Tuesday, September 27, 2011

Misteri Kerajaan Jin di Poso

Cerita ini, adalah hasil pengalaman spiritual yang dialami seorang pemuda asal Makassar bernama Ihsan, yang berkunjung ke Palu Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu, tepatnya di daerah Tentena (Pendolo), Dia mengunjungi saudaranya yang bekerja pada proyek pembukaan jalan trans Sulawesi. Namun tanpa disengaja, pemuda tersebut mengalami perjalanan spiritual yang cukup misterius. Dia ternyata memasuki kawasan kerajaan jin terbesar di Indonesia.

Daerah Poso beberapa waktu yang lalu dikenal dengan daerah konflik, yang membuat orang enggan untuk berkunjung ke daerah tersebut. Karena sulit menemukan ketenangan dalam mencari nafkah. Ternyata daerah tersebut bukan hanya dikenal sebagai daerah konflik semata, tapi ternyata juga penuh dengan mistik. Kerajaan jin di Poso itu sudah dikenal warga setempat sejak dahulu kala, Dan tidak sedikit cerita tentang orang yang hilang secara misterius. Ada yang hilang selamanya, dan ada pula yang kembali tapi sudah dalam kondisi hilang ingatan.

Memang kondisi daerah yang mempunyai hutan yang cukup lebat, pohon-pohon yang cukup besar seperti di Tentena, dapat diyakini sebagai kota kerajaan jin yang menakutkan. Bukan hanya di waktu malam, bahkan waktu siang pun bangsa jin disana sungguh sangat ditakuti.

Di zaman penjajahan Jepang, seperti diungkapkan Ihsan kepada MITOS, pesawat tempur Jepang yang mengudara di malam hari menemukan ada kota yang cukup ramai dan sangat indah dipandang dari udara. Hal ini menimbulkan kecurigaan dari pihak Jepang, dengan adanya kota yang sengaja disembunyikan oleh pemerintah Indonesia ketika itu. Hal ini ditanyakan pihak Jepang kepada penduduk setempat, Masyarakat menjelaskan bahwa yang dimaksud itu sesungguhnya adalah kota kerajaan jin. yang berkuasa di daerah Palu, tepatnya di daerah Weintira.

Untuk membuktikan cerita itu, tentara Jepang mengudara di malam hari dan membawa bendera beserta tiangnya, lalu dibuang dari udara tepat di tengah kota yang dimaksud. Dan ternyata ketika siang harinya, pasukan Jepang dengan persenjataan lengkap menembus hutan, dan ditemukanlah bendera tersebut tersangkut di sebuah pohon yang sangat besar di tengah hutan belantara.

Agaknya Ihsan tertarik untuk membuktikan cerita masyarakat setempat soal Weintira. Pada tengah malam dia bersemedi dan melakukan perjalanan spiritual ke wilayah kerajaan jin tersebut. Dan diapun membuktikan dengan pengalaman spiritualnya menembus dimensi kerajaan jin, dan menjumpai berbagai misteri kehidupan bangsa jin.
Kerajaan jin yang cukup ramai dengan berbagai aktivitas masyarakatnya yang cukup bervariasi, layaknya seperti kehidupan manusia. Ada pasukan militer penjaga gerbang istana yang ukuran poster tubuhnya mirip manusia kate (ukuran kecil) setinggi 50 cm, yang usianya melampaui usia manusia umumnya yaitu sekitar 500 tahun.

Ternyata untuk dapat memasuki daerah tersebut, harus melalui persyaratan dan memperlihatkan kartu identitas yang legalitasnya diakui di dunia jin. Setelah memperlihatkan ‘kartu tanda pengenal’ milik Ihsan, tentunya berupa ilmu khusus, barulah dia dapat diizinkan masuk sebagai tamu penting Kerajaan. Kecuali jika ada orang yang dianggap melanggar aturan mereka, maka akan diseret masuk kedalam untuk menjalani pemeriksaan, lalu dijatuhi hukuman sesuai kesalahan yang diperbuatnya. Misalnya seseorang yang membunuh seekor ular. Ternyata ular yang dibunuh itu adalah bangsa jin. Maka si pembunuh akan dibawa ke kerajaan jin untuk diadili.

Di kerajaan itu berbagai macam bentuk jin yang dapat disaksikan. Ada yang tinggi kurus dan punya kepala yang cukup besar, ada yang wajahnya normal seperti layaknya manusia, cuma ukuran badan yang cukup besar dan setinggi pohon kelapa. Mereka hidup dengan berbagai aktivitas yang berbeda-beda.

Sambil berjalan,tanpa terasa Ihsan memcoba memasuki sebuah tempat berupa benteng pertahanan yang cukup besar. Dia disambut oleh algojo yang bertugas menjaga benteng. Si algojo mehampiri Ihsan dan menyampaikan salam penghormatan sebagai tamu penting dan berkata ; ”Mungkin bapak punya maksud berkunjung di tempat ini ?” Ternyata tempat itu adalah sebuah penjara yang diperuntukkan bagi manusia yang menjalani hukuman. Alangkah kagetnya Ihsan ketika dia mendengar suara yang memanggil namanya dari kejauhan.Ihsan mendekati orang itu, ternyata dia adalah teman bermainnya waktu kecil. Pemuda itu sedang menjalani hukuman,kaki,tangan dan lehernya diiakat dengan rantai dan diikatkan pada sebuah tiang besi.

Lalu algojo itu bertanya pada Ihsan ; “Apa dia teman bapak ?”.“Ya ..tapi apa kersalahannya sampai dia berada di tempat ini ?” tanya Ihsan, Jawab sang penjaga ; “Saya tidak tahu prosesnya, karena saya hanya ditugaskan menjaga tahanan sampai pada batas waktu dia dibebaskan, atau dihukum mati“

Setelah beberapa saat terjadi dialog Ihsan mohon pamit,dan menitipkan pesan kepada hakim yang akan mengadili temannya itu, agar dibebaskan,karena kesalahan yang dibuatnya dilakukan dengan tidak disengaja, Dan Ihsan pun berlalu, selanjutnya dia terbangun dari semedinya, bersamaan dengan waktu subuh.

ARTKEL TERKAIT



No comments: