dan melicinkan lingkungan agar memudahkan pergerakan sperma.
Yang cukup menarik, ketika mani disinggung di Al-Qur'an, fakta ini, yang ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern, juga menunjukkan bahwa mani itu ditetapkan sebagai cairan campuran:
Di ayat lain, mani lagi-lagi disebut sebagai campuran dan ditekankan bahwa manusia diciptakan dari "bahan campuran" ini:
Kata Arab "sulala", yang diterjemahkan sebagai "sari", berarti bagian yang mendasar atau terbaik dari sesuatu. Dengan kata lain, ini berarti "bagian dari suatu kesatuan". Ini menunjukkan bahwa Al Qur'an merupakan firman dari Yang Berkehendak Yang mengetahui penciptaan manusia hingga serinci-rincinya. Yang Berkehendak ini ialah Pencipta manusia.
Hingga baru-baru ini, diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh sel-sel ibu.   Atau setidaknya, dipercaya bahwa jenis kelamin ini ditentukan secara bersama oleh   sel-sel lelaki dan perempuan. Namun kita diberitahu informasi yang berbeda dalam   Al Qur'an, yang menyatakan bahwa jenis kelamin laki-laki atau perempuan diciptakan   "dari air mani apabila dipancarkan".
             
Cabang-cabang ilmu pengetahuan yang berkembang seperti genetika dan biologi molekuler telah   membenarkan secara ilmiah ketepatan informasi yang diberikan Al Qur'an ini. Kini diketahui bahwa   jenis kelamin ditentukan oleh sel-sel sperma dari tubuh pria, dan bahwa wanita tidak berperan dalam   proses penentuan jenis kelamin ini.
Kromosom adalah unsur utama dalam penentuan jenis kelamin. Dua dari 46 kromosom yang menentukan bentuk seorang manusia diketahui sebagai kromosom kelamin. Dua kromosom ini disebut "XY" pada pria, dan "XX" pada wanita. Penamaan ini didasarkan pada bentuk kromosom tersebut yang menyerupai bentuk huruf-huruf ini. Kromosom Y membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosom X membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kewanitaan.
Pembentukan seorang manusia baru berawal dari penggabungan silang salah satu dari kromosom ini, yang pada pria dan wanita ada dalam keadaan berpasangan. Pada wanita, kedua bagian sel kelamin, yang membelah menjadi dua selama peristiwa ovulasi, membawa kromosom X. Sebaliknya, sel kelamin seorang pria menghasilkan dua sel sperma yang berbeda, satu berisi kromosom X, dan yang lainnya berisi kromosom Y. Jika satu sel telur berkromosom X dari wanita ini bergabung dengan sperma yang membawa kromosom Y, maka bayi yang akan lahir berjenis kelamin pria.
Dengan kata lain, jenis kelamin bayi ditentukan oleh jenis kromosom mana dari pria yang bergabung dengan sel telur wanita.
Tak satu pun informasi ini dapat diketahui hingga ditemukannya ilmu genetika pada abad ke-20. Bahkan di banyak masyarakat, diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh pihak wanita. Inilah mengapa kaum wanita dipersalahkan ketika mereka melahirkan bayi perempuan.
Namun, tiga belas abad sebelum penemuan gen manusia, Al Qur'an telah mengungkapkan informasi yang menghapuskan keyakinan takhayul ini, dan menyatakan bahwa wanita bukanlah penentu jenis kelamin bayi, akan tetapi air mani dari pria.
             
Jika kita terus mempelajari fakta-fakta yang diberitakan dalam Al Qur'an   mengenai pembentukan manusia, sekali lagi kita akan menjumpai keajaiban   ilmiah yang sungguh penting.
Ketika sperma dari laki-laki bergabung dengan sel telur wanita, intisari bayi yang akan lahir terbentuk. Sel tunggal yang dikenal sebagai "zigot" dalam ilmu biologi ini akan segera berkembang biak dengan membelah diri hingga akhirnya menjadi "segumpal daging". Tentu saja hal ini hanya dapat dilihat oleh manusia dengan bantuan mikroskop.
Namun, zigot tersebut tidak melewatkan tahap pertumbuhannya begitu saja. Ia melekat pada dinding rahim seperti akar yang kokoh menancap di bumi dengan carangnya. Melalui hubungan semacam ini, zigot mampu mendapatkan zat-zat penting dari tubuh sang ibu bagi pertumbuhannya.
  
Di sini, pada bagian ini, satu keajaiban penting dari Al Qur'an terungkap. Saat merujuk pada zigot yang sedang tumbuh dalam rahim ibu, Allah menggunakan kata "'alaq" dalam Al Qur'an:
             
Arti kata "'alaq" dalam bahasa Arab adalah "sesuatu yang menempel pada   suatu tempat". Kata ini secara harfiah digunakan untuk menggambarkan lintah   yang menempel pada tubuh untuk menghisap darah.  
Tentunya bukanlah suatu kebetulan bahwa sebuah kata yang demikian tepat digunakan untuk zigot yang sedang tumbuh dalam rahim ibu. Hal ini sekali lagi membuktikan bahwa Al Qur'an merupakan wahyu dari Allah, Tuhan Semesta Alam.
Sisi penting lain tentang informasi yang disebutkan dalam ayat-ayat                    Al Qur'an adalah tahap-tahap pembentukan manusia dalam rahim                    ibu. Disebutkan dalam ayat tersebut bahwa dalam rahim ibu, mulanya                    tulang-tulang terbentuk, dan selanjutnya terbentuklah otot yang                    membungkus tulang-tulang ini.
 Embriologi adalah cabang ilmu yang mempelajari                    perkembangan embrio dalam rahim ibu. Hingga akhir-akhir ini,                    para ahli embriologi beranggapan bahwa tulang dan otot dalam                    embrio terbentuk secara bersamaan. Karenanya, sejak lama banyak                    orang yang menyatakan bahwa ayat ini bertentangan dengan ilmu                    pengetahuan. Namun, penelitian canggih dengan mikroskop yang                    dilakukan dengan menggunakan perkembangan teknologi baru telah                    mengungkap bahwa pernyataan Al Qur'an adalah benar kata demi                    katanya.
Embriologi adalah cabang ilmu yang mempelajari                    perkembangan embrio dalam rahim ibu. Hingga akhir-akhir ini,                    para ahli embriologi beranggapan bahwa tulang dan otot dalam                    embrio terbentuk secara bersamaan. Karenanya, sejak lama banyak                    orang yang menyatakan bahwa ayat ini bertentangan dengan ilmu                    pengetahuan. Namun, penelitian canggih dengan mikroskop yang                    dilakukan dengan menggunakan perkembangan teknologi baru telah                    mengungkap bahwa pernyataan Al Qur'an adalah benar kata demi                    katanya.
Penelitian di tingkat mikroskopis ini menunjukkan bahwa perkembangan dalam rahim ibu terjadi dengan cara persis seperti yang digambarkan dalam ayat tersebut. Pertama, jaringan tulang rawan embrio mulai mengeras. Kemudian sel-sel otot yang terpilih dari jaringan di sekitar tulang-tulang bergabung dan membungkus tulang-tulang ini.
 Peristiwa ini digambarkan dalam sebuah terbitan                    ilmiah dengan kalimat berikut:
Peristiwa ini digambarkan dalam sebuah terbitan                    ilmiah dengan kalimat berikut: 
Dalam minggu ketujuh, rangka mulai tersebar ke seluruh tubuh dan tulang-tulang mencapai bentuknya yang kita kenal. Pada akhir minggu ketujuh dan selama minggu kedelapan, otot-otot menempati posisinya di sekeliling bentukan tulang. (Moore, Developing Human, 6. edition,1998.)
  
Singkatnya, tahap-tahap pembentukan manusia sebagaimana digambarkan dalam Al Qur'an, benar-benar sesuai dengan penemuan embriologi modern.
Dalam Al Qur'an dipaparkan bahwa manusia diciptakan melalui                    tiga tahapan dalam rahim ibunya.
Sebagaimana yang akan dipahami, dalam ayat ini ditunjukkan                    bahwa seorang manusia diciptakan dalam tubuh ibunya dalam tiga                    tahapan yang berbeda. Sungguh, biologi modern telah mengungkap                    bahwa pembentukan embrio pada bayi terjadi dalam tiga tempat                    yang berbeda dalam rahim ibu. Sekarang, di semua buku pelajaran                    embriologi yang dipakai di berbagai fakultas kedokteran, hal                    ini dijadikan sebagai pengetahuan dasar. Misalnya, dalam buku                    Basic Human Embryology, sebuah buku referensi utama dalam bidang                    embriologi, fakta ini diuraikan sebagai berikut:
"Kehidupan dalam rahim memiliki tiga tahapan: pre-embrionik; dua setengah minggu pertama, embrionik; sampai akhir minggu ke delapan, dan janin; dari minggu ke delapan sampai kelahiran." (Williams P., Basic Human Embryology, 3. edition, 1984, s. 64.)
Fase-fase ini mengacu pada tahap-tahap yang berbeda dari perkembangan seorang bayi. Ringkasnya, ciri-ciri tahap perkembangan bayi dalam rahim adalah sebagaimana berikut:
 - Tahap Pre-embrionik
- Tahap Pre-embrionik
Pada tahap pertama, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel, dan terbentuklah segumpalan sel yang kemudian membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang semakin membesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri mereka sendiri guna membentuk tiga lapisan.
- Tahap Embrionik
Tahap kedua ini berlangsung selama lima setengah minggu. Pada masa ini bayi disebut sebagai "embrio". Pada tahap ini, organ dan sistem tubuh bayi mulai terbentuk dari lapisan- lapisan sel tersebut.
- Tahap fetus
Dimulai dari tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai "fetus". Tahap ini dimulai sejak kehamilan bulan kedelapan dan berakhir hingga masa kelahiran. Ciri khusus tahapan ini adalah terlihatnya fetus menyerupai manusia, dengan wajah, kedua tangan dan kakinya. Meskipun pada awalnya memiliki panjang 3 cm, kesemua organnya telah nampak. Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 30 minggu, dan perkembangan berlanjut hingga minggu kelahiran.
Informasi mengenai perkembangan yang terjadi dalam rahim ibu, baru didapatkan setelah serangkaian pengamatan dengan menggunakan peralatan modern. Namun sebagaimana sejumlah fakta ilmiah lainnya, informasi-informasi ini disampaikan dalam ayat-ayat Al Qur'an dengan cara yang ajaib. Fakta bahwa informasi yang sedemikian rinci dan akurat diberikan dalam Al Qur'an pada saat orang memiliki sedikit sekali informasi di bidang kedokteran, merupakan bukti nyata bahwa Al Qur'an bukanlah ucapan manusia tetapi Firman Allah.
 Air susu ibu adalah suatu campuran ciptaan Allah yang luar biasa dan tak tertandingi   sebagai sumber makanan terbaik bagi bayi yang baru lahir, dan sebagai zat yang meningkatkan   kekebalan tubuhnya terhadap penyakit. Bahkan makanan bayi yang dibuat dengan teknologi   masa kini tak mampu menggantikan sumber makanan yang menakjubkan ini.
              Air susu ibu adalah suatu campuran ciptaan Allah yang luar biasa dan tak tertandingi   sebagai sumber makanan terbaik bagi bayi yang baru lahir, dan sebagai zat yang meningkatkan   kekebalan tubuhnya terhadap penyakit. Bahkan makanan bayi yang dibuat dengan teknologi   masa kini tak mampu menggantikan sumber makanan yang menakjubkan ini.
Setiap hari ditemukan satu manfaat baru air susu ibu bagi bayi. Salah satu fakta yang ditemukan ilmu pengetahuan tentang air susu ibu adalah bahwa menyusui bayi selama dua tahun setelah kelahiran sungguh amat bermanfaat.
Allah memberitahu kita informasi penting ini sekitar 14 abad yang lalu, yang hanya diketahui melalui ilmu pengetahuan baru-baru ini, dalam ayat-Nya "…menyapihnya dalam dua tahun…".
 Setiap orang, termasuk mereka yang terlahir kembar identik,   memiliki pola sidik jari yang khas untuk diri mereka masing-masing, dan berbeda satu sama lain. Dengan   kata lain, tanda pengenal manusia tertera pada ujung jari mereka. Sistem pengkodean ini dapat disamakan   dengan sistem kode garis (barcode) sebagaimana yang digunakan saat ini.
Setiap orang, termasuk mereka yang terlahir kembar identik,   memiliki pola sidik jari yang khas untuk diri mereka masing-masing, dan berbeda satu sama lain. Dengan   kata lain, tanda pengenal manusia tertera pada ujung jari mereka. Sistem pengkodean ini dapat disamakan   dengan sistem kode garis (barcode) sebagaimana yang digunakan saat ini.                              
             
      
             
"Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami   tarik ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka."   (Al Qur'an, 96:15-16)
Buku berjudul Essentials of Anatomy and Phsiology, yang berisi temuan-temuan terakhir hasil penelitian tentang fungsi bagian ini, menyatakan:
Dorongan dan hasrat untuk merencanakan dan memulai gerakan terjadi di bagian depan lobi frontal, dan bagian prefrontal. Ini adalah daerah korteks asosiasi…(Seeley, Rod R.; Trent D. Stephens; and Philip Tate, 1996, Essentials of Anatomy & Physiology, 2. edition, St. Louis, Mosby-Year Book Inc., s. 211; Noback, Charles R.; N. L. Strominger; and R. J. Demarest, 1991, The Human Nervous System, Introduction and Review, 4. edition, Philadelphia, Lea & Febiger , s. 410-411)
Buku tersebut juga mengatakan:
Berkaitan dengan keterlibatannya dalam membangkitkan dorongan, daerah prefrontal juga diyakini sebagai pusat fungsional bagi perilaku menyerang…(Seeley, Rod R.; Trent D. Stephens; and Philip Tate, 1996, Essentials of Anatomy & Physiology, 2. edition, St. Louis, Mosby-Year Book Inc., s. 211)
Jadi, daerah cerebrum ini juga bertugas merencanakan, memberi dorongan, dan memulai perilaku baik dan buruk, dan bertanggung jawab atas perkataan benar dan dusta.
Jelas bahwa ungkapan "ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka" benar-benar merujuk pada penjelasan di atas. Fakta yang hanya dapat diketahui para ilmuwan selama 60 tahun terakhir ini, telah dinyatakan Allah dalam Al Qur'an sejak dulu.
 Kelahiran Manusia
"Kami telah menciptakan kamu; maka mengapa kamu tidak membenarkan?   Adakah kamu perhatikan (benih manusia) yang kamu pancarkan? Kamukah yang menciptakannya?   Ataukah Kami yang menciptakannya?" (Al Qur'an,              56:57-59)
1. Manusia tidak diciptakan dari mani yang lengkap, tetapi dari sebagian kecilnya
(spermazoa).
2. Sel kelamin laki-lakilah yang menentukan jenis kelamin bayi.
3. Janin manusia melekat pada rahim sang ibu bagaikan lintah.
4. Manusia berkembang di tiga kawasan yang gelap di dalam rahim.
Orang-orang yang hidup pada zaman kala Al Qur'an diturunkan, pasti mengetahui bahwa bahan dasar kelahiran berhubungan dengan mani laki-laki yang terpancar selama persetubuhan seksual. Fakta bahwa bayi lahir sesudah jangka waktu sembilan bulan tentu saja merupakan peristiwa yang gamblang dan tidak memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Akan tetapi, sedikit informasi yang dikutip di atas itu berada jauh di luar pengertian orang-orang yang hidup pada masa itu. Ini baru disahihkan oleh ilmu pengetahuan abad ke-20.
Setetes Mani 
"Apakah manusia mengira akan dibiarkan tak terurus?   Bukankah ia hanya setitik mani yang dipancarkan?" (Al Qur'an, 75:36-37)
Seperti yang telah kita amati, Al-Qur'an memberi tahu kita bahwa manusia tidak terbuat dari mani selengkapnya, tetapi hanya bagian kecil darinya. Bahwa tekanan khusus dalam pernyataan ini mengumumkan suatu fakta yang baru ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern itu merupakan bukti bahwa pernyataan tersebut berasal dari Ilahi.
 Pada gambar di samping, kita saksikan air mani yang dipancarkan ke rahim.   Dari keseluruhan sperma berjumlah sekitar 250 juta yang dipancarkan dari tubuh pria, hanya   sedikit sekali yang berhasil mencapai sel telur. Sperma yang akan membuahi sel telur hanyalah   satu dari seribu sperma yang mampu bertahan hidup. Fakta bahwa manusia tidak diciptakan   dengan menggunakan keseluruhan air mani, tapi hanya sebagian kecil darinya, dinyatakan dalam   Al Qur'an dengan ungkapan, "setetes mani yang ditumpahkan".
                    Pada gambar di samping, kita saksikan air mani yang dipancarkan ke rahim.   Dari keseluruhan sperma berjumlah sekitar 250 juta yang dipancarkan dari tubuh pria, hanya   sedikit sekali yang berhasil mencapai sel telur. Sperma yang akan membuahi sel telur hanyalah   satu dari seribu sperma yang mampu bertahan hidup. Fakta bahwa manusia tidak diciptakan   dengan menggunakan keseluruhan air mani, tapi hanya sebagian kecil darinya, dinyatakan dalam   Al Qur'an dengan ungkapan, "setetes mani yang ditumpahkan". Campuran Dalam Air Mani 
 Cairan yang disebut mani tidak mengandung sperma saja.  Cairan ini justru tersusun dari campuran berbagai cairan yang berlainan.  Cairan-cairan ini mempunyai fungsi-fungsi semisal mengandung gula yang  diperlukan untuk menyediakan energi bagi sperma, menetralkan asam di pintu   masuk rahim, dan melicinkan lingkungan agar memudahkan pergerakan sperma.
Cairan yang disebut mani tidak mengandung sperma saja.  Cairan ini justru tersusun dari campuran berbagai cairan yang berlainan.  Cairan-cairan ini mempunyai fungsi-fungsi semisal mengandung gula yang  diperlukan untuk menyediakan energi bagi sperma, menetralkan asam di pintu   masuk rahim, dan melicinkan lingkungan agar memudahkan pergerakan sperma.Yang cukup menarik, ketika mani disinggung di Al-Qur'an, fakta ini, yang ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern, juga menunjukkan bahwa mani itu ditetapkan sebagai cairan campuran:
"Sungguh, Kami ciptakan manusia dari setetes mani yang   bercampur, lalu Kami beri dia (anugerah) pendengaran dan penglihatan." (Al Qur'an, 76:2)
Di ayat lain, mani lagi-lagi disebut sebagai campuran dan ditekankan bahwa manusia diciptakan dari "bahan campuran" ini:
"Dialah Yang menciptakan segalanya dengan sebaik-baiknya, Dia mulai menciptakan   manusia dari tanah liat. Kemudian Ia menjadikan keturunannya dari sari air yang hina." (Al Qur'an,              32:7-8)
Kata Arab "sulala", yang diterjemahkan sebagai "sari", berarti bagian yang mendasar atau terbaik dari sesuatu. Dengan kata lain, ini berarti "bagian dari suatu kesatuan". Ini menunjukkan bahwa Al Qur'an merupakan firman dari Yang Berkehendak Yang mengetahui penciptaan manusia hingga serinci-rincinya. Yang Berkehendak ini ialah Pencipta manusia.
Jenis Kelamin Bayi 
|  Kromosom Y membawa sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosom X   berisi sifat-sifat kewanitaan. Di dalam sel telur ibu hanya dijumpai kromosom X, yang menentukan sifat-sifat   kewanitaan. Di dalam air mani ayah, terdapat sperma-sperma yang berisi kromosom X atau kromosom Y saja.   Jadi, jenis kelamin bayi bergantung pada jenis kromosom kelamin pada sperma yang membuahi sel telur,   apakah X atau Y. Dengan kata lain, sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut, penentu jenis kelamin bayi   adalah air mani, yang berasal dari ayah. Pengetahuan tentang hal ini, yang tak mungkin dapat diketahui di masa   Al Qur'an diturunkan, adalah bukti akan kenyataan bahwa Al Qur'an adalah kalam Allah. | 
"Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan."   (Al Qur'an, 53:45-46) 
Kromosom adalah unsur utama dalam penentuan jenis kelamin. Dua dari 46 kromosom yang menentukan bentuk seorang manusia diketahui sebagai kromosom kelamin. Dua kromosom ini disebut "XY" pada pria, dan "XX" pada wanita. Penamaan ini didasarkan pada bentuk kromosom tersebut yang menyerupai bentuk huruf-huruf ini. Kromosom Y membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosom X membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kewanitaan.
Pembentukan seorang manusia baru berawal dari penggabungan silang salah satu dari kromosom ini, yang pada pria dan wanita ada dalam keadaan berpasangan. Pada wanita, kedua bagian sel kelamin, yang membelah menjadi dua selama peristiwa ovulasi, membawa kromosom X. Sebaliknya, sel kelamin seorang pria menghasilkan dua sel sperma yang berbeda, satu berisi kromosom X, dan yang lainnya berisi kromosom Y. Jika satu sel telur berkromosom X dari wanita ini bergabung dengan sperma yang membawa kromosom Y, maka bayi yang akan lahir berjenis kelamin pria.
Dengan kata lain, jenis kelamin bayi ditentukan oleh jenis kromosom mana dari pria yang bergabung dengan sel telur wanita.
Tak satu pun informasi ini dapat diketahui hingga ditemukannya ilmu genetika pada abad ke-20. Bahkan di banyak masyarakat, diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh pihak wanita. Inilah mengapa kaum wanita dipersalahkan ketika mereka melahirkan bayi perempuan.
Namun, tiga belas abad sebelum penemuan gen manusia, Al Qur'an telah mengungkapkan informasi yang menghapuskan keyakinan takhayul ini, dan menyatakan bahwa wanita bukanlah penentu jenis kelamin bayi, akan tetapi air mani dari pria.
Segumpal Darah Yang Melekat  Pada Rahim 
|  Pada tahap awal perkembangannya, bayi dalam rahim ibu   berbentuk zigot, yang menempel pada rahim agar dapat menghisap sari-sari makanan dari darah   ibu. Gambar di atas adalah zigot yang terlihat seperti sekerat daging. Informasi ini, yang ditemukan   oleh embriologi modern, secara ajaib telah dinyatakan dalam Al Qur'an 14 abad yang lalu dengan   menggunakan kata "'alaq", yang bermakna "sesuatu yang menempel pada suatu tempat" dan   digunakan untuk menjelaskan lintah yang menempel pada tubuh untuk menghisap darah. | 
Ketika sperma dari laki-laki bergabung dengan sel telur wanita, intisari bayi yang akan lahir terbentuk. Sel tunggal yang dikenal sebagai "zigot" dalam ilmu biologi ini akan segera berkembang biak dengan membelah diri hingga akhirnya menjadi "segumpal daging". Tentu saja hal ini hanya dapat dilihat oleh manusia dengan bantuan mikroskop.
Namun, zigot tersebut tidak melewatkan tahap pertumbuhannya begitu saja. Ia melekat pada dinding rahim seperti akar yang kokoh menancap di bumi dengan carangnya. Melalui hubungan semacam ini, zigot mampu mendapatkan zat-zat penting dari tubuh sang ibu bagi pertumbuhannya.
Di sini, pada bagian ini, satu keajaiban penting dari Al Qur'an terungkap. Saat merujuk pada zigot yang sedang tumbuh dalam rahim ibu, Allah menggunakan kata "'alaq" dalam Al Qur'an:
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan, Dia telah menciptakan   manusia dari 'alaq (segumpal darah). Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah." (Al Qur'an,  96:1-3) 
Tentunya bukanlah suatu kebetulan bahwa sebuah kata yang demikian tepat digunakan untuk zigot yang sedang tumbuh dalam rahim ibu. Hal ini sekali lagi membuktikan bahwa Al Qur'an merupakan wahyu dari Allah, Tuhan Semesta Alam.
Pembungkusan Tulang Oleh Otot 
|  Tahapan-tahapan perkembangan bayi dalam rahim ibu dipaparkan dalam Al Qur'an. Sebagaiman diuraikan dalam ayat ke-14 surat Al Mu'minuun, jaringan tulang rawan pada embrio di dalam rahim ibu mulanya mengeras dan menjadi tulang keras. Lalu tulang-tulang ini dibungkus oleh sel-sel otot. Allah menjelaskan perkembangan ini dalam ayat: "…dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging". | 
"Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah,                    lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal                    daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang                    itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk                    yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang                    Paling Baik" (Al Qur'an, 23:14)
 Embriologi adalah cabang ilmu yang mempelajari                    perkembangan embrio dalam rahim ibu. Hingga akhir-akhir ini,                    para ahli embriologi beranggapan bahwa tulang dan otot dalam                    embrio terbentuk secara bersamaan. Karenanya, sejak lama banyak                    orang yang menyatakan bahwa ayat ini bertentangan dengan ilmu                    pengetahuan. Namun, penelitian canggih dengan mikroskop yang                    dilakukan dengan menggunakan perkembangan teknologi baru telah                    mengungkap bahwa pernyataan Al Qur'an adalah benar kata demi                    katanya.
Embriologi adalah cabang ilmu yang mempelajari                    perkembangan embrio dalam rahim ibu. Hingga akhir-akhir ini,                    para ahli embriologi beranggapan bahwa tulang dan otot dalam                    embrio terbentuk secara bersamaan. Karenanya, sejak lama banyak                    orang yang menyatakan bahwa ayat ini bertentangan dengan ilmu                    pengetahuan. Namun, penelitian canggih dengan mikroskop yang                    dilakukan dengan menggunakan perkembangan teknologi baru telah                    mengungkap bahwa pernyataan Al Qur'an adalah benar kata demi                    katanya.Penelitian di tingkat mikroskopis ini menunjukkan bahwa perkembangan dalam rahim ibu terjadi dengan cara persis seperti yang digambarkan dalam ayat tersebut. Pertama, jaringan tulang rawan embrio mulai mengeras. Kemudian sel-sel otot yang terpilih dari jaringan di sekitar tulang-tulang bergabung dan membungkus tulang-tulang ini.
 Peristiwa ini digambarkan dalam sebuah terbitan                    ilmiah dengan kalimat berikut:
Peristiwa ini digambarkan dalam sebuah terbitan                    ilmiah dengan kalimat berikut: Dalam minggu ketujuh, rangka mulai tersebar ke seluruh tubuh dan tulang-tulang mencapai bentuknya yang kita kenal. Pada akhir minggu ketujuh dan selama minggu kedelapan, otot-otot menempati posisinya di sekeliling bentukan tulang. (Moore, Developing Human, 6. edition,1998.)
Singkatnya, tahap-tahap pembentukan manusia sebagaimana digambarkan dalam Al Qur'an, benar-benar sesuai dengan penemuan embriologi modern.
Tiga Tahapan Bayi Dalam Rahim 
|  Dalam ayat ke-6 surat Az Zumar, disebutkan bahwa manusia diciptakan dalam rahim ibu dalam tiga kegelapan. Embriologi modern telah mengungkap bahwa perkembangan ebriologi bayi terjadi pada tiga daerah yang berbeda dalam rahim ibu. | 
"... Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian                    demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian                    itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan.                    Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana                    kamu dapat dipalingkan?" (Al Qur'an, 39:6) 
"Kehidupan dalam rahim memiliki tiga tahapan: pre-embrionik; dua setengah minggu pertama, embrionik; sampai akhir minggu ke delapan, dan janin; dari minggu ke delapan sampai kelahiran." (Williams P., Basic Human Embryology, 3. edition, 1984, s. 64.)
Fase-fase ini mengacu pada tahap-tahap yang berbeda dari perkembangan seorang bayi. Ringkasnya, ciri-ciri tahap perkembangan bayi dalam rahim adalah sebagaimana berikut:
 - Tahap Pre-embrionik
- Tahap Pre-embrionikPada tahap pertama, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel, dan terbentuklah segumpalan sel yang kemudian membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang semakin membesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri mereka sendiri guna membentuk tiga lapisan.
- Tahap Embrionik
Tahap kedua ini berlangsung selama lima setengah minggu. Pada masa ini bayi disebut sebagai "embrio". Pada tahap ini, organ dan sistem tubuh bayi mulai terbentuk dari lapisan- lapisan sel tersebut.
- Tahap fetus
Dimulai dari tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai "fetus". Tahap ini dimulai sejak kehamilan bulan kedelapan dan berakhir hingga masa kelahiran. Ciri khusus tahapan ini adalah terlihatnya fetus menyerupai manusia, dengan wajah, kedua tangan dan kakinya. Meskipun pada awalnya memiliki panjang 3 cm, kesemua organnya telah nampak. Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 30 minggu, dan perkembangan berlanjut hingga minggu kelahiran.
Informasi mengenai perkembangan yang terjadi dalam rahim ibu, baru didapatkan setelah serangkaian pengamatan dengan menggunakan peralatan modern. Namun sebagaimana sejumlah fakta ilmiah lainnya, informasi-informasi ini disampaikan dalam ayat-ayat Al Qur'an dengan cara yang ajaib. Fakta bahwa informasi yang sedemikian rinci dan akurat diberikan dalam Al Qur'an pada saat orang memiliki sedikit sekali informasi di bidang kedokteran, merupakan bukti nyata bahwa Al Qur'an bukanlah ucapan manusia tetapi Firman Allah.
Air Susu Ibu 
 Air susu ibu adalah suatu campuran ciptaan Allah yang luar biasa dan tak tertandingi   sebagai sumber makanan terbaik bagi bayi yang baru lahir, dan sebagai zat yang meningkatkan   kekebalan tubuhnya terhadap penyakit. Bahkan makanan bayi yang dibuat dengan teknologi   masa kini tak mampu menggantikan sumber makanan yang menakjubkan ini.
              Air susu ibu adalah suatu campuran ciptaan Allah yang luar biasa dan tak tertandingi   sebagai sumber makanan terbaik bagi bayi yang baru lahir, dan sebagai zat yang meningkatkan   kekebalan tubuhnya terhadap penyakit. Bahkan makanan bayi yang dibuat dengan teknologi   masa kini tak mampu menggantikan sumber makanan yang menakjubkan ini.Setiap hari ditemukan satu manfaat baru air susu ibu bagi bayi. Salah satu fakta yang ditemukan ilmu pengetahuan tentang air susu ibu adalah bahwa menyusui bayi selama dua tahun setelah kelahiran sungguh amat bermanfaat.
Allah memberitahu kita informasi penting ini sekitar 14 abad yang lalu, yang hanya diketahui melalui ilmu pengetahuan baru-baru ini, dalam ayat-Nya "…menyapihnya dalam dua tahun…".
             "Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya;   ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam   dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu."   (Al Qur'an, 31:14)
Tanda Pengenal Manusia Pada Sidik Jari 
 Setiap orang, termasuk mereka yang terlahir kembar identik,   memiliki pola sidik jari yang khas untuk diri mereka masing-masing, dan berbeda satu sama lain. Dengan   kata lain, tanda pengenal manusia tertera pada ujung jari mereka. Sistem pengkodean ini dapat disamakan   dengan sistem kode garis (barcode) sebagaimana yang digunakan saat ini.
Setiap orang, termasuk mereka yang terlahir kembar identik,   memiliki pola sidik jari yang khas untuk diri mereka masing-masing, dan berbeda satu sama lain. Dengan   kata lain, tanda pengenal manusia tertera pada ujung jari mereka. Sistem pengkodean ini dapat disamakan   dengan sistem kode garis (barcode) sebagaimana yang digunakan saat ini. Saat dikatakan dalam Al Qur'an bahwa adalah mudah bagi Allah untuk menghidupkan   manusia setelah kematiannya, pernyataan tentang sidik jari manusia secara khusus ditekankan: 
"Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan   (kembali) tulang-belulangnya? Ya, bahkan Kami mampu menyusun (kembali)   ujung jari-jarinya dengan sempurna."   (Al Qur'an, 75:3-4) 
Penekanan pada sidik jari memiliki makna sangat khusus.   Ini dikarenakan sidik jari setiap orang adalah khas bagi dirinya sendiri.   Setiap orang yang hidup atau pernah hidup di dunia ini memiliki serangkaian sidik jari yang unik   dan berbeda dari orang lain. 
Itulah mengapa sidik jari dipakai sebagai kartu identitas yang sangat penting bagi pemiliknya   dan digunakan untuk tujuan ini di seluruh penjuru dunia. 
Akan tetapi, yang penting adalah bahwa keunikan sidik jari ini baru ditemukan di akhir abad ke-19.   Sebelumnya, orang menghargai sidik jari sebagai lengkungan-lengkungan biasa tanpa makna khusus.  Namun dalam Al Qur'an, Allah merujuk kepada sidik jari, yang sedikitpun tak menarik perhatian orang   waktu itu, dan mengarahkan perhatian kita pada arti penting sidik jari, yang baru mampu dipahami   di zaman sekarang.  

 
 
No comments:
Post a Comment